parenting
7 Tanda Ubun-ubun Kepala Bayi Tidak Normal, Salah Satunya Kepala Cekung
Selasa, 31 Jan 2023 12:45 WIB
Ubun-ubun di kepala bayi adalah ruang antara tulang tengkorak di mana pembentukan tulang belum lengkap. Otak bayi tumbuh sangat cepat dan inilah yang membuat tulang-tulang tengkorak bayi belum terhubung satu sama lain, yang memungkinkan tengkorak mengembang dengan mudah mengikuti pertumbuhannya.
Ada dua ubun-ubun di kepala bayi. Satu di atas kepala (fontanel anterior) dan satu di belakang kepala (fontanel posterior). Ubun-ubun di bagian belakang kepala menutup pada saat bayi menginjak usia 3 bulan. Sementara, bagian yang lebih besar di depan dapat menutup paling cepat 4 bulan dan paling lambat 24 bulan, sebagian besar ditutup pada 18 bulan.
Menurut Ian S. Mutchnick, M.D. seorang ahli bedah saraf pediatrik di Norton Children’s Neuroscience Institute, karena tidak ada tulang di atas otak, ubun-ubun ini memungkinkan tenaga kesehatan melihat masalah otak.
Meski lembut, ubun-ubun tetap memberikan perlindungan otak yang baik untuk bayi. Jika bayi secara tidak sengaja membenturkan ubun-ubunnya saat bermain atau aktivitas normal bayi, Bunda tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya. Kecuali, jika Bunda melihat memar, luka, atau jenis kerusakan lain pada kulit, terutama pada ubun-ubun.
Ubun-ubun bayi dapat ditekuk sedikit ke dalam atau ke atas, tetapi selama lunak, semuanya mungkin baik-baik saja. Jika Bunda memperhatikan bahwa ubun-ubun terkadang berdenyut. Itu karena hasil dari darah bayi yang berdenyut dengan detak jantungnya.
Fungsi ubun-ubun di kepala bayi
Dilansir Very Well Health, ada dua fungsi ubun-ubun pada kepala bayi. Berikut fungsinya:
- Untuk melalui jalan lahir: Celah berisi jaringan ikat di antara tulang tengkorak memungkinkan tulang bergeser sehingga kepala bayi dapat masuk melalui jalan lahir tanpa merusak otak.
- Membiarkan otak tumbuh: Pertumbuhan dan perkembangan otak yang cepat adalah bagian normal dari masa bayi, dan tanpa celah di antara tulang tengkorak ini, otak tidak akan dapat tumbuh sepenuhnya.
Fakta ubun-ubun di kepala bayi
Meskipun merawat ubun-ubun di kepala bayi tidak rumit, hal tersebut juga melibatkan pemahaman tentang apa yang normal dan mengetahui apa yang harus diperhatikan. Berikut adalah beberapa hal yang harus Bunda ketahui.
- Ubun-ubun bayi harus terlihat rata di kepala mereka. Ubun-ubun seharusnya tidak terlihat bengkak dan menonjol atau tenggelam ke dalam tengkorak anak.
- Saat Bunda dengan lembut menggerakkan jari-jari di atas kepala anak, ubun-ubun itu akan terasa lembut dan rata dengan sedikit lekukan ke bawah.
- Saat anak menangis, muntah, atau berbaring, ubun-ubun anterior mungkin terlihat terangkat atau seperti menggembung. Selama kembali normal setelah bayi tegak dan tenang, tidak ada alasan untuk khawatir.
- Bunda mungkin memperhatikan bahwa ubun-ubun tampak berdenyut seirama dengan detak jantung bayi. Ini juga sangat normal.
Tanda ubun-ubun bayi tidak normal
Nah, apa-apa saja yang merupakan tanda ubun-ubun bayi tidak normal? Simak penjelasannya berikut ini ya, Bunda.
1. Cekung
Biasanya ubun-ubun memiliki sedikit lengkungan ke dalam. Namun, ubun-ubun yang tenggelam atau cekung pada kepala bayi Bunda bisa menjadi tanda dehidrasi, yang terjadi ketika mereka tidak minum cukup cairan atau kehilangan lebih banyak cairan daripada yang mereka konsumsi.
Anak dapat mengalami dehidrasi jika mereka:
- Mengalami masalah dengan menyusui atau pemberian susu botol
- Mengalami diare, muntah, atau demam
- Menghabiskan terlalu banyak waktu di lingkungan yang panas dan menjadi terlalu panas
- Tanda-tanda dehidrasi lainnya termasuk tidak menghasilkan urine yang cukup, rasa kantuk yang berlebihan, lekas marah, mulut kering, dan menangis tanpa air mata.
Dehidrasi pada bayi baru lahir dan anak kecil dianggap sebagai keadaan darurat medis. Jika anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi dan/atau Anda melihat bahwa ubun-ubunnya cekung, segera hubungi dokter anak.
2. Menonjol
Seperti disebutkan di atas, normal jika ubun-ubun bayi sedikit terangkat saat menangis atau muntah. Kedua tindakan ini secara singkat meningkatkan tekanan di dalam tengkorak. Namun, jika ubun-ubun bayi terus membengkak saat bayi berhenti menangis, atau terasa bengkak dan keras saat bayi istirahat, bisa jadi itu pertanda adanya masalah.
Ubun-ubun yang menonjol bisa berarti ada penumpukan cairan atau pembengkakan di otak. Ini adalah kondisi berbahaya yang memerlukan perawatan medis segera. Jika memperhatikan bahwa ubun-ubun terasa keras atau menonjol, sebaiknya hubungi dokter anak.
3. Bengkak
Setelah terjatuh, ubun-ubun yang bengkak (terutama jika disertai muntah) terkadang merupakan tanda trauma kepala. Jika seperti ini, baiknya segera cari perawatan medis
4. Terlalu besar
Ubun-ubun yang besar secara tidak normal atau tidak menutup dalam jangka waktu yang diharapkan dapat menjadi tanda kondisi medis tertentu seperti hipotiroidisme, sindrom Down, atau rakhitis (suatu kondisi yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D). Jika Bunda khawatir bayi belum menutup setelah usia 1 tahun, bicarakan dengan dokter anak.
Dokter anak Anda akan memantau fontanel bayi Anda di setiap pemeriksaan sejak lahir hingga ditutup. Jika Anda khawatir tentang ukuran atau penampilannya, pastikan untuk menyuarakan kekhawatiran Anda.
5. Ukuran kecil
Ukuran ubun-ubun anterior mencerminkan keseimbangan antara pertumbuhan otak dan calvaria. Ukuran ubun-ubun anterior mungkin lebih kecil dari yang normal bila dikaitkan dengan mikrosefali primer, malformasi otak yang mendasarinya seperti holoprosencephaly, kejadian hipoksia (mikrosefal sekunder), atau kondisi lain yang terkait dengan pertumbuhan otak yang lambat.
6. Menutup terlalu cepat
Mungkin saja, meskipun jarang, ubun-ubun menutup terlalu dini. Kadang-kadang ubun-ubun tidak dapat dirasakan dengan mudah dan mungkin tampak tertutup, tetapi masih terbuka. Dalam kasus serupa, peleburan dini tulang tengkorak adalah kondisi yang disebut craniosynostosis. Baik pertumbuhan otak maupun bentuk kepala bayi dapat dipengaruhi oleh kondisi ini.
Hasil lain dari tulang tengkorak yang melebur terlalu cepat adalah tekanan yang menumpuk di dalam tengkorak bayi. Sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa kasus craniosynostosis yang sangat ringan mungkin tidak memerlukan pengobatan, dalam banyak kasus pembedahan diperlukan untuk menghilangkan tekanan dan membiarkan otak tumbuh secara normal.
7. Ubun-ubun yang tidak menutup
Jika ubun-ubun tetap besar atau tidak menutup setelah sekitar satu tahun, terkadang itu merupakan tanda kondisi genetik seperti hipotiroidisme kongenital. Yang harus dilakukan adalah bicaralah dengan dokter tentang pengobatan.
Semoga informasi mengenai tanda-tanda ubun-ubun yang normal dan tidak normal di atas bisa membantu Bunda menjaga kesehatan Si Kecil ya.
Simak juga mengenai tanda-tanda anak yang membutuhkan tambahan suplemen vitamin dalam video di bawah ini:

