Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Senam Lantai: Pengertian, Jenis Gerakan, dan Manfaat

Anggi Astuti   |   HaiBunda

Jumat, 29 Jul 2022 22:30 WIB

Ilustrasi anak senam lantai
Senam Lantai: Pengertian, Jenis Gerakan, dan Manfaat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Phoenixns

Senam lantai termasuk salah satu cabang olahraga yang cukup populer. Bahkan dijadikan salah satu materi yang wajib dipelajari Si Kecil dalam mata pelajaran Penjaskes di sekolah.

Kegiatan olahraga yang satu ini punya beragam manfaat, lho. Selain bisa membentuk tubuh ideal, senam juga dapat melatih kekuatan dan daya tahan otot. Masing-masing gerakan dapat merangsang harmoni koordinasi gerak seluruh anggota tubuh.

Sehingga senam tak hanya sekadar dijadikan materi pelajaran sekolah saja. Tetapi kerap dipraktikkan sebagai salah satu olahraga dalam keseharian.

Banner Berat Ideal Janin

Senam beragam jenisnya, salah satunya senam lantai. Seperti namanya, ciri khas senam lantai yaitu dilakukan di atas lantai dengan alas matras. Unsur geraknya seperti, berguling, melompat, salto, dan sebagainya. Seluruh gerakan senam lantai terarah, memiliki tujuan, serta disusun secara sistematis.

Pengertian senam lantai

Awalnya, di Yunani senam dijadikan sebagai upaya untuk mempercantik bentuk tubuh. Berbeda dengan sekarang, senam termasuk salah satu cabang olahraga yang kerap dijadikan perlombaan. Saat itu olahraga senam tidak mengenakan pakaian supaya setiap orang bisa bebas melakukan gerakan dengan sempurna.

Senam lantai ialah salah satu jenis olahraga ketangkasan. Senam lantai tergolong ke dalam senam artistik yang mengandalkan aktivitas seluruh anggota badan. Biasanya dilakukan di atas matras secara sendiri-sendiri atau beregu tanpa bantuan alat apapun.

Olahraga ini mengacu pada gerak kombinasi terpadu dari kemampuan komponen motorik. Yang melibatkan kekuatan, keseimbangan, kelenturan, kecepatan, hingga ketepatan. Dibutuhkan kepercayaan diri dan keberanian supaya bisa melakukan setiap gerakan senam lantai dengan sempurna.

Mempraktikkan senam lantai dengan gerakan yang baik dan benar dapat membentuk tubuh ideal dan meningkatkan kesehatan, lho Bunda. Oleh karenanya, penting untuk memperhatikan setiap tahapan dari masing-masing gerakan agar menciptakan gerak yang sempurna.

Jenis gerakan senam lantai

Gerakan senam lantai biasanya dilakukan di atas matras tanpa bantuan peralatan khusus. Agus Mukholid pada buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA Kelas X, menyebutkan beberapa contoh gerakan senam lantai, di antaranya:

1. Berguling depan

Berguling ke arah depan alias roll depan termasuk salah satu jenis gerak senam lantai. Gerakan ini melibatkan tengkuk, punggung, pinggang, panggul bagian belakang, serta kaki. Caranya dimulai dengan mengambil sikap jongkok. Lalu, angkat kedua lengan ke depan, bungkukkan badan, dan letakkan tangan di atas matras. Setelah itu berguling ke depan secara perlahan.

2. Berguling belakang (backward roll)

Backward roll mirip dengan roll depan, bedanya gerakan ini berguling ke arah belakang. Anggota tubuh yang terlibat diantaranya, pantat, pinggang bagian belakang, punggung kepala bagian belakang, dan juga kedua kaki. Cara mempraktikannya dimulai dengan posisi jongkok, lalu gulingkan badan ke belakang.

3. Kayang (back bend)

Jenis gerakan yang ketiga ini cukup sulit dilakukan. Sebab, saat kayang badan terlentang membusur dengan tumpuan berada pada kedua telapak tangan dan ujung kaki. Untuk melatih gerakan ini, awali dengan sikap berdiri tegak dan luruskan kedua tangan. Lengkungkan badan secara perlahan sampai kedua tangan benar-benar menyentuh matras.

4. Sikap lilin (candle position)

Sikap lilin bisa melatih keseimbangan dan ketenangan. Cara melakukannya dengan berbaring terlebih dahulu, bentuk kedua kaki rapat tegak lurus ke atas bertumpu pada punggung. Kedua tangan menopang pinggang.

5. Guling lenting

Guling lenting merupakan gerakan tubuh melenting ke arah depan atas. Pertama, berdiri tegak dan bungkukkan badan dengan kedua telapak tangan menyentuh matras. Lalu, lemparkan kaki kanan ke arah depan diikuti dengan kaki kiri, pinggul dan seluruh tubuh. Posisi akhirnya berdiri tegak seperti semula.

6. Berdiri dengan kepala (headstand)

Gerakan headstand merupakan sikap berdiri dengan menggunakan tumpuan kepala dan telapak tangan. Jadi, saat melakukan gerakan ini posisi kaki lurus ke atas. Tentu saja ini tidak mudah, sebab membutuhkan keseimbangan untuk menopang tubuh dengan kepala dan kedua tangan.

7. Berdiri dengan kedua tangan (handstand)

Gerakan ini mirip dengan headstand, hanya saja tumpuannya berada pada kedua tangan. Kaki dibiarkan tegak ke arah atas dipotang oleh kedua telapak tangan yang berada di bawah.

Ilustrasi anak senam lantaiSenam Lantai: Pengertian, Jenis Gerakan, dan Manfaat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Phoenixns

Manfaat senam lantai

Senam lantai punya beragam manfaat untuk perkembangan fisik, mental, dan juga sosial. Melansir dari buku Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket B Setara SMP/MTs oleh Aris Priyanto, manfaat senam lantai terbagi menjadi dua, yaitu manfaat fisik serta manfaat mental dan sosial.

1. Manfaat fisik

Senam bisa mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak. Melalui setiap gerakannya, senam lantai dapat meningkatkan daya tahan otot, kekuatan, kelentukan, koordinasi, kelincahan, serta keseimbangan tubuh.

2. Manfaat mental dan sosial

Selain bermanfaat untuk fisik, senam lantai juga bisa berpengaruh pada mental dan sosial seseorang. Melalui aktivitas senam lantai, kemampuan mental akan terasah. Terutama aspek keberanian dan kepercayaan diri.

Sebab, setiap gerakan pada senam lantai membutuhkan keberanian dan percaya diri tinggi. Tanpa keduanya, seseorang tidak akan berhasil melakukan gerakan senam lantai. Misalnya kayang yang mengharuskan tubuh membusur dengan tumpuan telapak tangan dan kaki.

Selain itu, senam lantai juga berpengaruh pada kemampuan sosial. Gerakan yang sulit dilakukan tentu saja membutuhkan bantuan dari orang sekitar.

Cara efektif melatih keterampilan senam pada anak

Melatih senam berarti melibatkan keterampilan, kebugaran, serta nilai moral untuk anak. Mengajarkan keterampilan gerakan baru pada anak, bukanlah hal yang mudah. Terkadang anak lupa nama gerakan atau bahkan tidak melakukan setiap gerakan dengan benar.

Namun, tahukah Bunda? Ternyata ada cara yang efektif untuk mengajarkan keterampilan senam pada anak. Melansir dari buku Dasar-Dasar Senam Lantai: Gerak Dasar Senam Untuk Pemula oleh Ch. Fajar Sriwahyuniati, dkk untuk mengajarkan keterampilan baru pada anak bisa menggunakan cara IDEA.

1. Introduce the skill (memperkenalkan keterampilan)

Sebelum anak diminta untuk melakukan gerakan senam, baiknya kenalkan terlebih dahulu keterampilan gerakan yang hendak dipelajari. Dimulai dengan memastikan bahwa anak siap menyimak materi senam. Lalu, sebutkan nama gerakannya dan contohkan. Setelah itu beri tahu juga seberapa penting manfaat gerakan senam tersebut.

2. Demonstrate the skill (menunjukkan skill atau gerakan)

Mendemonstrasikan gerakan menjadi langkah yang paling penting dalam mengajarkan keterampilan baru pada anak-anak. Oleh karenanya, berikan contoh gerakan yang baik dan benar. Sebab anak sangat membutuhkan contoh daripada hanya sekedar penjelasan kata-kata.

3. Explain the skill (menjelaskan kemampuan atau skill yang akan dipelajari)

Melatih keterampilan gerakan pada anak akan lebih efektif jika memadukan antara penjelasan dengan contoh gerakan. Sebutkan nama gerakan yang akan diajarkan. Kemudian jelaskan langkah demi langkah gerakan tersebut. Supaya anak lebih paham, minta mereka untuk mengulang penjelasan terkait gerakan itu dan berlatih beberapa kali.

4. Attend to athletes practicing the skill (menyertai alat dalam mempraktikkan skill)

Yang terakhir, dampingi anak dalam proses pembelajaran keterampilan senamnya. Kalau perlu, siapkan alat bantu dalam mempraktikkan keterampilan gerakan senam.

Demikian penjelasan mengenai senam lantai. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda