HaiBunda

PARENTING

5 Pahlawan Kemerdekaan RI dan Perjuangannya, Ceritakan pada Anak Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 11 Aug 2022 09:09 WIB
Ilustrasi Pahlawan Kemerdekaan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Bastian Saputra
Jakarta -

Kemerdekaan Indonesia menjadi salah satu tanda kalau persatuan bisa membawa negeri terbebas dari penjajahan, Bunda. Meski begitu, persatuan ini tidak akan terjadi tanpa pahlawan nasional yang juga berjuang merebut kemerdekaan.

Pahlawan sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti seseorang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Pahlawan juga merupakan para pejuang yang gagah berani.

Dalam memperebutkan kemerdekaan Indonesia, ada banyak pahlawan kemerdekaan yang mempertaruhkan nyawanya demi bisa memproklamasikan kemerdekaan, Bunda. Karena itu, perjuangan dan kisah mereka harus selalu dikenal dan diabadikan.


Pahlawan kemerdekaan Indonesia

Ada beberapa pahlawan kemerdekaan Indonesia yang wajib Bunda ketahui kisah dan perjuangannya, nih. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa deretannya.

1. Ir. Soekarno

Soekarno merupakan Bapak Bangsa yang juga sering disebut sebagai Putra Sang Fajar, Bunda. Anak dari Raden Sukemi Sosrodiharjo dan Ida Nyoman Rai ini lahir pada 6 Juni 1901.

Melihat dari buku Kisah Heroik Pahlawan Nasional Terpopuler karya Amir Hendarsah, sejak muda Soekarno sudah sering bertukar pikiran dengan tokoh-tokoh pergerakan Nasional, Bunda. Pada Juli 1927, ia pun mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI).

Selama perjuangannya melawan penjajah, Soekarno sudah sering kali ditangkap dan dipenjara. Ia juga berulang kali diasingkan ke pulau-pulau dan daerah terpencil.

Pada 1 Maret 1945, terbentuklah BPUPKI sebagai usaha untuk merintis kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang pertamanya, Soerkarno kemudian merumuskan Dasar Negara Indonesia yakni Pancasila.

BPUPKI kemudian dibubarkan dan terbentuklah PPKI. Karena kekalahan Jepang dari Sekutu para pertempuran di HO Ci Minh, Vietnam, Soekarno, Hatta, dan Rajiman Widiodiningrat dijanjikan untuk mempercepat kemerdekaan Indonesia menjadi 24 Agustus 1945.

Namun, proklamasi pun dibacakan pada 17 Agustus 1945 atas dasar usaha sendiri karena adanya pertentangan dari kaum muda.

Soekarno kemudian menjadi presiden pertama Indonesia dengan wakilnya, Drs. Mohammad Hatta. Soekarno memimpin Indonesia dalam waktu yang cukup lama hingga ia menyerahkan jabatannya pada Soeharto pada 22 Februari 1967.

2. Mohammad Hatta

Drs. Mohammad Hatta biasa dipanggil dengan sebutan Bung Hatta, Bunda. Ia merupakan salah satu tokoh proklamator kemerdekaan RI.

Ia merupakan penggagas ekonomi kerakyatan dan Bapak Koperasi Indonesia. Bung Hatta telah aktif di dunia politik sejak masih di MULO dengan anggota Jong Sumatranen Bond tahun 1921. Ia pergi ke Belanda untuk menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Ekonomi di Totterdam.

Pada tahun 1932, Hatta bersama Sutan Syahrir mendirikan partai Pendidikan Nasional Indonesia (PNI) Baru. Karena kegiatan politik tersebut, Hatta dan Sutan Syahrir pun ditangkap Belanda. Tak hanya itu, keduanya juga sempat diasingkan ke Irian Jaya pada 11 Februari 1936, kemudian dipindahkan ke Banda Neira.

Mengutip buku Kisah Heroik Pahlawan Nasional Terpopuler karya Amir Hendarsah, bersama dengan Soekarno dan anggota Empat Serangkai lainnya, Hatta mendirikan Putera dan diangkat menjadi wakil ketua PPKI.

Bung Hatta kemudian diangkat menjadi Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat (RIS). Bung Hatta mengundurkan dirinya sebagai wakil presiden pada 1 Februari 1956.

Soekarno dan Bung Hatta/Foto: Getty Images/iStockphoto/akbarudi akbarudi

3. Sutan Syahrir

Sutan Syahrir adalah salah seorang dari tiga pemimpin nasional terkemuka di saat Indonesia menjelang, ketika, dan setelah mencapai kemerdekaan, Bunda. Ia adalah pejuang tangguh dan negarawan ulung.

Dikutip buku Kisah 124 Pahlawan Pejuang Nusantara karya Gamal Komandoko, Sutan Syahrir dilahirkan di Padang Panjang, 5 Maret 1909. Ayahnya, M. Rasad Gelar Maha Raja Sutan adalah pejabat Jaksa Kepala. Sementara itu, ibunya bernama Siti Rabiah.

Pada 20 Februari 1927, Syahrir termasuk ke dalam penggagas pendirian himpunan pemuda Jong Indonesia. Himpunan itu kemudian berubah menjadi Pemuda Indonesia dan menjadi penggerak Kongres Pemuda Indonesia. Kongres ini yang mencetuskan Sumpah Pemuda pada 1928.

Setelah proklamasi, Syahrir diangkat sebagai ketua KNIP. Ia juga tiga kali memimpin sebagai Kabinet Parlementer. Pada November 1945, ia juga diangkat sebagai perdana menteri termuda di dunia saat itu.

4. Fatmawati

Fatmawati merupakan istri dari Presiden Soekarno, Bunda. Ia pun menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga 1967.

Fatmawati memang bukanlah orang yang menemani Soekarno berjuang melawan penjajahan dari awal. Namun, Fatmawati adalah sosok dibalik Sang Saka Merah Putih.

Merangkum dari buku Fatmawati dan Soekarno karya Burhan Fanani, suatu hari pada Oktober 1944, seorang perwira Jepang bernama Hitoshi Shimizu membawa kain merah dan putih dua blok. Kain itu merupakan bagian dari janji Perdana Menteri Jepang untuk memberikan kemerdekaan Indonesia kelak di kemudian hari.

Walaupun pada saat menerima dua lembar kain itu kemerdekaan Indonesia hanya angan-angan, Fatmawati langsung menjahit kain itu. Meski tengah hamil anak pertamanya, Fatmawati menjahit Bendera Pusaka dengan tangannya sendiri tanpa bantuan mesin jahit.

5. Sayuti Melik

Sayuti Melik merupakan sosok yang mengetik naskah proklamasi pada 16 Agustus 1945. Melihat dari buku Menguak Misteri Sejarah karya Asbi Warman Adam, Sayuti Melik menikah dengan Trimurti yang juga seorang wartawan sama seperti dirinya.

Pada zaman kedudukan Jepang, tepatnya pada Maret 1942, koran yang ia dirikan, Pesat, diberedel oleh Kepang, Bunda. Jepang kemudian mencurigai Sayuti sebagai seorang komunis.

Trimurti dan Sayuti Melik bergiliran keluar masuk penjara akibat tulisan mereka yang terus mengkritik tajam pemerintah Hindia Belanda. Pada saat berdirinya Putera, Soekarno meminda pemerintah Jepang untuk membebaskan Trimurti dan membawanya ke Jakarta untuk bekerja di Putera.

Sayuti Melik dan Trimurti pun hidup tentram. Sayuti bahkan terus berada di sisi Soekarno hingga akhir hayatnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa intip juga video ajak Si Kecil mengenal presiden Indonesia dulu hingga kini berikut ini:

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Ajak Si Kecil Mengenal Presiden Indonesia dari Dulu Hingga Sekarang Yuk, Bunda!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Avi Basalamah Jadi Ibu PKK, Dampingi Suami yang Jabat Wakil Bupati Cianjur

Mom's Life Annisa Karnesyia

Lama Tak Terlihat, Ini Penampilan Terbaru Mira Asmara 'Jin dan Jun' Bersama Keluarga

Mom's Life Annisa Karnesyia

Dalam Bayang-bayang Putri Diana, Kisah Perjuangan Kanker Payudara Sarah Ferguson

Menyusui Annisa Karnesyia

Ini yang Terjadi pada Otak Anak Jika Mengalami Trauma dan Stres

Parenting Nadhifa Fitrina

Tak Disangka, 9 Makanan Ini Ternyata Ampuh Redakan Rasa Mual saat Hamil

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Aaliyah Massaid Olahraga Sebelum 1 Bulan Pasca Melahirkan, Amankah?

Tak Hanya IQ Tinggi, Ini 7 Tanda Anak & Orang Dewasa Memiliki Otak Jenius

5 Potret Avi Basalamah Jadi Ibu PKK, Dampingi Suami yang Jabat Wakil Bupati Cianjur

Ini yang Terjadi pada Otak Anak Jika Mengalami Trauma dan Stres

Dalam Bayang-bayang Putri Diana, Kisah Perjuangan Kanker Payudara Sarah Ferguson

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK