PARENTING
Berat Badan Anak 1 Tahun Susah Naik? Pahami 5 Penyebabnya & Pilihan Makanan Tepat
dr. Mira Dewita, Sp.A | HaiBunda
Sabtu, 20 Aug 2022 12:20 WIBBerat badan anak yang tak kunjung naik kerap menjadi kekhawatiran para orang tua. Mungkin saat ini, Bunda sedang bertanya-tanya, 'Mengapa berat badan anak ketika menginjak 1 tahun susah naik? Mengapa berat anak tak bertambah seperti sebelumnya ya?'.
Perlu Bunda pahami, anak yang berperawakan kecil atau kurus bukan berarti tidak sehat ya. Sebelum Bunda ingin membuat anak terlihat gemuk, sebaiknya pastikan dahulu status gizi anak lewat kurva standar World Health Organization (WHO) atau KMS.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga telah mengeluarkan aplikasi Primaku untuk bisa memantau tumbuh kembang Si Kecil nih. Selain itu, Bunda juga bisa memantau tumbuh kembang anak saat kontrol ke dokter anak.
Bunda bisa melihat apakah berat dan tinggi badan anak sudah sesuai dengan kurva pertumbuhan ya. Dari situ, semua bisa dilihat dan ditentukan apakah anak berada di status gizi baik, atau gizi kurang? Atau gizi lebih, dan bahkan obesitas?
Apabila setelah di-plot, berat badan anak menunjukkan status gizi kurang, baru lah dicari tahu penyebabnya.
Penyebab berat badan anak 1 tahun susah naik
Ada beberapa penyebab berat badan anak 1 tahun susah naik, salah satunya asupan yang kurang. Bunda perlu tahu, anak yang asupan makanannya kurang akan mengalami malnutrisi. Selain itu, adanya infeksi yang dialami anak juga bisa menyebabkan berat badannya tak kunjung naik.
Namun, perhatikan juga beberapa faktor penyebab lainnya seperti ulasan berikut ini:
1. Terlalu banyak sayur dan buah
Anak di bawah 2-3 tahun belum terlalu butuh serat yang banyak terkandung dalam sayur dan buah. Kalau pun diberi sayur buah, dianjurkan jumlahnya cuma sedikit. Berikan buah hanya sekali sehari. Pastikan sayuran dalam piring hanya sedikit dan dalam jumlah yang seimbang dengan makanan lainnya.
2. Infeksi buat anak susah naik berat badan
Selain asupan makanan, infeksi seperti TBC, infeksi saluran kencing (ISK) juga menyebabkan berat badan anak tak kunjung naik atau bahkan turun.
3. Alergi
Di samping infeksi, alergi seperti alergi susu sapi juga menjadi faktor penyebabnya. Alergi susu sapi seringkali menyebabkan diare yang kemudian membuat berat badan anak 1 tahun susah naik.
4. Gangguan tiroid sebabkan berat badan anak susah naik
Gangguan tiroid bisa menyebabkan berat badan susah naik. Tapi kasus pada anak terbilang jarang.
5. Kelainan jantung bawaan
Kelainan jantung bawaan juga menyebabkan berat badan anak susah naik.
Berat badan anak susah naik, kapan harus dibawa ke dokter?
Berat badan anak yang terpantau di bawah minus 2 standar deviasi menurut kurva WHO disebut gizi kurang. Sedangkan jika di bawah minus 3 menandakan gizi buruk. Kapan harus dibawa ke dokter? Apabila plot berat badan saja sudah menandakan gizi kurang atau growth faltering berarti anak harus dibawa ke dokter.
Bunda juga perlu berhati-hati jika plot berat badan anak di KMS sudah berada di minus 1. Untuk itu, selalu pantau tumbuh kembang Si Kecil melalui KMS. Bunda bisa memantaunya lewat aplikasi Primaku atau bertanya ke dokter anak setiap kali mereka vaksinasi.
Status gizi anak kurang, berisiko alami stunting?
Status gizi anak kurang bisa saja membuat anak berisiko mengalami stunting. Stunting ditandai beberapa hal berikut:
- Berat badan yang tak kunjung naik dalam jangka waktu lama.
- Tahap berikutnya tinggi badan anak juga tak naik.
- Lingkar kepala kecil. Apabila anak tidak dapat asupan yang tidak bagus, dalam hal ini gizinya kurang, otak bisa kurang mendapat asupan nutrisi pula. Alhasil lingkar kepala lebih kecil dari normal.
- IQ rendah. Apabila gizi tidak terkoreksi sampai anak 2 tahun, nanti dapat berdampak pada IQ- nya, Bunda. IQ anak bisa rendah karena jendela untuk perkembangan otak yang sudah hilang.
Cara pastikan nutrisi anak 1 tahun sesuai kebutuhan
Berat badan anak 1 tahun yang tak kunjung naik, penyebabnya bisa jadi karena asupannya. Ada beberapa cara untuk memastikan nutrisi anak 1 tahun sesuai kebutuhan:
- Pastikan ada makronutrien dalam piring anak. Kebutuhan nutrisi anak 1 tahun adalah makronutrien berupa karbohidrat, protein hewani, dan lemak.
- Tidak terlalu banyak serat. Bunda coba lihat lagi isi piring anak. Anak di bawah 2-3 tahun anak tak butuh serat, sayur buah pun tidak disarankan terlalu banyak.
- Untuk memaksimalkan pertumbuhannya, anak butuh protein hewani ya, Bunda. Anak 1 tahun butuh protein hewani sehingga jika mereka tak diberi protein nabati maka tak masalah. Hal ini karena sebagian besar tubuh menyerap protein hewani, bukan nabati. Makan 3 kali pagi siang sore, berikan protein hewani setiap makan. Misalnya 1 butir telur ayam sekitar 50 gram, daging sekitar 30 gram.
- Beri snack sekali, buah sekali. Susu cukup satu sampai dua kali sehari.
Pilihan makanan penambah berat badan anak
Jika memang anak ternyata mengalami gizi kurang karena asupan makanannya. Ada beberapa pilihan makanan penambah berat badan:
1. Daging untuk menaikkan berat badan anak
Sebisa mungkin pilih daging tanpa lemak. Lemak pada daging kurang baik karena mengandung kolesterol. Bunda bisa mengolahnya dengan santan seperti soto betawi, empal gentong.
2. Ikan
Ikan apa saja boleh dikonsumsi anak. Baik ikan air tawar, maupun ikan air laut. Terpenting bervariasi karena masing-masing punya keunggulan tersendiri.
Tidak mesti diberikan salmon, karena di Indonesia ada ikan kembung yang memiliki kandungan Omega-3 tiga kali lipat lebih banyak dibanding salmon. Pilih juga ikan yang segar, tidak dikalengkan.
3. Telur untuk menaikkan berat badan anak
Telur bisa diolah dengan digoreng, atau diolah dengan santan seperti kalio, gulai, dan sebagainya. Pengolahan makanan dengan digoreng atau diberi santan bisa menambah lemak untuk anak.
4. Nasi
Apabila ingin mengolah nasi. Menu Indonesia seperti nasi uduk, nasi goreng, nasi kuning yang mengandung minyak, santan juga bisa diberikan pada Si Kecil.
5. Susu dan produk olahannya
Anak usia 1 tahun masih minum susu. Dalam sehari, 30 persen dari menu makan mereka adalah susu. Sehingga, susu dan produk olahannya seperti yoghurt baik dikonsumsi anak.
6. Buah
Jika ingin menambah buah, maka buah berlemak seperti pisang, alpukat bisa menjadi pilihan. Anak usia 1 taun ke atas, menu buah dapat divariasikan dengan ditambah es krim, yoghurt, atau dicampur milkshake, dan sebagainya.
7. Minyak makan, mentega
Pastikan ada minyak, mentega dalam mengolah menu makanan anak. Kandungan lemak pada minyak dan mentega baik untuk menambah berat badan mereka.
8. Santan makanan untuk menaikan berat badan anak
Tidak ada salahnya menambah santan. Banyak orang tua takut memberikan santan pada makanan anak. Padahal, santan mengandung lemak untuk kebutuhan tumbuh kembang anak. Olahan santan seperti opor, soto betawi, empal gentong bisa menjadi menu pilihan.
9. Kentang goreng
Bunda juga bisa mengganti nasi dengan kentang goreng. Lemak bisa didapat dari makanan yang digoreng. Jangan lupa untuk menyajikannya bersama protein hewani.
10. Ayam untuk menaikkan berat badan anak
Ayam, bagian mana saja bisa dimakan anak. Mau dimasak utuh pun tidak masalah. Salah satu bagian ayam yang baik dikonsumsi anak adalah hati ayam. Selain mengandung protein hewani juga mengandung zat besi.
Susu untuk menaikkan berat badan anak?
Apabila kasusnya anak mengalami gizi kurang, dokter akan memberikan susu tinggi kalori. Setiap 1 cc susu tersebut mengandung 1 kalori. Berbeda dengan susu normal, 1 cc hanya mengandung 0,7 kalori.
Namun, Bunda perlu catat bahwa apabila gizi tidak terlalu masalah, masih bisa pakai susu formula biasa sesuai umurnya. Dalam memilihnya, sebaiknya Bunda perlu hindari susu yang mengandung gula. Kalau pun ada gula, pilih yang jumlahnya sedikit.
Tidak ada vitamin dan suplemen bisa menambah nafsu makan
Perlu Bunda ketahui bahwa tidak ada hubungannya pemberian vitamin atau suplemen menyebabkan anak jadi makan banyak. Status gizi anak, dalam hal ini berat badan, yang berperan justru asupan makanannya.
Simak juga yuk penyebab berat badan anak susah naik lain seperti penjelasan dalam video di bawah ini: