Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ukkasya Putra Zaskia Sungkar Positif COVID-19, Demam hingga 39 Derajat

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 09 Feb 2022 17:51 WIB

Anak Irwansyah dan Zaskia Sungkar kena corona.
Ukkasya/Foto: Instagram @irwansyah_15

COVID-19 memang menjadi musuh bersama dan tak memandang usia, Bunda. Tak hanya orang dewasa, bayi pun bisa terinfeksi seperti putra pasangan Zaskia Sungkar dan Irwansyah yang masih berusia 11 bulan.

Bayi bernama Ukkasya Muhammad Syahki itu dinyatakan positif sejak beberapa waktu yang lalu menyusul sang ayah. Berita mengejutkan ini disampaikan langsung oleh kedua orang tuanya.

Dalam akun Instagram pribadi, Zaskia mengaku patah hati melihat putra kesayangannya itu sakit. Selama ini, Ukkasya memang tak pernah sakit, bahkan flu sekalipun.

"Broken heart bgt, perdana Ukkasya panas tinggi dan sakit. Sebelumnya Ukkasya belum pernah flu sama sekali dibawa traveling pun dia masyaAllah ok, sekali nya di rumah aja akhir2 ini lgnsg copid ya nak," tulisnya, dikutip dari akun Instagram @zaskiasungkar15, Rabu (9/2/2022)

Diketahui, hanya Zaskia yang negatif COVID-19, Bunda. Ia optimis bisa bisa merawat anak dan suami dengan maksimal.

"Alhamdulillah sampe hari ini mami kia negatif dan sehat bs ngurusin 2 orang kesayangan @irwansyah_15 @ukkasyahki. MasyaAllah, Tabarakallah, semangat juga buat semua moms yg mungkin banyak yg lagi ngalemin kyk aku. Tetap tenang insyAllah seminggu membaik semua ya. Semangatt!!," tuturnya.

Hampir mirip dengan caption Zaskia, Irwan juga turut optimis melewati kondisi tersebut bersama sang putra. Katanya, walau alami demam tinggi, Ukkasya tetap bisa ceria.

"Walau panasnya sampe 39 MasyaAllah Ukkasya ttp senyum klo di ajak senyum," tulisnya melalui akun @irwansyah_15

"Abi sm mami syg Ukkasya. Cepat sembuh ganteng ku sayaaang," sambungnya.

Soal COVID-19 yang dialami oleh Ukkasya, varian baru COVID-19 ini juga bisa menyerang anak-anak, Bunda. Di Indonesia, ratusan anak dilaporkan positif COVID-19 dengan varian tersebut.

Omicron disebut disebut memiliki gejala yang tidak spesifik, namun disinyalir lebih ringan dari varian Delta. Meski begitu, penularannya terbilang cepat, Bunda.

Menurut Dokter Ahli Respirologi Anak, DR. Dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), gejala Omicron memang berbeda. Pada anak, gejala khas adalah demam, sakit tenggorokan, dan masalah di saluran cerna.

"Gejala khas Omicron kalau dilihat dari laporan agak berbeda. Gejala biasanya ada demam, tenggorokan nyeri, dan 20 persen kasus diare atau saluran pencernaan. Anosmia atau kehilangan indra penciuman itu jarang dibandingkan Delta," ujar dokter yang akrab disapa Dian ini saat Live Instagram IDAI.

Simak informasi selanjutanya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga delapan fakta ilmiah tentang Omicron yang lebih cepat menular dibanding varian Delta dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

GEJALA COVID-19 VARIAN OMICRON PADA ANAK

Ilustrasi anak dirawat di rumah sakit

Ilustrasi anak sakit/Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff

Nah, untuk memastikan anak terkena COVID-19, Bunda perlu melakukan tes swab PCR ya. Sementara untuk mengetahui jenis variannya, pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan nih.

Dalam kesempatan yang sama, Dokter Anak Ahli Infeksi dan Penyakit Tropis, DR. Dr. Anggraini Alam, Sp.A(K) mengatakan bahwa pemeriksaan swab sangat penting untuk mengetahui kondisi anak. Pemeriksaan ini juga bisa membedakan gejala COVID-19 dan penyakit lain, Bunda.

"Jangan sungkan kalau dokter minta dilakukan pemeriksaan swab, karena satu-satunya yang bisa membedakan COVID dengan penyakit lain ya swab itu. Kalau hasilnya positif jangan panik. Kalau gejala ringan dan isoman, tetap jangan hilang kontak dengan dokter," kata Anggi.

"Jadi jangan menilai kondisi anak sendiri, tetapi biar dokter yang menilai. Dan jangan hanya satu kali kontak dokter, tetapi membutuhkan monitor lebih lanjut," sambungnya.

Varian Omicron memang disebut tidak berbahaya dibandingkan varian sebelumnya. Namun, Bunda tetap perlu waspada ya.Lalu apakah varian Omicron tetap bisa menyebabkan MIS-C pada anak? Baca halaman berikutnya yuk.

VARIAN OMICRON DAN MIS-C PADA ANAK

Close-up thermometer. Mother measuring temperature of her ill kid. Sick child with high fever laying in bed and mother holding thermometer. Hand on forehead.

Ilustrasi anak sakit/Foto: iStock

Multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) adalah sindrom atau kumpulan gejala peradangan hebat di berbagai sistem organ tubuh yang terjadi setelah anak terkena COVID-19. Di Indonesia, kasus anak dengan MIS-C sudah ditemukan sebelum varian Omicron masuk, Bunda.

MIS-C pada anak bisa menyebabkan penurunan kesadaran hingga masalah di sistem kardiovaksular dan saluran cerna. Sejauh ini, laporan mengenai kasus MIS-C pada anak terpapar Omicron belum banyak. Namun, MIS-C tetap bisa menyerang anak yang terpapar varian ini, Bunda.

"Laporan yang membandingkan dengan MIS-C, menurut saya belum banyak. Tapi apakah bisa Omicron menjadi MISC-C? tentu bisa. MIS-C ini kan lebih ke arah respons tubuh terhadap pertahanan tubuh atau sistem pertahanan tubuh yang over membuat peradangan di tubuh lebih tinggi. Jadi ini bisa saja terjadi," kata Dian.

Hal yang sama juga dikatakan Dokter Anggi. Menurutnya, MIS-C tetap bisa dialami anak yang positif varian Omicron.

"Kita bisa melihat laporan tidak se-intens dulu untuk data MIS-C. Namun demikian, kita belum tahu banyak tentang COVID, jadi bisa saja terjadi. Jadi, tetap hati-hati, jangan sampai terinfeksi walaupun ringan," ujar Anggi.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda