HaiBunda

PARENTING

Mengenal Honai, Rumah Adat Papua dengan Keunikannya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Senin, 28 Feb 2022 13:54 WIB
Ilustrasi rumah adat Papua/ Foto: Getty Images/12MN

Dari Sabang hingga Merauke, Indonesia kaya akan adat, budaya, dan tradisi. Setiap adat, budaya, dan tradisi memiliki keunikannya masing-masing. Tidak terkecuali dengan provinsi paling timur Indonesia, yaitu Papua.

Papua adalah salah satu provinsi yang sangat kaya akan budaya dan sumber daya alam yang berlimpah. Banyak orang menyebut Papua adalah tanah yang kaya. Berbagai keunikan dan tradisi Papua sudah menjadi khas dan daya tarik Papua.

Salah satu identitas budaya dari Papua yang bisa kita lihat adalah rumah adatnya. Sebagaimana di berbagai daerah di Indonesia, Papua juga memiliki rumah adat yang menyesuaikan dengan kondisi alam. 


Kita mengenal Honai, sebagai rumah adat Papua yang sangat khas bentuknya.

Uniknya Honai, rumah adat Papua

Mengutip situs web Kemdikbud, ada asal-usul mengapa akhirnya rumah Honai bisa diciptakan oleh orang-orang dari Suku Dani. Pada zaman dahulu, Suku Dani belum menemukan dan tinggal di Honai. Mereka banyak tinggal di bawah pohon-pohon besar.

Rumah Honai/ Foto: Hari Suroto/Istimewa

Namun kondisi alam yang dingin dan kerap turun hujan, membuat mereka basah dan kedinginan. Hal itu terjadi karena pohon-pohon yang besar tidak bisa melindungi mereka dari derasnya hujan dan dinginnya cuaca.

Suku Dani adalah suku yang sangat bergantung pada alam. Maka mereka hidup di alam. Mereka memperhatikan bagaimana burung bisa membuat sarang setiap mereka akan bertelur. Burung akan mengumpulkan ranting-ranting kayu dan rumput-rumput kering untuk dapat membuat sarang.

Lalu, burung-burung itu akan membuat sarang yang berbentuk bulat dari ranting dan rumput kering yang mereka kumpulkan.

Dari sinilah Suku Dani mengamati bahwa burung bisa membuat tempat yang aman untuk melindungi telur-telurnya hingga mereka menetas. Oleh karena itu orang-orang Dani membuat Honai. Honai berasal dari kata onai, yang berarti Honai.

Honai yang sangat khas dan sering kita lihat berbentuk bundar, atau bahkan lingkaran persis seperti sarang burung. Honai terbuat dari kayu dan atapnya terbuat dari jerami. Atap dari Honai berbentuk kerucut seperti jamur. 

Uniknya, Honai hanya memiliki satu pintu dan dibangun tanpa jendela lho, Bunda.

Ukuran diameter Honai bervariasi, namun biasanya hanya berkisar 5 meter dengan tinggi 2,5 meter. Tujuan mengapa Honai dibuat dengan ukuran yang tidak besar adalah agar menjaga suhu ruangan di dalam Honai tetap hangat.

Jenis-jenis Honai

Ada beberapa jenis Honai yang bisa dipahami. Jenis-jenis Honai itu di antaranya adalah:

1. Honai laki-laki

Seperti namanya, Suku Dani mengkhususkan ada Honai yang isinya hanya para laki-laki. Biasanya, Honai laki-laki ini memiliki ukuran yang lebih besar daripada Honai lainnya.

Selain digunakan sebagai tempat tidur untuk para laki-laki, Honai laki-laki juga menjadi tempat berkumpul, pertemuan kelompok, hingga menerima tamu. Kemudian, berbagai simbol adat yang dimiliki juga biasanya disimpan di Honai laki-laki.

2. Honai perempuan

Tidak seperti Honai laki-laki, Honai perempuan biasanya menjadi tempat tidur untuk para ibu dan anak-anak. Di dalam Honai ini, para ibu mengajari anak perempuannya untuk bisa mengurus rumah dan diajarkan keterampilan membuat noken.

Ukuran Honai perempuan lebih kecil daripada Honai laki-laki.

3. Dapur

Selain Honai untuk laki-laki dan perempuan, ada juga dapur. Honai ini digunakan untuk memasak, seperti memasak air, merebus, atau membakar ubi. Dapur ini biasanya berbentuk persegi panjang.

Suku Dani sangat terbiasa memasak dengan menggunakan kayu di tungku. Adanya api di Honai tentunya akan membantu mereka menghadapi udara dingin khas pegunungan. Karena dapur menjadi hangat, terkadang dapur juga berfungsi sebagai tempat tidur.

Mereka memiliki kebiasaan yang unik. Sebelum tidur, mereka akan menyalakan api sambil bercerita lalu berdoa. Ketika suhu dirasa sudah lumayan hangat, api akan dipadamkan dan membiarkan asap mengebul di dalam dan keluar Honai. Asap akan menghangatkan tubuh mereka hingga pagi.

Oh iya, di dalam Honai, satu-satunya penerangan yang didapat adalah dari api yang mereka nyalakan. Jadi, api sangat bermanfaat bagi penghuni Honai.

Itulah Honai, rumah adat Papua yang sangat terkenal. Bukan sekedar unik, ternyata rumah Honai memiliki manfaat bagi Suku Dani yang tinggal di pegunungan, ya.

Semoga bermanfaat.



 

(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Rachel Amanda saat Tiroidnya Harus Diangkat karena Kanker, Suara Sember selama 3 Bulan

Mom's Life Nadhifa Fitrina

200 Nama Hawaii Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Cantik Penuh Keunikan

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Deretan Anak Artis yang Calon Dokter, Intip 5 Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Marsha Natika Jalani USG Fetomaternal Pertama Kali Kehamilan Ke-4, Rasanya Priceless

Kehamilan Amrikh Palupi

7 Buah untuk Diberikan pada Bayi MPASI 6 Bulan ke Atas agar Tidak Sembelit

Parenting Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Terbukti Secara Ilmiah, Olahraga Ini Bantu Ibu Hamil Lebih Sehat secara Fisik dan Mental

200 Nama Hawaii Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Cantik Penuh Keunikan

Cerita Rachel Amanda saat Tiroidnya Harus Diangkat karena Kanker, Suara Sember selama 3 Bulan

7 Buah untuk Diberikan pada Bayi MPASI 6 Bulan ke Atas agar Tidak Sembelit

Marsha Natika Jalani USG Fetomaternal Pertama Kali Kehamilan Ke-4, Rasanya Priceless

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK