
parenting
Ingin Tahu Bunda Termasuk Tipe Orang Tua seperti Apa? Ikut Kuis Ini Yuk
HaiBunda
Jumat, 25 Mar 2022 15:35 WIB

Setiap orang tua tentu memiliki gaya atau aturan masing-masing dalam mengasuh anak-anaknya. Tidak ada yang salah karena tergantung pada kepribadian Bunda dan Ayah.
Namun, apakah Bunda sudah mengetahui karakteristik gaya pengasuhan Bunda untuk Si Kecil? Bila belum, Bunda bisa mencoba ikut kuis di bawah ini untuk memahami seperti apakah sebenarnya gaya parenting yang dimiliki.
Bila sudah tahu, Bunda akan lebih bisa memahami dan meningkatkan kualitas pola asuh sehingga tumbuh kembang Si Kecil pun akan lebih optimal. Yuk, ikuti kuis dengan menjawab beberapa gaya parenting Bunda di bawah ini:
1. Menurut Bunda apakah anak harus disiplin?
A. Tentu, disiplin adalah salah satu kunci kesuksesan parenting. Dengan disiplin, anak terhindar dari rasa malas dan suka bekerja keras mencapai sesuatu.
C. Penting, namun dapat diberikan dengan cara yang lembut. Mengenalkan disiplin tetap dengan kasih sayang.
B. Tak terlalu penting. Disiplin justru membatasi emosi dan kebebasan anak berekspresi.
D. Tak penting. Terkadang ada aturan yang harus dipenuhi dan ada yang tidak. Parenting adalah sesuatu yang kerja sama dengan anak, bukan memberi aturan padanya.
2. Bagaimana konsep menghormati dan kekuasaan orang tua terhadap menurut Bunda?
B. Saya tak butuh rasa hormat dari anak. Saya ingin mereka hidup bahagia dan bisa mengembangkan diri mereka tanpa batas.
A. Menghormati adalah hal yang sangat penting dalam pola asuh. Untuk mendapatkannya, sesekali memang harus marah supaya mereka sadar telah salah.
C. Otoritas memang diperlukan tak hanya supaya anak-anak merasa anak tapi juga untuk kekompakan sebagai keluarga. Dengan begitu, anak-anak akan tahu bahwa Bunda dan Ayahnya akan selalu ada untuk mereka.
D. Ketimbang rasa hormat, lebih baik saya menjadi panutan untuk anak-anak saya.
3. Bagaimana cara Bunda menangani konflik pada anak?
A. Saya tidak terima jika ada perilaku yang salah dari anak. Saya memilih menggunakan aturan yang harus dipatuhi anak-anak. Dan, hukuman jika mereka melanggarnya.
B. Saya tak percaya hukuman bisa membuat anak menjadi lebih baik. Jika terjadi konflik, saya lebih memilih menenangkan situasi dan mengalihkan mereka ke sesuatu yang menyenangkan.
D. Saat anak marah atau tantrum, saya biasanya akan berusaha tenang dan mencari tahu penyebab dan mencari solusinya saja. Saya membalasnya dengan kasih sayang supaya mereka merasa lebih tenang.
C. Saat anak marah atau ngambek, saya akan mendengarkan semua yang mereka ingin katakan lalu saya akan membuat keputusan dan itu final. Mereka pun harus melaksanakannya.
4. Bagaimana cara Bunda mengontrol anak?
D. Saya tidak pernah berusaha mengontrol anak karena justru dengan itu anak bisa terpicu menjadi manipulatif. Lebih baik bersikap terbuka pada anak.
B. Saya tak ingin anak merasa sedih. Jadi, saya lebih baik membebaskan apa kemauan anak sehingga mereka tumbuh bahagia.
C. Seperti halnya disiplin, anak juga perlu dikontrol, setidaknya ada batas tertentu. Dengan begitu, mereka juga akan belajar menghargai orang lain.
A. Jika anak tahu mereka punya 'atasan' yakni orang tuanya, anak akan belajar menghormati orang lain.
5. Apa arti peraturan bagi Bunda?
B. Peraturan adalah hal yang tak penting dan membuat anak menyembunyikan emosi mereka. Peraturan juga akan membatasi kebebasan anak.
D. Peraturan terkadang memang diperlukan, supaya anak mampu mematuhi segala peraturan yang ada di luar rumah, misalnya untuk mematuhi aturan lalu lintas.
C. Peraturan harus ada! anak harus belajar bahwa kebenaran itu ada batasnya dan mereka juga harus menyadari memiliki tanggung jawab atas setiap sesuatu.
A. Peraturan adalah hal yang penting. Tanpa ada aturan, semisal di rumah pun, segala sesuatunya pasti kacau. Anak-anak akan bertindak semaunya dan tak bisa dikontrol.
Pertanyaan selanjutnya klik baca di halaman berikutnya yuk, Bunda.
Simak juga video kata-kata ajaib yang diajarkan Si Kecil:
PERTANYAAN SELANJUTNYA UNTUK BUNDA
Ilustrasi Bunda dan anak. Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
6. Bagaimana cara Bunda mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada anak?
D. Saya berusaha mengajarkan nilai kehidupan dengan menjadi panutan bagi anak-anak. Saya mencontohkan mereka cara menghormati dan memahami orang lain.
C. Anak-anak belajar nilai kehidupan dari kalimat yang saya ucapkan dan aturan yang saya terapkan. Misalkan mencontohkan mereka bicara yang sopan dan bersedia membantu orang lain.
B. Saya membiarkan anak mengeksplorasi dengan bebas dan menemukan nilai kehidupan mereka sendiri. Saya tak ingin memaksakan mereka dengan pendapat saya.
A. Untuk mendapatkan nilai kehidupan, anak-anak harus diberikan aturan tegas. Itu demi kebaikan mereka agar tahu mana yang salah dan benar.
7. Apa sih harapan Bunda untuk anak-anak?
C. Saya ingin anak-anak bahagia. Jika mereka bahagia, saya pun bahagia. Saya ingin mereka berbuat yang terbaik untuk lingkungan mereka.
A. Saya ingin anak saya tumbuh kuat, mandiri, dan sukses. Saya ingin mereka bekerja keras dan memiliki pendidikan tinggi agar bisa hidup dengan baik.
D. Saya ingin anak hidup dikelilingi orang-orang yang menyayangi dia. Itulah makna hidup yang sebenarnya.
B. Saya ingin anak saya tumbuh menjadi pribadi yang bebas. Bisa menggali potensi dan bakat mereka.
8. Menurut Bunda, apa makna sosok Bunda bagi anak-anak?
B. Saya melihat diri saya sebagai seorang teman untuk anak-anak. Saya ingin anak-anak merasa saya adalah sosok yang bisa selalu diandalkan.
A. Saya melihat diri saya lebih sebagai seorang pembimbing. Sebagai orang tua, saya harus memastikan anak-anak tahu mana yang salah dan benar.
D. Saya melihat diri saya lebih sebagai penjaga anak-anak yang memiliki kasih sayang tak terbatas.
C. Saya adalah sosok yang hangat dan ramah untuk anak-anak, tapi bukan teman. tetap saja saya adalah orang tua yang mereka harus hormati.
9. Apa sih definisi emosi bagi Bunda?
C. Emosi adalah hal yang wajar dan saya memiliki toleransi yang cukup baik. Tapi saya tidak terima jika anak meneriaki saya.
B. Saya tak suka emosi negatif. Jadi saya sebisa mungkin tidak menunjukkannya pada anak.
A. Menurut saya, menunjukkan emosi pada anak akan menjadi sebuah kelemahan. Anak-anak harus bisa mengontrol emosi ke depannya agar mereka tidak dimanfaatkan orang lain.
D. Emosi adalah sesuatu yang ditunjukkan anak ketika ada sesuatu yang mereka tidak dapatkan. Atau sebagai bentuk ekspresi mereka. Jadi sebisa mungkin saya tidak akan membalasnya.
10.Apa sih hal terpenting dalam parenting menurut Bunda?
A. Nilai-nilai saya, saya berharap anak-anak akan tumbuh dengan memahami nilai-nilai yang ada sehingga mereka menjadi pribadi yang mau bekerja keras dalam mencapai sesuatu.
D. Cinta dan kasih sayang Bunda. Saya tidak mau memberikan aturan ketat kepada anak. Sebaliknya, saya ingin menjadi sosok yang suportif dan terbuka pada anak.
C. Logika dan kasih sayang orang tua. Saya sangat mencintai anak-anak saya tetapi bukan berarti mereka bisa berbuat semuanya.
B. Toleransi, fleksibilitas, dan kasih sayang. Saya tidak ingin anak merasa punya jarak sehingga saya akan membiarkan mereka melakukan apa yang disukai.
Nah, Bunda setelah menjawab pertanyaan di atas, yuk kita lihat jawaban atau hasil tes di atas di halaman selanjutnya.
CEK JAWABANNYA YUK BUNDA
Ilustrasi Bunda dan anak. Foto: Getty Images/iStockphoto/zhanghaoran521
Bunda termasuk tipe parenting seperti apa? Cek jawabannya yuk, Bunda:
Jika jawaban Bunda sebagian besar 'A'
Bunda termasuk orang tua yang menyukai otoritas. Ini artinya, Bunda sangat tegas dengan aturan. Memberikan aturan jelas mana yang benar dan salah. Bagi Bunda, aturan sangat penting supaya anak-anak memiliki kedisiplinan dalam hidup.
Bunda juga cenderung tidak suka menunjukkan emosi dan memiliki harapan besar pada anak-anak. Bunda juga sebenarnya sangat mencintai anak-anak, tetapi tetap tidak bisa membiarkan mereka melakukan hal yang salah.
Jika jawaban Bunda sebagian besar 'B'
Bunda memiliki gaya parenting permisif. Bunda adalah orang tua yang hangat dan penyayang dan berusaha keras menunjukkannya. Bunda juga lebih fokus mengembangkan emosi positif anak.
Bunda pun tetap memiliki aturan dalam rumah tapi tak terlalu keras sehingga anak tetap bisa berekspresi. Bunda juga memprioritaskan keharmonisan keluarga bahkan bersedia mengorbankan diri demi itu.
Jika jawaban Bunda sebagian besar 'C'
Bunda memiliki gaya parenting otoritatif. Bunda memiliki karakter hangat dan responsif bila terkait dengan kebutuhan anak-anak. Bunda juga memiliki ekspektasi tinggi anak-anak mampu bersikap baik.
Peraturan tetap penting bagi Bunda, tetapi masih ada celah untuk anak agar bisa berekspresi. Anak-anak juga boleh memiliki pendapat sendiri, tapi jika Bunda sudah membuat keputusan, itu harus dipatuhi.
Jika jawaban Bunda sebagian besar 'D'
Bunda memiliki gaya parenting positif tanpa syarat. Bunda memilih untuk mencintai dan mendukung anak sepenuhnya. Bunda pun mampu bersikap tenang bila terjadi sebuah konflik, entah itu Si Kecil rewel atau ngambek.
Bunda juga hampir tidak memiliki aturan yang jelas dan memilih untuk selalu sejalan dengan anak, bukan berada di atas nya. Bunda pun mampu berusaha terus positif dan tidak memercayai metode 'hukuman.'
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Ikutan Kuis di Sini, Kado Untuk Bunda Sudah Menanti

Parenting
Selamat! Ini 10 Pemenang Kuis Nonton Film Onward Bareng HaiBunda

Parenting
5 Pemenang Tiket Nonton Pinkfong Baby Shark Live Musical

Parenting
Cek Kepribadian Bunda dan Dapatkan Uang Popok Gratis Setahun

Parenting
Daftar Lengkap Pemenang Pawai Digital 17an


8 Foto
Parenting
Kocak! Ini Perbedaan antara Bunda dan Ayah Saat Mengasuh Anak
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda