Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kondisi Anak yang Membutuhkan Obat Penurun Demam, Kenali Gejalanya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 08 May 2022 21:40 WIB

Cute little girl is sad lying in a white cozy bed , the concept of children's rest and sleep
Anak demam yang membutuhkan obat/Foto: iStock

Jakarta - Bunda, tentu sudah tidak asing lagi ya dengan demam. Hampir setiap anak-anak pernah mengalami demam, yang sering dikaitkan dengan sakit batuk pilek.

Demam sendiri adalah pertahanan tubuh terhadap infeksi. Suhu tubuh yang naik merupakan pertahanan untuk membunuh kuman. Dalam kebanyakan kasus itu tidak berbahaya dan hilang dengan sendirinya dalam waktu kurang lebih tiga hari.

Meskipun kerap membuat khawatir, demam sebenarnya bermanfaat dalam membantu tubuh melawan infeksi. Beberapa ahli berpikir bahwa mengurangi demam dapat memperpanjang beberapa gangguan atau mungkin mengganggu respons sistem kekebalan terhadap infeksi.

Meskipun tidak berbahaya, demam juga dapat membuat ketidaknyamanan pada anak, terutama jika demamnya tinggi. Mengetahui terlebih dahulu cara mengatasi demam dapat menghilangkan banyak stres, dan itu termasuk mengetahui kapan tidak perlu mengobatinya.

Sebagai orang tua, tentunya Bunda perlu mengetahui bagaimana kondisi Si Kecil yang mungkin membutuhkan obat penurun demam agar tidak memburuk. Untuk membantu Bunda mengetahui bagaimana kondisi anak, simak penjelasannya berikut ini ya:

Memberikan Si Kecil obat penurun demam

Melansir dari laman Family Doctor, demam adalah tanda bahwa tubuh sakit atau mengalami infeksi. Demam membantu membunuh infeksi, bakteri, dan virus yang menyebabkan demam. Si Kecil mungkin akan mengalami demam jika suhu tubuhnya lebih tinggi dari biasanya.

Si Kecil mungkin demam bila mengalami beberapa suhu di bawah ini:

  • Suhu telinga atau dahi sekitar 38 derajat Celsius atau lebih tinggi.
  • Suhu oral atau dot sekitar 37,8 derajat Celsius atau lebih tinggi.
  • Suhu ketiak sekitar 37,2 derajat Celsius atau lebih tinggi.

Gejala demam lainnya pada bayi dan anak-anak sebagai berikut:

  • Muntah atau diare terus menerus
  • Sakit telinga
  • Tidak nafsu makan
  • Ruam pada kulit
  • Sakit kepala parah
  • Kejang
  • Penampilannya pucat
  • Sakit perut
  • Menangis bernada tinggi
  • Merintih

Demam pada anak yang sehat tidak selalu memerlukan pengobatan. Namun, bila Si Kecil mengalami beberapa gejala demam seperti suhu tubuh yang tinggi, obat antipiretik dapat membuat anak merasa lebih baik dengan menurunkan suhunya.

Obat-obatan ini tidak memiliki efek pada infeksi atau gangguan lain yang menyebabkan demam. Namun, jika anak-anak memiliki kelainan jantung, paru-paru, otak, saraf, atau riwayat kejang yang dipicu oleh demam, penggunaan obat-obatan ini penting karena dapat mengurangi stres ekstra pada tubuh akibat demam.

Biasanya, obat-obatan yang digunakan sebagai berikut:

  • Acetaminophen
  • Ibuprofen

Acetaminophen dapat diberikan untuk menurunkan demam. Ibuprofen adalah obat lain yang dapat digunakan untuk menurunkan demam pada anak di atas usia 6 bulan. Sebelum menggunakannya, sebaiknya tanyakan kepada dokter tentang dosis yang tepat, ya Bunda. Hal ini dikarenakan akan bervariasi menurut usia dan berat badan Si Kecil.

Hindari memberikan obat kepada Si Kecil jika ia berusia antara 3 bulan dan 3 tahun serta memiliki suhu 38 derajat Celsius atau lebih rendah. Jika Si Kecil sakit dan rewel, serta suhu tubuhnya di atas 38,8 derajat Celsius, mungkin Bunda bisa memberinya Acetaminophen.

Lalu, bagaimana Bunda membuat anak lebih nyaman saat ia demam? Simak di halaman selanjutnya, ya Bunda.

Simak yuk, tips mengatasi demam pada anak dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS MEMBUAT ANAK TENANG SAAT DEMAM

Cute little girl is sad lying in a white cozy bed , the concept of children's rest and sleep

Anak demam yang membutuhkan obat/Foto: iStock

Tips membuat anak merasa nyaman saat demam

Dirangkum dari laman Drugs, berikut adalah beberapa tips yang dapat Bunda lakukan untuk membuat Si Kecil nyaman saat ia demam:

1. Beri Si Kecil banyak cairan

Demam membuat anak berkeringat, hal ini dapat meningkatkan risikonya mengalami dehidrasi. Cairan dapat membantu mencegahnya terkena dehidrasi.

Bantu Si Kecil minum setidaknya 6 hingga 8 cangkir cairan bening setiap hari. Beri Si Kecil air, jus, atau kaldu. Jika sedang menyusui atau memberi susu formula kepada Si Kecil, teruskan melakukannya. Bayi Bunda mungkin tidak ingin minum dalam jumlah yang teratur setiap kali menyusu. Jika demikian, beri dia makan dalam jumlah yang lebih kecil lebih sering.

2. Dandani Si Kecil dengan pakaian yang ringan

Menggigil mungkin merupakan tanda bahwa Si Kecil meningkat. Hindari menaruh selimut atau pakaian ekstra padanya. Hal ini dapat menyebabkan demamnya meningkat lebih tinggi. Dandani Si Kecil dengan pakaian yang ringan dan nyaman. Tutupi Si Kecil dengan selimut atau seprai yang ringan. Ganti pakaian, selimut, atau seprai anak jika basah.

3. Dinginkan Si Kecil dengan aman

Gunakan kompres dingin atau mandikan Si Kecil dengan air dingin atau hangat. Demam Si Kecil mungkin tidak langsung turun setelah mandi. Tunggu 30 menit dan periksa suhunya lagi. Hindari memasukkan Si Kecil ke dalam air dingin atau mandi es, ya Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda