Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Cara Menjaga Kesehatan Mental agar Bunda Berhasil Besarkan Anak yang Bahagia

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 27 Apr 2022 21:40 WIB

Mother holding little boy and crying, family violence
Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Ibu/Foto: iStock

Jakarta - Bunda, sedih rasanya belum lama ini mendengar kabar bahwa seorang ibu telah melakukan tindakan pembunuhan terhadap anak-anak kandungnya sendiri. Seorang ibu berinisial KU yang masih berusia 35 tahun di Kecamatan Tonjong, Brebes, Jawa Tengah itu telah menggorok tiga anak kandungnya.

Sang ibu tersebut telah ditahan dan menjalani rawat inap di RSUD Soeselo, Slawi, selama proses pemeriksaan yang berlangsung hingga tiga hari lamanya. Di rumah sakit ini, ia juga menjalani serangkaian pemeriksaan kejiwaan.

“Masih bisa diajak komunikasi dan bahkan mengingat kejadian pada enam bulan lalu. Saat itu pelaku masih menjadi seorang perias kecantikan di salon. Kemudian, sejak pandemi COVID-19, ia pun terdampak dan terpaksa menganggur. Untuk kebutuhan hidup, ia hanya mengandalkan penghasilan dari suami yang bekerja di Jakarta,” kata dr. Glorio Immanuel, dokter spesialis kesehatan jiwa RSUD Dokter Soeselo Slawi, dikutip dari laman detikcom.

Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto mengungkapkan, setelah dilakukan observasi kurang lebih sebulan oleh tim dokter, sang ibu berusia 35 tahun itu diketahui mengalami gangguan jiwa berat salah satunya masih mengalami halusinasi yang sama.

Berkaca dari kasus tersebut, sangat dipahami bahwa kesehatan mental adalah modal yang sangat kuat untuk seorang ibu agar mampu membesarkan anak dengan baik. Karena, apa yang mungkin dialami seorang ibu akan turut berpengaruh pada pola asuh anak-anaknya. 

Banner cara menyimpan daun bawangCara menyimpan daun bawang/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Mengapa penting menjaga kesehatan mental seorang ibu?

Malam tanpa tidur, perubahan hormon, dan emosi tak stabil semuanya mungkin akan membebani Bunda setelah kelahiran seorang bayi bahkan saat membesarkan anak. Belum lagi kecemasan dan depresi ibu adalah komplikasi paling umum dari persalinan. Hal itu dapat dialami 1 dari 5 wanita lho Bunda.

Melansir dari laman Good Therapy, pada 2020, pandangan dunia telah bergeser, dan kesehatan mental ibu dianggap semakin penting. Menurut WHO, sekitar 10 persen ibu hamil dan 13 persen ibu yang baru melahirkan mengalami gangguan mental, terutama depresi, yang menyebabkan ketidakmampuan untuk berfungsi dengan baik dan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka.

Lalu, apa saja gangguan kesehatan mental yang mungkin dialami seorang ibu? Berikut beberapa di antaranya: 

1. Depresi pasca persalinan

Depresi adalah masalah kesehatan mental yang paling umum dialami oleh ibu di seluruh dunia. Sementara itu, banyak ibu yang mengalami berbagai jenis depresi dalam hidup mereka, bentuk depresi nomor satu yang paling sering dialami adalah depresi pasca persalinan.

2. Distimia, gangguan depresi persisten

Melansir dari laman Parents, distimia didefinisikan sebagai suasana hati yang rendah yang terjadi setidaknya selama dua tahun, bersama dengan setidaknya dua gejala depresi lainnya. Mungkin seperti kehilangan minat dalam aktivitas normal sehari-hari, merasa putus asa, atau memiliki perasaan tidak mampu secara keseluruhan.

Mother holding little boy and crying, family violence Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Ibu/ Foto: iStock

3. Gangguan kecemasan

Masalah kesehatan mental yang umum dialami oleh orang tua adalah gangguan kecemasan. Ini sering dialami sebagai kekhawatiran dan ketakutan yang intens atau berlebihan tentang situasi sehari-hari. Beberapa ibu mengalami hal ini karena takut akan bahaya yang menimpa anak-anak mereka atau karena alasan lain di luar peran sebagai ibu.

4. OCD kehamilan dan pasca persalinan

Maternal Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) memengaruhi 3 sampai 5 persen wanita. Sekitar 50 persen wanita dengan OCD pasca persalinan memiliki pikiran yang mengganggu atau tidak diinginkan terkait tindakan yang sengaja menyakiti bayi mereka.

5. PTSD terkait kelahiran

Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) dapat disebabkan oleh beberapa pengalaman, tetapi paling sering dialami oleh ibu yang mengalami proses melahirkan anak yang traumatis.

Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan mental Bunda agar tidak membawa pengaruh buruk terhadap anak-anak? Simak di halaman selanjutnya, ya Bunda.

Simak juga video tentang kunci sukses Maya Septha menjaga kesehatan mentalnya.

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENJAGA KESEHATAN MENTAL BUNDA

Ibu dan bayi

Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Ibu/Foto: iStock

Bagaimana cara menjaga kesehatan mental Bunda?

Belajar untuk melepaskan sedikit dan memercayai diri sendiri adalah kuncinya. Percayalah bahwa Bunda cukup untuk Si Kecil. Percayalah bahwa Bunda akan berhasil melewatinya. Percayalah bahwa Bunda adalah ibu yang hebat. Percayai juga prosesnya.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk menjaga kesehatan mental Bunda:

1. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Langkah pertama yang dapat Bunda lakukan untuk menjaga diri dan kesehatan mental Bunda adalah dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri. Saat Bunda meluangkan waktu sendiri cobalah mengevaluasi diri Bunda, bagaimana perasaan Bunda, apa yang Bunda nikmati dari kehidupan, dan apa yang tidak ingin Bunda dalam hidup Bunda.

Melansir dari laman Romper, terus menyayangi diri sendiri telah terbukti menjadi salah satu hal terbaik yang bisa Bunda lakukan sebagai seorang ibu.

2. Bangun hubungan yang positif

Dukungan adalah kunci selama kehamilan dan masa bayi. Menerima bantuan bisa jadi sulit bagi sebagian orang. Jangkau ketika Bunda merasa kewalahan. Cobalah menyuarakan permintaan khusus seperti menggendong bayi saat Bunda mandi. Kemungkinannya, pasangan, anggota keluarga, atau teman akan senang atas kesempatan untuk membantu.

3. Berhenti membanding-bandingkan diri dengan ibu yang lain

Ketika Bunda membanding-bandingkan diri dengan ibu yang lain, cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam dan katakan pada diri sendiri bahwa tidak ada yang tahu cerita lengkapnya hanya berdasarkan penampilan luar.

4. Pertahankan kebiasaan sehat

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa orang tua kehilangan rata-rata enam bulan tidur selama 24 bulan pertama bayi. Kabar baiknya, olahraga ringan dapat meningkatkan kesehatan mental Bunda, ini dapat membantu mengurangi risiko depresi dan memelihara perasaan positif, dan berkontribusi pada tidur yang lebih baik.

5. Konsultasi dengan dokter

Berkomunikasi secara terbuka dengan dokter Bunda dapat membantu mendapatkan bantuan yang Bunda butuhkan. Dokter mungkin akan menyarankan Bunda untuk berbicara dengan terapis untuk bantuan tambahan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda