Si Kecil Ingin Membatalkan Puasa? Ini Cara Memberikan Pengertian Kepadanya

A young boy is enjoying a piece of homemade jelly at home in Malaysia. He is wearing 'baju Melayu' (traditional Muslim man attire).

Ilustrasi anak membatalkan puasa/Foto: Getty Images/iStockphoto/Alex Liew

Jakarta - Ada banyak aturan dan peraturan untuk menjalankan puasa di bulan Ramadan, salah satunya adalah menahan diri untuk makan dan minum sampai waktunya berbuka. Namun, tidak sedikit anak-anak yang mungkin tidak tahan dan memilih untuk membatalkan puasanya.

Perlu diingat, ya Bunda, walaupun usia Si Kecil belum mencapai usia wajib berpuasa, penting bagi Bunda untuk tetap melatihnya agar ia bisa membiasakan diri berpuasa penuh di bulan Ramadan.

Namun, saat pertama kali anak berpuasa, mungkin ia belum terbiasa dan menjadi rewel karena ingin membatalkan puasanya di siang hari. Sebenarnya, Bunda tidak perlu memaksanya untuk berpuasa penuh bila tidak kuat, tetapi Bunda bisa mencari solusi lain agar Si Kecil tidak membatalkan puasanya di siang hari.

Nah, bagaimana Bunda menghadapi anak yang ingin berbuka puasa di tengah waktu puasa? Bunda tidak perlu khawatir, berikut adalah beberapa tips yang mungkin dapat Bunda lakukan untuk mengatasi Si Kecil yang ingin membatalkan puasanya di tengah waktu puasa. Simak berikut ini, ya Bunda.

Banner Beda Gerakan Janin/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Jelaskan kepada Si Kecil makna puasa di bulan Ramadan

Ariati Dina Puspitasari SSi., MPd, Ustazah dari Aisyiyah mengemukakan sebelum memasuki bulan suci Ramadan, sebaiknya Bunda perlu melakukan pendekatan dengan Si Kecil. Pendekatan yang dimaksud adalah Bunda perlu menjelaskan terlebih dahulu apa itu bulan Ramadan dan mengapa umat Islam wajib menjalani puasa di bulan Ramadan.

"Pendekatan ini sangat penting dilakukan orang tua kepada anaknya jauh sebelum memasuki bulan Ramadan agar mereka mendapatkan informasi yang cukup tentang puasa," ucapnya.

Saat menjelaskan makna bulan Ramadan dan pentingnya berpuasa, Bunda perlu menjelaskannya secara logis dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami oleh anak-anak. Agar anak dapat lebih mudah mengerti apa yang dijelaskan, Bunda bisa mengambil contoh dari kehidupan di sekitarnya serta pengalaman Bunda menjalani puasa saat masih kecil.

Ilustrasi anak puasa/ Foto: iStock

Dalam tips yang satu ini, Bunda bisa melakukan perjanjian dengan mereka. Misalnya, bila mereka bisa berpuasa penuh selama bulan puasa, maka akan ada hadiah istimewa untuk mereka. Lalu, sebaliknya, jika mereka tidak berpuasa penuh, mungkin mereka tidak akan mendapatkan hadiah.

Bagi Bunda yang ingin memberikan hadiah untuk mengapresiasi Si Kecil, sebaiknya berikan hadiah yang bermanfaat untuk mereka. Tekankan bahwa hadiah ini fungsinya sebagai motivasi untuk mereka, manfaat dan berkah puasa jelas lebih banyak dan tidak bisa digantikan dengan hadiah tersebut, ya Bunda.

Lalu, bagaimana solusinya agar Si Kecil tidak membatalkan puasanya? Simak tipsnya di halaman selanjutnya ya.

Simak juga yuk video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

CARI ALTERNATIF HINGGA INGATKAN PERJANJIANNYA

llustrasi anak puasa/Foto: Getty Images/iStockphoto/RedStock

Solusi agar anak tidak membatalkan puasa

Bagaimana jika anak-anak tetap membatalkan puasa secara diam-diam? Tidak perlu menanggapi mereka dengan penuh amarah, ya Bunda. Ketika anak-anak membatalkan puasanya secara diam-diam, cobalah untuk menanyakan apa alasan mereka ingin batal puasa di tengah waktu berpuasa.

Jika alasan mereka karena sudah tidak kuat, cobalah untuk berikan alternatif solusi, misalnya seperti tidur siang. Namun, jika mereka membatalkan puasanya di sekolah atau di luar rumah karena tergoda melihat teman-temannya yang lain tidak berpuasa, Bunda bisa memberikan penguatan, misalnya apakah karena agama mereka berbeda, atau karena nilai-nilai yang ditanamkan kepada mereka berbeda.

Selain itu, Bunda juga bisa menceritakan kisah Rasulullah dan para sahabat saat perang badar yang dalam kondisi berpuasa untuk membangkitkan semangat mereka kembali, ya Bunda.

Ingat kembali tentang perjanjian, ya Bunda

Jika Si Kecil merengek meminta untuk buka puasa di tengah waktu berpuasa, Bunda bisa mengingatkan mereka tentang hadiah yang sempat Bunda janjikan bila ia bisa berpuasa penuh di bulan Ramadan. Namun, jika Si Kecil tidak berpuasa penuh, ia tidak akan mendapatkan hadiah dari Bunda.