Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Prosedur Cap Kaki Bayi Baru Lahir, Simak Waktu hingga Manfaatnya Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 18 Aug 2022 09:10 WIB

A newborn boy getting his footprints inked.
Ilustrasi Cap Kaki Bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/-nelis-

Setelah dilahirkan, bayi masih harus melakukan berbagai macam prosedur, Bunda. Salah satunya yang penting adalah cap kaki.

Sudah menjadi tradisi bagi bayi yang baru lahir untuk mengecap jejak kakinya. Hal ini bahkan telah dilakukan sejak tahun 1970-an, termasuk di Indonesia.

Cap kaki bayi ini menjadi salah satu identitas yang dimiliki oleh bayi. Nantinya, cap kaki bayi akan dimasukkan ke dalam akta kelahiran.

Alur pelayanan bayi baru lahir

Setelah dilahirkan, bayi akan menjalani Inisiasi Menyusu Dini (IMD) atau proses menyusui bayi yang dilakukan Bunda sesaat setelah melahirkan bayi. Dalam proses ini, bayi dibiarkan mencari puting payudara Bunda secara alamiah tanpa disodorkan.

Usai mendapatkan IMD, satu jam kemudian bayi akan melakukan berbagai macam pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan fisik hingga pencatatan dan pelaporan.

Melansir dari website resmi Kementerian PANRB, pemeriksaan fisik dilakukan dari ujung kepala hingga ujung kaki untuk mengetahui apakah bayi mengalami kecacatan. Setelahnya bayi melakukan pengukuran atropometri.

Petugas kesehatan kemudian akan melahirkan pemberian salep antibiotika pada kedua mata bayi. Setelahnya, bayi akan mendapatkan suntikan vitamin K di paha kiri dengan doses 1 mg/IM

Prosedur cap kaki bayi

Berikut prosedur yang dilakukan pihak pelayanan persalinan saat akan melakukan cap stempel kaki bayi:

  1. Usai mendapatkan vitamin K, satu jam kemudian bayi akan mendapatkan suntikan vaksin HBO untuk mencegah terinfeksi hepatitis B. Vaksin ini dipercaya bisa mengurangi infeksi hingga 95 persen lho Bunda.
  2. Setelah pemberian vaksin HBO, bayi pun melakukan kegiatan stempel cap kaki. Ketika hasilnya normal, bayi akan kembali disusui oleh sang Bunda, kemudian petugas akan mencatat dan melaporkan hasil pemeriksaan di buku KIA dan register.

Lalu apa yang akan terjadi kalau cap kaki bayi dinyatakan tidak normal? Bayi yang memiliki cap kaki tidak normal berarti memiliki kelainan. Karena itu, bayi harus dirujuk.

Melansir laman US Brith Certificates, beberapa rumah sakit membuat akta kelahiran dengan jejak kaki bayi, Bunda. Jejak kaki ini akan diambil pada satu atau dua jam setelah bayi lahir.

Mengapa sidik jari bayi diambil melalui kaki dan bukan tangan ya, Bunda? Klik baca halaman berikutnya, yuk!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa intip juga video teknik pemijatan bayi mulai dari kaki hingga kepala berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



ALASAN GUNAKAN CAP KAKI BAYI

A newborn boy getting his footprints inked.

Ilustrasi Cap Kaki Bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/RealCreation

Bayi yang baru lahir biasanya terus bergerak dan menggeliat. Dalam beberapa kasus, kecil kemungkinan bayi akan melepaskan kepalan tangannya sehingga pengambilan sidik jadi semakin sulit. Di sisi lain, kaki bayi hampir selalu lurus dan hanya butuh sedikit usaha untuk mencetaknya.

Proses untuk mendapatkan cap kaki pada bayi di akta kelahiran atau rekam medis pun cukup mudah. Perawat atau tenaga kesehatan akan dengan lembut mengambil pergelangan kaki bayi, menempelkannya pada bantalan tinta, dan dengan kuat menekannya ke kertas kosong.

Beberapa rumah sakit bahkan telah menggunakan teknologi terbaru untuk mengambil cap kaki bayi, yakni secara digital dengan mesin khusus. Cara ini tidak akan menyakiti bayi dan bahkan lebih mudah daripada metode tradisional dengan tinta dan kertas.

Banner Telapak Kaki Bayi

Manfaat stempel telapak kaki bayi baru lahir

Rumah sakit awalnya memulai praktik cap kaki bayi ini pada tahun 1960-an untuk mengidentifikasi bayi dengan benar. Cara ini dilakukan untuk menghindari bayi tertukar saat baru lahir serta untuk mencegah penculikan.

Sama seperti sidik jari, setiap jejak kaki manusia sangat unik, Bunda. Jejak kaki manusia memiliki lingkaran dan garis yang dimiliki oleh satu orang di seluruh dunia.

Berkat konsep ini, rumah sakit mulai mengambil cap kaki bayi dan sang Bunda secara bersamaan. Dengan begitu, keduanya bisa diidentifikasi sebagai ibu dan anak secara benar.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda