PARENTING
5 Manfaat Energi Bagi Tubuh, Salah Satunya untuk Belajar
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 16 Jun 2022 18:20 WIBSi Kecil sedang belajar mengenal energi, Bunda? Yuk, ajarkan dia mengenal manfaat energi bagi tubuh.
Tubuh kita membutuhkan energi sebelum melakukan aktivitas, seperti belajar dan bekerja. Kita memperoleh energi ini dari makanan dan minuman yang dikonsumsinya sehari-hari.
Selain itu, kita juga membutuhkan pengembalian energi setelah melakukan aktivitas. Misalnya dengan beristirahat, makan, dan minum.
Deswanty Furqonita, S.Si., M. Biomed dalam buku Seri IPA Biologi SMP Kelas VIII mengatakan, tubuh manusia membutuhkan zat makanan yang tergolong dalam dua kelompok utama, yakni zat makanan makro (makronutrien) dan zat makanan mikro (mikronutrien). Berikut penjelasan lengkapnya:
Makronutrien
Makronutrien merupakan zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak. Fungsinya adalah sebagai sumber energi dan pembentukan sel-sel baru. Makronutrien ini meliputi:
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat makanan utama penghasil energi bagi tubuh. Karbohidrat dapat ditemukan pada bahan makanan pokok, seperti nasi, kentang, atau gandum.
Sekitar 80 persen energi yang kita gunakan berasal dari karbohidrat lho. Untuk mengubah karbohidrat menjadi energi, tubuh memerlukan vitamin B1.
"Satu gram karbohidrat akan menghasilkan energi sebesar 4,1 kkal," tulis Deswanty.
2. Protein
Protein berfungsi untuk membentuk jaringan untuk pertumbuhan dan memperbaiki sel-sel yang rusak, Bunda. Protein juga dapat menjadi sumber energi bagi tubuh, Bunda.
Satu gram protein dapat menghasilkan energi sebesar 4,1 kkal. Selain sumber energi, protein juga mengatur keseimbangan pH darah, mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, membentuk antibodi, dan membentuk vitamin.
Protein dapat diperoleh dari bahan makanan yang berasal dari tumbuhan (protein nabati) dan hewan (protein hewani).
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan simpanan energi bagi tubuh. Selain itu, lemak juga berperan sebagai isolator, sehingga tubuh dapat mempertahankan suhu normal. Fungsi lainnya adalah membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K.
"Energi yang dihasilkan oleh lemak, dua kali lipat lebih banyak dari yang dihasilkan karbohidrat dan protein, yakni sebesar 9,3 kkal untuk setiap satu gram lemak," ujar Deswanty.
Mikronutrien
Mikronutrien merupakan zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Mikronutrien meliputi vitamin dan mineral. Berikut fungsi vitamin dan mineral bagi tubuh:
1. Vitamin
Berbeda dengan makronutrien, vitamin merupakan salah satu zat makanan yang tidak menghasilkan energi. Vitamin hanya diperlukan dalam jumlah kecil bila dibandingkan dengan zat makanan penghasil energi, Bunda. Meski begitu, vitamin diperlukan untuk mengatur proses-proses dalam tubuh.
2. Mineral
Fungsi mineral di dalam tubuh, antara lain memberikan tekanan osmotik tertentu bagi cairan tubuh dan mempunyai fungsi khusus terhadap otot dan sel. Mineral dibagi menjadi dua, yakni mineral makro dan mineral mikro.
Manfaat energi untuk tubuh
Energi adalah motor penggerak utama tubuh manusia. Bila tubuh berenergi, kita dapat menyelesaikan semua pekerjaan.
Melansir dari laman SFGATE, berikut lima manfaat energi untuk tubuh manusia:
1. Metabolisme basal
Metabolisme basal adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan aktivitas. Sementara itu, tingkat metabolisme basal atau Basal Metabolic Rate (BMR) adalah jumlah minimal energi yang dibutuhkan untuk menjaga tubuh tetap berfungsi saat istirahat.
Dalam keadaan istirahat, energi bagi tubuh dibutuhkan untuk mendukung sirkulasi, respirasi, pencernaan, ekskresi, dan fungsi lain yang dilakukan oleh organ vital. Tujuh persen dari total pasokan energi akan menjaga tubuh tetap hangat.
Perlu diketahui, kebutuhan energi berbeda-beda menurut usia, jenis kelamin, komposisi tubuh, status kesehatan, pola makan, dan tingkat aktivitas.
2. Komposisi tubuh
Komposisi tubuh merupakan salah satu penentu kebutuhan energi, Bunda. Otot adalah jaringan tubuh yang memiliki banyak jaringan untuk metabolisme. Artinya, otot membutuhkan lebih banyak energi daripada jaringan lainnya untuk mempertahankan tubuh.
Anak-anak dan dewasa muda memiliki kebutuhan energi yang lebih besar karena mengalami perubahan perkembangan tinggi badan, berat badan dan komposisi tubuh. Menurut situs Colorado State University Extension, kebutuhan energi dapat berubah seiring bertambahnya usia karena atrofi jaringan otot, menyebabkan penurunan metabolisme energi basal.
3. Fungsi otak
Otak Anda membutuhkan pasokan energi yang konstan agar dapat mempertahankan, mendukung, dan melindungi kehidupan manusia. Beberapa aktivitas otak membutuhkan energi, seperti bekerja, membaca, belajar, bahkan melamun.
Menurut Franklin Institute, sel-sel otak membutuhkan dua kali lipat jumlah energi yang dibutuhkan oleh sel-sel lain.
4. Sistem pencernaan
Menurut Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam makanan menggunakan 5 hingga 10 persen simpanan energi harian untuk menghasilkan lebih banyak energi. Selain itu, komposisi makanan juga menentukan kebutuhan energi untuk metabolisme, Bunda.
Karbohidrat, protein dan lemak dicerna pada tingkat yang berbeda. Mencerna protein menggunakan energi sekitar 20 hingga 30 persen kalori dalam makanan. Sedangkan untuk Karbohidrat menggunakan 5 hingga 10 persen kalori, dan lemak menggunakan 0 hingga 3 persen energi.
5. Energi fisik
Fungsi eksternal yang didukung oleh energi adalah aktivitas olahraga, bekerja, dan bermain. Menurut Sheri Barke, MPH, RD, dari College of Canyons Student Health and Wellness Center, jika kita aktif dan memiliki rasio massa tubuh terhadap lemak yang tinggi, maka kebutuhan energi lebih besar.
Sebaliknya, seseorang yang menjalani gaya hidup tidak aktif atau memiliki komposisi lemak tubuh yang tinggi, biasanya kebutuhan energinya tidak terlalu besar.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 7 ide sensory play untuk anak Batita, dalam video berikut:
(ank/som)