parenting

4 Tingkatan & Contoh Rantai Makanan di Sungai untuk Pelajaran Anak SD

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 02 Aug 2022 22:20 WIB

Jakarta -

Tidak jauh berbeda dengan rantai makanan yang ada di daratan, rantai makanan di sungai juga tak kalah menarik untuk dibahas lho, Bun. Rantai makanan memang sebuah proses memakan dan dimakan yang terjadi pada makhluk hidup secara linear untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Seperti Bunda ketahui bahwa rantai makanan memang sudah menjadi bagian ekosistem makhluk hidup yang tidak bisa dipisahkan. Pelajaran ini mulai diperkenalkan kepada anak usia Sekolah Dasar (SD) dan terkadang bisa membingungkan.

Ajak Si Kecil untuk memahaminya bersama yuk, Bun. Namun, sebelum memahami contoh rantai makanan di sungai, ketahui terlebih dahulu tentang pembahasan mengenai tingkatan rantai makanan di tempat tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner Berat Ideal JaninFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

Tingkatan rantai makanan di sungai

Nah, berikut 4 tingkatan rantai makanan sungai yang perlu Bunda ketahui supaya bisa bercerita kepada Si Kecil.

1. Tingkatan satu rantai makanan di sungai (tumbuhan air)

Produsen atau tingkatan satu merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri, seperti tumbuhan air atau organisme. Proses penghasil makanan sendiri ini diperoleh dari bantuan sinar matahari.

Fitoplankton merupakan produsen utama karena memiliki kandungan klorofil yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan energi sinar matahari. Tidak hanya fitoplankton, tumbuhan air seperti lumut dan ganggang juga termasuk dalam produsen utama.

2. Tingkatan dua (herbivora)

Tingkatan kedua biasa disebut dengan konsumen primer, biasanya diduduki oleh jenis hewan herbivora. Lantaran herbivora tidak memiliki selera untuk makan daging, melainkan lebih tertarik untuk makan tanaman sungai.

Hewan tingkatan dua ini di antaranya seperti ikan salmon, serangga air, udang lembu, keong mas, ikan sepat, dan masih banyak lagi.

3. Tingkatan tiga (karnivora)

Konsumen sekunder atau tingkat ketiga, tidak hanya diisi oleh jenis-jenis hewan pemakan daging atau karnivora, tetapi manusia juga menempati urutan ketiga rantai makan, lho. Sumber makanan hewan karnivora memang berupa jaringan hewan, baik hewan yang sudah diburu maupun yang telah mati dan membusuk. Maka tak heran, jika mereka mendapatkan julukan sebagai predator.

Hewan karnivora dapat merusak ekosistem? Tentu tidak, malahan mereka bisa menjadi aspek penting dalam menyeimbangkan ekosistem untuk mencegah populasi hewan. Contoh hewan karnivora yang bisa Si Kecil temukan di sungai seperti beruang, katak, burung bangau.

Kenapa manusia bisa menempati posisi ketiga? Lantaran manusia salah satu pelaku pemakan daging, seperti udang hingga ikan sungai yang biasa menjadi santapan lezat.

4. Tingkatan empat (puncak) rantai makanan di sungai

Konsumen puncak merupakan tingkatan empat atau hewan yang berada di puncak rantai makanan. Hewan ini biasanya disebut sebagai predator ganas atau besar karena cenderung cepat, lebih besar, dan sangat pandai dalam menangkap mangsa.

Hewan yang berada di puncak rantai makanan ini umumnya berumur panjang karena tidak memiliki musuh alami yang bisa memakannya kecuali manusia.

Contoh rantai makanan di sungai

Energi matahari - tingkatan satu - tingkatan dua - tingkatan tiga - tingkatan empat - dekomposer.

1. Energi matahari - tumbuhan air - ikan - bangau - buaya - dekomposer.
2. Energi matahari - ganggang - udang - ikan air tawar - elang - dekomposer.
3. Energi Matahari - alga - ikan - burung bangau - buaya - dekomposer.

Dekomposer adalah organisme yang bersifat menguraikan makhluk hidup yang sudah mati. Bisa dikatakan juga dekomposer berada di tingkatan puncak rantai makanan.

Itulah tadi beberapa penjelasan dan contoh rantai makanan di sungai. Apabila Si Kecil masih belum paham maka bisa Bunda uraikan dalam bentuk bagan atau pun gambar yang lebih menarik. (PK)

Simak juga video berikut mengenai imutnya kelinci yang beradu makan dengan manusia. 

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT