
parenting
5 Gejala Omicron pada Bayi, Salah Satunya Si Kecil Mungkin Jadi Lebih Sering Tidur
HaiBunda
Jumat, 25 Feb 2022 09:42 WIB

Jakarta - Merebaknya varian COVID-19 yakni Omicron membuat tingkat kekhawatiran orang tua semakin meningkat, terutama bagi Bunda yang mungkin memiliki seorang bayi. Apalagi karena varian Omicron lebih menular sehingga anak-anak pun menjadi mudah tertular, termasuk bayi.
Bahkan beberapa bayi selebriti Tanah Air juga sempat dikabarkan terpapar beberapa waktu lalu, di antaranya anak pertama dari pasangan artis Irwansyah dan Zaskia Sungkar, Ukkasya Muhammad Syahki. Masih berusia 11 bulan, Ukkasya dikonfirmasi positif COVID-19 dan memiliki gejala demam hingga hampir mencapai 39 derajat Celsius.
Selain Ukkasya, beberapa bayi artis lainnya juga dikonfirmasi positif COVID-19, seperti Qwenzy Kalandra Putra Pernama, putra pertama pasangan Kesha Ratuliu dan Adhi Permana yang masih berusia 2 bulan, dan Anzel Maverick Xie, anak semata wayang pasangan Audi Marissa dan Anthony Xie yang masih berusia 10 bulan.
Apakah ada perbedaan antara gejala virus COVID-19 pada anak-anak dan bayi? Untuk membantu Bunda mengenalinya, berikut beberapa gejala yang mungkin dialami bayi yang terinfeksi COVID-19. Simak ya Bunda.
Gejala COVID-19 pada bayi
Hampir sama seperti kelompok usia lainnya, sebagian besar bayi dan balita yang terinfeksi COVID-19 akan memiliki gejala ringan yang mirip dengan pilek atau flu parah, dan beberapa tidak memiliki gejala sama sekali.
Melansir dari Medical News Today, berikut ini adalah beberapa gejala umum yang mungkin dialami oleh bayi yang terinfeksi virus COVID-19. Simak berikut ini, ya Bunda:
1. Gejala infeksi saluran pernapasan atas, seperti batuk, sakit tenggorokan, pilek, dan bersin.
2. Nyeri otot yang dapat menyebabkan sering menangis, sulit tidur, atau kemurungan pada bayi kecil.
3. Perubahan suasana hati atau perilaku, seperti lebih sering tidur, atau mungkin jarang, sulit untuk makan, lebih sering mengamuk karena sakit atau demam.
4. Masalah pencernaan, seperti mual, muntah, sakit perut, atau diare.
5. Kehilangan indra penciuman, bayi terlalu muda untuk mengekspresikan gejala ini, dapat bermanifestasi sebagai perubahan kebiasaan makan.
6. Batuk kering dan gejala pneumonia ringan, seperti napas lebih cepat atau mungkin sesak napas.
Bayi yang mengalami gejala lebih serius biasanya melakukannya dalam waktu seminggu setelah gejala ringan muncul. Berikut ini yang termasuk beberapa gejala parah:
1. Sesak napas intens yang dapat menyebabkan anak terengah-engah.
2. Tanda-tanda oksigen rendah, seperti bibir atau lidah biru, kuku putih, atau detak jantung yang cepat.
3. Saturasi oksigen rendah 92 persen atau mungkin kurang.
4. Kegagalan organ yang parah.
Tingkat keparahan ini dapat berkembang dengan cepat, jadi Bunda perlu memantau Si Kecil lebih ketat lagi, ya Bunda.
Bunda, sebagai orang tua tentunya perlu melindungi diri dan keluarga dari bahayanya virus COVID-19. Bagaimana Bunda mengurangi risiko bayi terinfeksi COVID-19? Simak di halaman selanjutnya ya.
Simak pula video tentang 5 selebriti yang positif COVID-19, termasuk Ukkasya.
TIPS MENCEGAH BAYI TERTULAR COVID-19
Ilustrasi bayi sakit/Foto: iStock
Tips mengurangi risiko bayi terinfeksi COVID-19
Di masa pandemi ini, sebagai orang tua tentunya perlu melakukan berbagai macam tindakan untuk mencegah anak terinfeksi COVID-19, terutama varian yang saat ini sedang menyebar, yaitu varian Omicron.
“Aktivitas di dalam ruangan lebih berisiko daripada aktivitas di luar ruangan, tetapi risiko dapat dikurangi dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan meningkatkan ventilasi,” kata Aaron Milstone, MD, MHS, seorang dokter anak di Johns Hopkins Childern’s Center dan ahli anak-anak, dikutip dari laman Johns Hopkins Medicine.
Bagi Bunda yang memiliki bayi tentunya tidak bisa jauh dari rasa khawatir sebagai orang tua, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Bunda ambil untuk menjaga keluarga tetap aman.
Dirangkum dari What to Expect, berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat orang tua lakukan untuk menjaga bayi tetap aman selama pandemi. Simak berikut ini, ya Bunda:
1. Mendapatkan vaksinasi COVID-19
Semua anggota rumah tangga yang sudah memenuhi syarat, perlu melakukan vaksinasi dan menerima suntikan booster untuk melindungi diri mereka sendiri dan anggota keluarga yang belum dapat divaksin.
2. Selalu membersihkan tangan dengan baik
Pastinya, Bunda telah mendengar langkah berikut ini berulangkali, mencuci tangan dengan baik dan benar juga termasuk salah satu melindungi diri dan orang sekitar dari virus COVID-19. Oleh karena itu, Bunda perlu mencuci tangan dengan sabun dan air kurang lebih selama 20 detik agar bakteri menghilang.
Jika tidak ada sabun dan air di sekitar Bunda, cobalah untuk menggunakan pembersih tangan atau hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.
3. Menjaga jarak
Hindari kontak dekat atau menjaga jarak dengan orang sekitar, terutama orang yang sedang sakit, dan jaga jarak setidaknya 6 kaki dari orang lain ketika berada di tempat umum, ya Bunda.
4. Menggunakan masker
Bunda perlu menggunakan masker saat di luar atau di ruang publik dalam ruangan. Anak-anak di bawah 2 tahun belum diperbolehkan untuk menggunakan masker wajah karena khawatir akan mati lemas
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Coba 4 Resep MPASI Ini Bun, Bisa Dongkrak Berat Badan Bayi

Parenting
10 Cara Menambah Tinggi Badan Anak, Mulai dari Olahraga Tepat hingga Makan Bergizi

Parenting
Cara Membuat Slime yang Aman untuk Anak dan Manfaat Memainkannya

Parenting
3 Eksperimen Sederhana untuk Isi Kegiatan Si Kecil di Rumah, Seru Bun!

Parenting
5 Cara Mengatasi Batuk pada Anak yang Bisa Bunda Lakukan di Rumah


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda