
parenting
7 Dongeng Anak dari Cerita Rakyat, Ada Kisah Terjadinya Danau Toba
HaiBunda
Kamis, 09 Jun 2022 18:50 WIB

Dongeng cerita rakyat ini menarik untuk dijadikan pilihan sebagai bacaan Si Kecil lho, Bunda. Apalagi Indonesia punya pilihan cerita rakyat yang beraneka ragam, mulai dari kisah Malin Kundang yang dikutuk jadi batu sampai legenda asal usul pulau seperti Pulau Kapal misalnya.
Cerita rakyat ini kerap disampaikan secara turun temurun melalui mulut ke mulut hingga menjadi cerita yang diketahui banyak orang. Biasanya menceritakan asal muasal tempat atau tokoh-tokoh tertentu baik disampaikan melalui tokoh berupa manusia, binatang, dan lainnya.
Di dalamnya terdapat nilai-nilai sosial budaya maupun nilai-nilai etika dan moral. Jadi, selain sebagai sarana hiburan, cerita rakyat juga bisa dijadikan sebagai sebuah pembelajaran.
Nah, berikut ini rekomendasi dongeng cerita rakyat yang bisa Bunda jadikan pilihan untuk dibaca bersama Si Kecil, dikutip dari berbagai sumber:
1. Dongeng anak Legenda Pulau Kapal
Di Kepulauan Bangka Belitung hiduplah keluarga yang sangat miskin. Walau sudah bekerja keras, nasib mereka tetap tidak bertambah baik. Suatu hari, sang ayah menemukan sebatang tongkat berhias permata yang sangat mahal.
Lalu dibawa pulang, ditunjukkan pada istri dan anak laki-lakinya. Mereka sepakat untuk menjual tongkat tersebut, nanti uang itu akan digunakan untuk modal usaha.
![]() |
Berangkatlah sang anak ke seberang pulau. Setelah tongkat itu terjual, sang anak mendapatkan beratus-ratus keping emas. Bukannya pulang ke rumah, ia malah pergi berlayar untuk berdagang. Kedua orang tuanya terus menunggu dan mengira kalau putra mereka sudah tewas.
Beberapa tahun berlalu, datanglah kapal mewah milik saudagar kaya bersama 15 orang istrinya. Sang anak pun menghampiri kedua orang tuanya sembari memberikan sekantung uang, tetapi salah satu istrinya merasa tidak senang. Ketika ditanya siapa kedua orang itu, ia menjawab mereka adalah pengemis. Jawaban ini terdengar oleh kedua orang tuanya.
Terjadilah badai, kapal yang ditumpangi sang anak dan para istrinya pun karam. Bangkai kapal yang mewah menjelma menjadi sebuah pulau. Konon sang saudagar bersama para istrinya menjelma menjadi monyet penunggu pulau yang diberi nama Pulau Kapal tersebut.
Cerita ini berasal dari Bangka Belitung. Pesan moral yang terkandung di dalamnya ialah tidak boleh kepada kedua orang tua.
2. Dongeng anak Raja Parakeet
Suatu ketika datang pemburu yang memasang jebakan di dahan pohon tempat burung-burung bercengkerama. Para burung itupun terperangkap jebakan lalu berteriak panik. Namun, Raja Parakeet memerintahkan rakyatnya untuk diam dan berpura-pura mati.
Saat pemburu datang, ia merasa kecewa hingga akhirnya melepaskan seluruh burung hasil tangkapannya. Begitu dilepaskan, burung-burung itu melesat ke angkasa dan kembali bebas.
Sedangkan Raja Parakeet malah tidak sempat meloloskan diri. Pemburu pun membawa pulang Raja Parakeet dan menjualnya kepada Raja Aceh. Kini Raja Parakeet hidup di istana. Terkurung dalam sangkar emas dengan makanan yang terjamin. Namun, Raja Parakeet tidak bahagia. Ia lebih senang tinggal di hutan.
Raja Parakeet pun berpura-pura mati. Raja Aceh berniat menguburnya. Setelah sangkar dibuka, Raja Parekeet melesat terbang kembali ke hutan tempat tinggalnya.
Cerita rakyat yang satu ini berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam. Pesan moral dalam cerita ini ialah seorang pemimpin harus bijaksana dan rela berkorban untuk bawahanya.
3. Asal Usul Danau Maninjau
Di kaki Gunung Tinjau, hidup sepuluh orang bersaudara yang disebut dengan Bujang Sembilan. Si sulung bernama Kukuban dan si bungsu bernama Sani. Mereka memiliki paman bernama Datuk Limbatang. Datuk Limbatang memiliki putra bernama Giran. Sani dan Giran saling menaruh hati.
Saat musim panen, diadakanlah adu silat. Giran dan Kukuban pun bertanding, mereka sama kuatnya. Namun Kukuban kalah dan merasa dendam kepada Giran.
Beberapa hari kemudian, Datuk Limbatang datang meminang Sani untuk Giran tapi Kukuban menolaknya. Sani dan Giran pun bersedih, mereka bertemu di sebuah ladang untuk mencari solusi. Sepotong ranting berduri tersangkut pada sarung Sani hingga melukai pahanya.
Giran berniat mengobati luka itu dengan ramuan. Tiba-tiba warga datang menuduh mereka telah melakukan perbuatan terlarang sehingga harus dihukum. Betapapun Giran dan Sani mencoba membela diri, warga tidak menghiraukannya.
Sebelum dihukum, Giran berdoa kalau mereka bersalah, ia rela tubuhnya hancur di dalam kawah gunung. Tetapi jika tidak bersalah, letuskanlah gunung ini dan kutuk Bujang Sembilan menjadi ikan.
Setelah Giran dan Sani melompat ke kawah, gunung itu pun meletus. Bujang Sembilan pun menjelma menjadi ikan. Letusan gunung Tinjau itu membentuk kawah luas yang berubah menjadi danau yang diberi nama Danau Maninjau.
Cerita ini berasal dari Sumatera Barat. Dari cerita ini tersirat pesan moral bahwa tidak baik menyimpan dendam dan prasangka buruk terhadap orang lain.
Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video tentang anak tidak boleh diberikan susu setelah minum obat:
CERITA RAKYA LAINNYA
Ilustrasi membaca dongeng. Foto: Getty Images/iStockphoto/Lacheev
4. Dongeng anak Putri Tandampalik
Di Sulawesi Selatan terdapat Kerajaan Luwu yang dipimpin Raja La Busatana bersama permaisurinya yang bijaksana. Mereka memiliki anak bernama Putri Tandampalik yang juga bijaksana.
Kabar kebijaksanaan Putri Tandampalik ini tersebar hingga sampai kepada raja dari Kerajaan Bone. Raja Bone pun melamar Putri Tandampalik untuk putranya. Namun, karena aturan Kerajaan Luwu tidak memperbolehkan Putri Tandampalik menikah dengan pangeran dari kerajaan lain. Lamaran itu pun ditolak.
Keesokan harinya Putri Tandampalik terkena penyakit kulit. Sekujur tubuhnya berubah menjadi keputih-putihan, mengeluarkan lendir, dan berbau anyir. Raja Luwu pun memerintahkan putrinya sementara waktu tinggal di hutan.
Tiba-tiba ada seekor kerbau bulai yang menjilati tubuh Putri Tandampalik dengan halus. Kulitnya yang telah dijilati kerbau bulai kembali seperti sedia kala, bersih dan mulus.
Di hutan tersebut, ia bertemu dengan Pangeran Bone. Melihat kebaikan hati Putri Tandampalik, Pangeran Bone pun jatuh hati. Mendengar putrinya kembali sehat, Raja Wulu terlalu bergembira sampai-sampai mengizinkan putrinya menikah dengan Pangeran Bone.
Pesan moral yang terkandung dalam cerita ini ialah dibalik kejadian buruk yang menimpa pasti ada hikmahnya. Cerita rakyat Putri Tandampalik berasal dari Sulawesi Selatan.
5. Asal Usul Padi
Di Tanah Karo, Sumatera Utara terjadi kemarau panjang. Beru Dayang seorang anak laki-laki yang sudah yatim meninggal karena kelaparan. Sang ibu pun bersedih sampai memutuskan terjun ke sungai yang dalam.
Beberapa bulan berlalu, musim kemarau belum juga berakhir. Tiba-tiba seorang anak kecil menemukan buah berbentuk bulat sebesar labu. Tidak ada satu orang pun yang mengenali buah itu bahkan raja pun demikian.
Saat seluruh penduduk berkumpul, tiba-tiba terdengar suara dari angkasa bahwa buah itu adalah jelmaan dari si Beru Dayang. Suara itu memerintahkan para penduduk untuk menanam buah tersebut agar tidak lagi ada yang kelaparan. Ia juga meminta dipertemukan dengan ibunya yang menjelma menjadi ikan.
Raja pun memerintahkan penduduk desa menanam buah tersebut dan memanennya setelah tiga bulan. Buah itu kemudian dijemur, ditumbuk, dan dimasak. Rupanya buah itu adalah padi. Untuk mempertemukan si Beru Dayang dengan ibunya, masyarakat Tanah Karo menyantap makanan bersama ikan.
Cerita ini berasal dari Sumatera Utara. Pesan moralnya adalah penting bekerja sama dalam mengatasi masalah.
6. Putra Mahkota Amat Mude
Dahulu di Negeri Alas, hidup raja yang arif dan bijaksana bersama permaisuri dan anaknya bernama Amat Mude. Belum setahun umur Amat Mude, sang raja wafat. Lalu digantikan oleh Pakcik Amat Mude yaitu Raja Muda. Tanpa disangka, Raja Muda malah menyingkirkan Amat Mude dan ibunya ke hutan.
Hari berlalu, Amat Mude beranjak dewasa. Ia memancing ikan di sungai kemudian dijual kepada sahabat ayahnya yang merupakan saudagar kaya. Ternyata ketika ikan-ikan tersebut dipotong, di dalamnya terdapat emas murni.
Amat Mude dan ibunya pun menjadi orang kaya berkat telur ikan emas itu. Cerita ini pun sampai ke telinga Raja Muda. Ia memerintahkan Amat Mude memetik kelapa gading untuk mengobati penyakit istri Raja Muda. Konon kelapa gading tersebut terletak di sebuah pulau yang dihuni binatang buas.
Dengan ketulusan hatinya, Amat Mude tetap pergi untuk memetik kelapa gading tersebut. Saat tiba dipinggir pantai, ia bertemu dengan ikan besar, Raja Buaya, dan seekor Naga besar. Singkat cerita, Amat Mude pun menemukan kelapa gading itu dibantu oleh ikan besar, Raja Buaya, dan Naga.
Saat memetik kelapa gading itu tiba-tiba terdengar suara perempuan. “Siapa pun yang berhasil memetik buah kelapa gading, dia akan menjadi suamiku,” kata perempuan bernama Putri Niwer Gading yang cantik jelita. Amat Mude pun menikah dengan Putri Niwer Gading.
Akhirnya mereka kembali ke istana dan Amat Mude dinobatkan menjadi Raja Negeri Alas atas perintah Raja Muda.
Pesan moral dari cerita rakyat ini yaitu kalau menolong orang harus diiringi ketulusan hati. Meskipun diperlakukan buruk tetap bersabar dan selalu berusaha berbuat baik.
7. Dongeng anak Kisah Terjadinya Danau Toba
Hiduplah seorang pemuda di suatu desa dekat danau. Pemuda itu selalu menangkap ikan dengan bubu (pukat). Suatu hari ia mendapatkan ikan yang sangat besar. Ikan itu dapat berbicara dan memintanya untuk membawa pulang dengan perjanjian yang harus disepakati.
Pemuda itu harus berjanji tidak akan memberitahu siapa pun mengenai asal usul ikan tersebut. Setelah si pemuda menyepakatinya, ikan tersebut berubah menjadi gadis yang cantik. Mereka pun menikah.
Seiring berjalannya waktu mereka memiliki dua orang anak. Setelah anak pertama beranjak remaja, ia ditugaskan mengantar nasi dan air tajin kepada ayahnya di ladang. Satu waktu, si istri tidak menyediakan air tajin seperti biasanya.
Suaminya merasa kesal dan berucap kalau istrinya adalah seekor ikan. Si suami telah melanggar janjinya. Istrinya meninggalkan mereka. Terjadi hujan deras sampai kampung tersebut dilanda banjir. Seluruh penduduk kampung tenggelam termasuk si suami beserta dua anaknya. Genangan air itu menjadi besar dan disebut dengan Danau Toba.
Pesan moral yang dapat dijadikan pembelajaran ialah pentingnya menepati janji. Cerita Danau Toba ini berasal dari Sumatera Utara.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Cerita Dongeng Fabel Anak Semut dan Belalang, Bagus Kaya Pesan Moral

Parenting
Cerita Rakyat Legenda Rawa Pening, Bunda Bisa Ceritakan ke Anak

Parenting
6 Manfaat Cerita Rakyat, Termasuk Menguatkan Ikatan Bunda & Si Kecil

Parenting
3 Cerita Rakyat dari Jawa Timur yang Menarik Dibaca bersama Si Kecil

Parenting
3 Cerita Rakyat Populer Asal Jawa Tengah, Sudah Pernah Bacakan untuk Si Kecil?

9 Foto
Parenting
9 Potret Keseruan Anak-anak Lombok saat Mendengarkan Dongeng
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda