Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Langkah Pastikan Anak Tidak Cedera saat Kepalanya Terbentur

Sheila Permatasari   |   HaiBunda

Rabu, 09 Feb 2022 15:43 WIB

Young female soccer athlete is dazed while ER doctor asks her questions. The girl has an icepack on her head. The girl's mom is in the background.
Ilustrasi anak cedera/Foto: iStock

Jakarta –  Bunda, Si Kecil yang mulai bisa berjalan akan sangat energik, penuh rasa penasaran, dan kurang berhati-hati. Tak jarang, hal itu membuat Si Kecil sering terjatuh terutama ketika ia mulai berlarian.

Jatuh adalah penyebab utama cedera tidak fatal pada anak-anak dari segala usia, dan merupakan penyebab nomor satu cedera kepala pada mereka yang berusia di bawah 9 tahun, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), seperti yang dilansir dari laman Parents.

Anak-anak di bawah usia 4 tahun adalah korban cedera kepala yang paling sering, Bunda. Atlet muda bahkan sering mengalami gegar otak ringan hingga serius.

Tidak diketahui seberapa besar kemungkinan seorang anak yang terbentur kepalanya akan mengalami gegar otak, ini karena tidak ada kesepakatan di antara para ahli tentang definisi istilah pada anak.

"Kebanyakan orang melihat gegar otak hanya sebagai benturan di kepala dan beranggapan semuanya akan baik-baik saja," kata Carol DeMatteo, profesor klinis terapi okupasi di School of Rehabilitation Science di McMaster University, di Hamilton, Ontario, dikutip dari laman Parents.

Faktanya, gegar otak secara teknis adalah cedera otak traumatis (TBI), meskipun ini tidak berarti bahwa akan ada kerusakan permanen. "Walaupun ringan, tetap waspada dan awasi anak Anda dengan cermat," saran DeMatteo.

Cedera kepala pada anak

Anak-anak adalah yang paling mungkin mengalami cedera kepala. Mereka sering jatuh dan mereka kurang yakin pada kaki mereka saat mereka mulai berjalan.

Sebagian besar cedera kepala anak terjadi dalam sekejap. Seperti misalnya, Si Kecil akan berguling dari tempat tidur, jatuh dari tangga, saling bertabrakan di taman bermain, atau jatuh dari sepeda.

Tips Diet Cynthia LamusuTips Diet Cynthia Lamusu/ Foto: Novita Rizki/ HaiBunda

Belakangan ini, dokter semakin khawatir tentang kondisi yang disebut sindrom dampak kedua. Penelitian telah menunjukkan bahwa jika seorang anak membenturkan kepalanya lagi sebelum cedera pertama sembuh, cedera kedua dapat memiliki efek yang lebih lama. Dalam kasus yang jarang terjadi, sindrom dampak kedua bisa berakibat fatal.

Untuk menghindari hal tersebut, baiknya Bunda memastikan Si Kecil tidak cedera saat kepalanya terbentur.

Bagaimana caranya? Baca di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang pencegahan agar anak tak cedera di dapur.

[Gambas:Video Haibunda]




5 LANGKAH PASTIKAN ANAK TIDAK CEDERA SAAT KEPALANYA TERBENTUR

Little boy fell in the street, hit his head. Injury. Loneliness among people.

Ilustrasi anak cedera/Foto: Getty Images/iStockphoto/SbytovaMN

Yang segera dilakukan setelah Si Kecil jatuh

Bunda, Si Kecil bisa jatuh karena berbagai alasan. Nah, setiap kali Si Kecil jatuh, pastikan Bunda meluangkan waktu untuk menilai cederanya ya. Ini dilakukan agar Bunda dapat dengan cepat menentukan tidak ada masalah yang serius pada Si Kecil.

Berikut langkah-langkah yang bisa Bunda lakukan untuk pastikan Si Kecil tidak cedera, seperti yang dilansir dari laman Health Parents.  

1. Cobalah untuk tetap tenang

Tenangnya Bunda dapat membantu meredakan ketakutan Si Kecil dan membantu Bunda fokus sehingga Bunda dapat menilai cedera yang terjadi.

2. Periksa apakah ada perdarahan

Jika ada, berikan tekanan kuat langsung pada luka dengan kain bersih atau perban selama lima hingga 10 menit ya Bunda.

3. Cari tanda-tanda nyeri atau sulit bernapas

Jika Si Kecil mengalami rasa nyeri di beberapa bagian tubuh atau sulit bernapas, jangan menunggu dan segera bawa Si Kecil ke rumah sakit.

4. Cari luka lain

Jatuh dapat menyebabkan cedera pada lebih dari satu area tubuh, Bunda. Jatuh ringan kemungkinan akan berarti cedera ringan seperti goresan, memar dan benjolan di beberapa area, tetapi jatuh yang lebih serius dapat mencakup kombinasi cedera kepala, leher, punggung atau tulang belakang, luka dalam, atau patah tulang.

5. Oleskan kompres es atau kompres dingin selama 15 hingga 20 menit ke area yang terluka

Hal ini bisa Bunda lakukan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda