Perhatikan Bun, Ini 5 Tanda Anak Terlambat Bicara yang Jarang Disadari

Terlambat bicara merupakan kondisi yang paling Bunda khawatirkan terhadap para balitanya. Untuk itu, penting bagi Bunda menyadari sejak dini tanda-tandanya agar dapat diatasi dengan cepat dan tepat Bunda. 

Keterlambatan bahasa adalah jenis gangguan komunikasi. Anak dikatakan mengalami keterlambatan bahasa jika mereka tidak memenuhi tonggak perkembangan bahasa untuk usia mereka. Kemampuan bahasa anak biasanya berkembang pada tingkat yang lebih lambat daripada kebanyakan anak seusianya.

Anak juga bisa mengalami kesulitan mengekspresikan diri atau memahami orang lain. Keterlambatan bicara ini bisa melibatkan kombinasi gangguan pendengaran, bicara, dan kognitif juga, Bunda.

Menurut Sistem Kesehatan Universitas Michigan yang dilansir dari laman Healthline, perkembangan bicara atau bahasa yang tertunda terjadi pada 5 hingga 10 persen anak-anak usia prasekolah.

"Jika anak Anda tidak memenuhi tonggak bicara tertentu seperti mengucapkan kata dada atau mama dalam 10 bulan; kosakata tiga sampai lima kata pada usia 12 bulan; dan kosakata 50 kata, termasuk frasa dua kata, pada 24 bulan, ini bisa menjadi tanda keterlambatan bicara," kata Carol Berkowitz kepala divisi pediatri di Harbour-UCLA Medical Center, Amerika Serikat dikutip dari laman Washington Post.

Untuk itu, Bunda harus mencari tahu dan memperhatikan tanda terlambat bicara pada anak berikut ini.

1. Tidak tersenyum atau bermain dengan orang lain sejak lahir hingga 3 bulan.
2. Tidak mengeluarkan suara dan gerakan, seperti menunjuk, pada usia 7 hingga 12 bulan.
3. Tidak mengerti apa yang orang lain katakan dari 7 bulan hingga 2 tahun. 
4. Kurangnya minat bermain atau berbicara dengan anak lain pada usia 2 sampai 3 tahun.
5. Kurang tertarik pada buku atau menggambar pada usia 2 setengah hingga 3 tahun.

Jika Bunda mencurigai anak Bunda mengalami terlambat bicara atau bahasa, intervensi dini adalah kuncinya. Mintalah rujukan dari dokter anak atau buat janji untuk memeriksakan anak Bunda oleh ahli patologi wicara ya, Bunda.

Simak cara mengatasi keterlambatan bicara pada anak berikut ini ya Bunda.

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Simak juga video ide sensory play yang bisa diterapkan kepada anak di rumah:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENGATASI ANAK TERLAMBAT BICARA

Ilustrasi anak. Foto: Getty Images/iStockphoto/SbytovaMN

Kim Scanlon, ahli patologi wicara berlisensi di Amerika Serikat mengajak orang tua untuk memercayai naluri mereka. Jika Bunda khawatir tentang kemampuan anak dalam berkomunikasi dan mengucapkan kata-kata, maka ia menyarankan untuk mencari layanan terapi wicara sedini mungkin. 

Intervensi dini selama beberapa tahun pertama kehidupan yang dikenal dengan masa keemasan anak memiliki potensi untuk memperbaiki otak dan membantu memperbaiki perkembangan anak. Jadi, jangan sampai terlambat dan berlarut-larut ya, Bunda. 

Bunda juga dapat membantu anak dengan berbicara sekeras mungkin kepada mereka, termasuk saat membacakan cerita. Scanlon juga merekomendasikan untuk memberi anak pilihan alih-alih mengajukan pertanyaan terbuka. Hal ini guna memberi anak Bunda kata-kata untuk ditiru dan diulang.

Penting untuk tidak selalu memberikan apa yang diinginkan anak secara langsung. Izinkan anak menggunakan kata-kata, isyarat, atau gerakan untuk meminta mainan yang ingin mereka mainkan sehingga mendorong mereka melakukan komunikasi langsung.

Jika anak Bunda sudah sekolah, bekerja samalah dengan guru untuk memastikan Si Kecil merasa nyaman dan diberdayakan di kelas. Dengan begitu Bunda dan guru dapat berkolaborasi, sehingga Si Kecil dapat mengejar ketertinggalan kemampuan bicaranya. 

Selain itu, perlakuan yang tepat dari guru di sekolah akan membuat anak nyaman berinteraksi dengan teman sebayanya di kelas. Bunda dapat melakukan terapi wicara dengan ahlinya dan guru memberikan layanan pendampingan di sekolah.