6 Cara Mengajari Anak Puasa Sunnah Idul Adha, Lakukan Secara Bertahap Bun

Jakarta – Hari Raya Idul Adha pasti erat kaitannya dengan sejarah kurban pertama kali yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS atas perintah Allah SWT yang datang melalui mimpi. Tak hanya itu, selain pelaksanaan salat Idul Adha maupun kurban di hari tersebut, ada yang tak kalah penting yakni puasa di hari Tarwiyah dan Arafah.

Hal itu bisa menjadi momen untuk mengingat kembali kisah ketaatan Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan menyembelih anak pertama yang sudah lama dinantikan, Nabi Ismail AS.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 bulan Zulhijah, sedangkan Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 bulan Zulhijah. Disebutkan dalam hadis riwayat Muslim, puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, Bunda.

Apakah Bunda rutin melaksanakannya setiap tahun? Sudahkah Bunda mengajari Si Kecil untuk melaksanakan puasa sunah ini? Jika belum, simak cara mengajari anak puasa.

Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Melansir dari buku Materi Parenting: Fikih Puasa untuk Anak oleh Muhammad Abduh Tuasikal, ada beberapa cara yang bisa Bunda terapkan untuk membiasakan anak berpuasa sejak usia dini.

Seperti halnya salat yang sudah diwajibkan bagi anak usia 7 tahun bahkan kalau anak tidak mengerjakannya, mereka boleh dipukul. Puasa sendiri juga perlu dibiasakan sejak kecil. Meski pada dasarnya anak belum termasuk mukalaf atau terkena beban kewajiban.

Pentingnya mengajarkan anak mengenai ibadah baik yang wajib maupun yang sunah sedari kecil bertujuan agar kelak ketika dewasa ia sudah memahami dan terbiasa menjalankannya. Mengajarkan Si Kecil puasa sunah juga bisa membuat mereka tidak kaget nantinya ketika harus berpuasa selama satu bulan penuh saat Ramadan.

Sebelum mengajak anak untuk ikut berpuasa, baiknya Bunda berikan penjelasan kepada mereka mengenai kisah di balik puasa Tarwiyah dan Arafah ini. Beri tahu juga keutamaan yang akan didapat jika menjalankan puasa sunah yang satu ini.

Selain itu, berikan pemahaman bahwa ada pintu surga yang dinamakan Ar-Rayyan di mana hanya orang-orang yang berpuasa yang masuk ke dalamnya. Ini bisa menambah semangat mereka untuk berpuasa.

Baca tips mengajarkannya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video tanda-tanda Si Kecil berpotensi cerdas:

[Gambas:Video Haibunda]

TIPS AJAK ANAK BERPUASA

Ilustrasi cara mengajarkan anak puasa sunah Idul Adha/Foto: iStock

Tips penting untuk orang tua mengajak anaknya berpuasa

1. Jangan memaksa

Perlu diperhatikan kalau sekiranya anak-anak merasakan keletihan yang sangat, jangan dipaksa untuk menyempurnakan puasanya.

Hal itu agar tidak menjadikan dirinya benci beribadah atau menjadi sebab berbohong hingga bahkan timbulnya penyakit hati. Karena pada dasarnya, anak belum termasuk mukalaf. Hendaknya hal-hal seperti ini Bunda diperhatikan, tidak baik juga kalau terlalu keras dalam memerintahkan anak berpuasa.

2. Lakukan secara bertahap

Tidak perlu harus berpuasa satu hari penuh. Bunda bisa ajari mereka secara bertahap, mulai dari puasa setengah hari, dan menambah waktunya sedikit demi sedikit. Tentu sesuaikan juga dengan usia anak. Siasati dengan mengakhirkan sahur agar anak tidak terlalu cepat merasa lapar dan haus.

3. Berikan pujian

Jika mereka berhasil menuntaskan puasanya, berilah pujian atau menyemangati mereka berpuasa dengan memberi hadiah. Menyanjung mereka di depan keluarga sewaktu berbuka atau ketika sahur. Hal itu dapat menaikkan semangat spiritualnya.

4. Jadilah contoh yang baik

Sebelum mengajak anak berpuasa, baiknya sebagai orang tua Bunda juga mencontohkannya dengan berpuasa pula. Sebab, anak lebih mudah memahami sesuatu dengan melihat contoh.

Ketika siang hari mereka mengeluh lapar dan haus, Bunda bisa melalaikan rasa lapar dan hausnya dengan tidur atau dengan mainan yang tidak memerlukan banyak tenaga sampai berbuka puasa. Sebagaimana para sahabat nabi yang mulia melakukan terhadap anak-anaknya.

5. Lakukan hal yang sama

Lakukan puasa Tarwiyah dan Arafah juga pada tahun berikutnya. Hal ini akan menjadikan anak terbiasa dengan pelaksanaan kedua puasa sunah tersebut.

6. Diskusi dengan orang tua lain terkait melatih anak berpuasa

Tips terakhir, Bunda bisa berdiskusi dengan orang tua lain tentang bagaimana melatih anak berpuasa. Dengan begitu, bisa saling berbagi tips antara orang tua satu dengan yang lainnya.