Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Jenis Rumah Adat Betawi yang Jarang Diketahui Orang

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Minggu, 27 Feb 2022 17:45 WIB

Sejumlah persiapan tengah dilakukan jelang pelaksanaan Lebaran Betawi 2019. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini akan digelar di Lapangan Silang Monas.
Ilustrasi rumah adat Betawi/ Foto: Pradita Utama

Jakarta adalah rumah bagi semua suku dan etnis. Kota megah yang telah berdiri selama ratusan tahun ini menyimpan berbagai adat dan budaya dari para pendatang. Suku asli yang mendiami kota ini adalah Suku Betawi.

Suku Betawi merupakan suku yang pertama kali terbentuk pada abad ke-17. Suku Betawi akhirnya lahir karena hasil campuran dari berbagai suku bangsa yang mendiami Jakarta. Seperti Sunda, Melayu, Arab, Tionghoa, Portugis, Bali, Jawa, dan berbagai suku lain dari penjuru Nusantara.

Sejak saat itu, Jakarta menjadi rumah dan tempat berbaurnya berbagai budaya menjadi satu. Termasuk berbagai budaya-budaya baru yang akhirnya menjadi ciri khas dari Suku Betawi, seperti kesenian, kepercayaan, makanan, pakaian, hingga rumah adat.

Ciri rumah adat Betawi

Pada zaman dahulu, rumah adat Betawi dibangun dengan memanfaatkan berbagai bahan yang ada di sekitar. Satu di antara material utama untuk membuat rumah adalah bambu. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kini rumah-rumah adat Betawi dibuat dari dinding dan tembok.

Salah satu ciri dari rumah adat Betawi adalah pagar kayu yang biasanya mengelilingi rumah. Pada beberapa jenis rumah, teras rumah dibuat dengan sangat lebar. Ada kursi-kursi kayu atau balai-balai untuk bersantai dan memanjakan tamu.

Hal utama yang dapat disorot dari rumah adat Betawi adalah fungsi dan tujuannya. Rumah adat Betawi sangat memperhatikan aspek sosial pemilik rumah.

Menurut situs web Dirjen Kebudayaan Kemdikbud, teras rumah adat Betawi yang lebar dan luas, dan dinding pada beberapa rumah dibuat bisa dibongkar pasang, dibuat dengan maksud agar sewaktu-waktu pemilik rumah mengadakan hajatan atau acara tidak lagi harus menyediakan tempat tambahan.

Ciri lainnya dari rumah adat Betawi adalah jendelanya yang dibuat dengan kisi-kisi sebagai tempat sirkulasi udara. Kesimpulan yang bisa diambil adalah rumah adat Betawi sebenarnya sangat menampilkan kesederhanaan dan aspek sosial.

Jenis-jenis rumah adat Betawi

Berikut merupakan jenis-jenis rumah adat Betawi yang ada menurut Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kota Administrasi Jakarta Pusat.

1. Rumah Gudang

Bentuk rumah ini sebenarnya sudah mulai ada dan terbangun pada abad ke-5 Masehi, pada saat wilayah Jakarta saat ini dikuasai oleh Kerajaan Tarumanegara. 

Rumah ini memiliki pola empat persegi panjang dari depan ke belakang. Atap dari rumah gudang ini sangat khas. Yaitu memakai atap pelana, tanpa ada tambahan pada bagian kanan atau kirinya.

Rumah gudang mulai banyak dibangun dan ditinggali pada saat masa kolonial Belanda. Para penjajah menggunakan rumah gudang ini sebagai rumah penyimpanan rempah-rempah sebelum dibawa ke Eropa. 

Namun, penggunaan ruang rumah gudang dimodifikasi apabila digunakan sebagai rumah tinggal. Dibuat dinding atau sekat untuk membuat ruangan sesuai kebutuhan. Biasanya juga ada teras di bagian depan rumah.

2. Rumah Joglo

Jika melihat langsung rumahnya, maka kita akan langsung bisa mengenali jenis rumah ini. Rumah Joglo memiliki pengaruh besar dari Jawa Tengah atau Yogyakarta. Hanya ada sedikit perbedaan pada rumah joglo Betawi.

Rumah Joglo Betawi memiliki perbedaan yaitu tidak memiliki tiang penopang atap untuk membagi ruang bagian dalam. Sebutan tiang penyangga ini dikenal sebagai ‘Soko Guru’ pada rumah joglo khas Jawa Tengah.

Dalam kebudayaan Betawi, rumah joglo biasanya dihuni oleh tetua adat yang disebut bebongkot. Karena itu, rumah joglo juga biasanya disebut ‘Rumah Bebongkot.’

3. Rumah Kebaya

Rumah adat Betawi selanjutnya adalah rumah kebaya yang sering disebut sebagai Rumah Bapang. Kata kebaya pada rumah ini disebut karena adanya lipatan atap yang khas mirip dengan kebaya.

Rumah ini berbentuk bujur sangkar sama sisi, atau persegi. Selain itu, rumah ini juga beratap pelana dan memiliki beberapa pasang atap, sehingga terlihat seperti lipatan kebaya.

Salah satu ciri khas utama dari rumah kebaya adalah adanya teras atau serambi yang cukup luas dan bisa menampung banyak tamu atau anggota keluarga yang berkunjung. Pada teras tersebut, dikelilingi pagar kayu dengan motif yang khas.

Itulah tadi jenis-jenis rumah adat Betawi beserta ciri-cirinya yang jarang diketahui banyak orang. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda