parenting

Penyebab Berat Badan Anak 0-12 Bulan Susah Naik, Catat Tips Penting Mengatasinya

dr. Mira Dewita, Sp.A   |   HaiBunda

Selasa, 19 Jul 2022 15:41 WIB

Dokter Sisipan
dr. Mira Dewita, Sp.A
Dokter Spesialis Anak Purna Waktu di RS Hermina Jatinegara. Berpraktik di RS Hermina Jatinegara pada hari Senin-Jumat (09.00-14.00 WIB), hari Sabtu (08.00-14.00 WIB) dan hari Minggu W1 dan W3 (08.00-10.00 WIB)
Jakarta -

Berat badan anak susah naik menjadi ancaman tersendiri untuk para orang tua. Ancaman stunting menjadi momok menakutkan dalam membesarkan anak-anak di bawah dua tahun.

Berat badan seret menjadi masalah paling umum yang dihadapi orang tua di tahun pertama kehidupan anak. Bahkan, saat mulai pemberian MPASI anak seringkali menolak makan atau diistilahkan sebagai gerakan tutup mulut (GTM).

Memastikan berat badan anak naik sesuai dengan fase usia sangat penting, Bunda. Sehingga tidak mengganggu proses tumbuh kembang di usia keemasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pemantauan berat badan bayi ini juga dapat menentukan status gizi anak. Bunda dapat memantau tumbuh kembang anak dari kurva di Kartu Menuju Sehat (KMS).

Bunda bisa melakukan pencatatan di posyandu secara rutin, atau bisa juga melakukan penimbangan berat badan anak di rumah. Sebagai panduan, pastikan berat badan anak naik sesuai usianya.

Penyebab berat badan anak susah naik

Berat badan bayi susah naik dapat disebabkan beberapa faktor. Selain karena kekurangan nutrisi, berat badan bayi susah naik dapat terjadi karena kondisi medis. Simak masing-masing penyebabnya berdasarkan usia di bawah ini:

Penyebab berat badan bayi di bawah 6 bulan susah naik

Bayi di bawah 6 bulan mendapatkan asupan nutrisi dari Air Susu Ibu (ASI) yang idealnya diberikan secara eksklusif. Nah, bila bayi mendapatkan ASI yang cukup, berat badannya bisa naik sesuai kurva pertumbuhan berat badan, Bunda.

Penyebab hingga cara mengatasi berat badan anak susah naik.Penyebab hingga cara mengatasi berat badan anak susah naik./ Foto: iStockphoto

Tapi, bayi di bawah 6 bulan juga bisa mengalami berat badan susah naik. Berikut 2 penyebab utamanya:

1. Mendapatkan sedikit ASI

Penyebab paling banyak dari kasus berat badan susah naik di usia ini adalah produksi ASI kurang. Berat badan bayi yang mendapatkan sedikit ASI bisa sulit naik.

2. Suka ngempeng

Berat badan anak susah naik juga bisa terjadi karena kebiasaan bayi ngempeng di payudara ibunya. Bayi tidak mendapatkan ASI, sehingga berat badannya sulit naik.

Tanda berat badan bayi di bawah 6 bulan susah naik

Tanda berat badan bayi di bawah 6 bulan susah naik sebenarnya dapat dikenali dengan mudah. Selain kondisi fisik, kenali tanda perubahan psikologis berikut ini:

  • Tubuh anak tampak tidak berisi seperti kurang gizi
  • Menangis tak seperti biasanya atau terlihat kencang dan lebih cranky
  • Anak yang mengalami dehidrasi mungkin mengalami demam dan buang air kecil berkurang.

Cara menaikkan berat badan bayi di bawah 6 bulan

Pemantauan berat badan bayi di bawah 6 bulan dapat dilakukan satu bulan sekali di fasilitas kesehatan, seperti Posyandu. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan jadwal imunisasi, Bunda.

Meski begitu, Bunda dapat melakukan pemantauan sendiri di rumah. Bila dalam satu bulan berat badan anak tidak naik, dia perlu dibawa ke dokter untuk mencari penyebabnya.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaaan dan mencari cara untuk dapat menaikkan berat badan, seperti:

  1. Dokter akan mencari tahu berapa total ASI perah yang dapat dihasilkan Bunda dalam sekali perah.
  2. Bila total ASI perah hanya 60 ml, sementara kebutuhan bayi adalah 100 ml, maka bayi bisa mendapatkan tambahan susu formula sambil menunggu produksi ASI ibu kembali baik.
  3. Penggunaan susu formula untuk bayi di bawah 6 bulan harus dengan petunjuk dokter.

ASI kental bisa menaikkan berat badan bayi menyusu?

ASI kental banyak ditemukan dalam hindmilk, yakni ASI yang keluar pada akhir sesi menyusui. Meski kandungan lemaknya tinggi, bukan berarti bayi yang berat badannya susah naik hanya diberikan ASI hindmilk ya.

Semua kandungan ASI, baik yang kental atau tidak kental, tetap dibutuhkan bayi. Perlu diketahui juga, komposisi ASI sebenarnya akan berubah sesuai dengan kebutuhan Si Kecil.

Tidak ada komposisi ASI yang lebih unggul dibandingkan komposisi lainnya. Semua komposisi di dalam ASI bagus diberikan ke bayi untuk mencegah berat badan susah naik.

Penyebab berat badan bayi Usia 6 bulan ke atas susah naik

Memasuki usia 6 bulan, berat badan bayi tidak akan naik drastis. Di usia ini, bayi sudah mulai mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI), Bunda.

Pemberian ASI dan susu formula juga akan menyesuaikan jadwal MPASI-nya. Nah, di usia 6 bulan ke atas ini, berat badan bayi juga bisa susah naik karena beberapa penyebab.

Alasan berat badan bayi di atas 6 bulan susah naik

Berikut 5 penyebab berat badan bayi di atas 6 bulan susah naik:

1. Pemberian MPASI yang tidak tepat

Pemberian MPASI yang tidak tepat bisa menyebabkan berat badan bayi susah naik, Bunda. Misalnya, bayi lebih sering diberikan buah, dibandingkan makanan tinggi protein.

Menu MPASI anak usia 6 bulan harus mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Karbohidrat bisa didapatkan dari nasi, sementara lemak dari santan atau mentega. Di usia ini, Bunda perlu memenuhi asupan protein hewani agar berat badannya naik sesuai usia.

2. Infeksi kronis

Infeksi kronis juga bisa menyebabkan berat badan bayi susah naik. Salah satunya adalah penyakit TBC yang terjadi pada anak-anak.

Penanganan infeksi dapat dilakukan oleh dokter anak, termasuk pola pemberian makannya selama sakit.

3. Bayi terlalu sering menyusu

Makanan bayi di atas 6 bulan tak hanya ASI. Bayi perlu mendapatkan asupan nutrisi tambahan dari MPASI.

Apabila bayi terlalu sering menyusu dan jarang konsumsi MPASI, berat badannya pun bisa susah naik, Bunda. Kenalkan MPASI secara bertahap agar anak terbiasa untuk mendapatkan makanan selain dari ASI.

4. Picky eater

Picky eater adalah kondisi di mana anak suka pilih-pilih makanan. Masalah makan ini biasanya terjadi pada anak menjelang usia 1 tahun.

Picky eater juga dapat menyebabkan berat badan anak susah naik. Sebab, anak akan lebih suka menolak makanan tertentu, atau hanya memilih satu jenis makanan untuk dikonsumsi selama MPASI.

5. Alergi

Alergi paling banyak yang terjadi pada anak di atas 6 bulan, biasanya alergi susu sapi atau produk olahan sapi. Anak akan sulit minum susu formula atau makan produk olahan sapi, sehingga asupan nutrisinya sulit terpenuhi.

6. Kondisi medis lainnya

Kondisi medis seperti penyakit jantung bawaan juga dapat menyebabkan berat badan bayi susah naik. Kondisi lainnya adalah kelainan genetik, seperti sindrom tertentu.

Tanda berat badan bayi di atas 6 bulan susah naik

Berikut tanda berat badan bayi di bawah 6 bulan susah naik yang mudah dikenali Bunda:

  • Tubuh anak terlihat tidak berisi mirip seperti kurang gizi.
  • Pola tangisan bayi berubah, seperti terlihat lebih cranky dan cengeng.
Penyebab hingga cara mengatasi berat badan anak susah naik.Penyebab hingga cara mengatasi berat badan anak susah naik./ Foto: iStockphoto

Cara menaikkan berat badan bayi di atas 6 bulan

Bunda dapat konsultasi ke dokter untuk mencari penyebab berat badan anak susah naik, terutama di atas 6 bulan. Penanganan akan menyesuaikan kondisi bayi, seperti disebabkan oleh infeksi.

Namun, kunci utama untuk menaikkan berat badan anak di atas 6 bulan adalah memperbaiki pola dan cara makannya. Berikut cara menaikkan berat badan bayi di atas 6 bulan:

1. Menaikkan kalori dari MPASI

Kalau mau menaikkan berat badan, Bunda dapat memberikan makanan tinggi kalori untuk anak. Berikut ketentuannya:

  • Karbohidrat seperti nasi tim dapat diberikan tiga kali sehari.
  • Bunda bisa menambahkan minyak, santan, dan mentega dalam menu MPASI anak untuk tambahan asupan lemak.
  • Berikan protein hewani lebih banyak, misalnya 2 potong ayam (porsi dua kali lipat) atau kombinasikan ikan dengan telur.
  • Berikan buah tinggi kalori satu kali sehari, seperti pisang atau alpukat.
  • Boleh memberikan susu formula yang tinggi kalori untuk menaikkan berat badan.
  • Camilan dapat diberikan satu kali sehari dengan menu lengkap kaya karbohidrat, protein hewani, dan lemak. Contohnya, kroket isi kentang dan daging.

2. Batasi waktu menyusui

Bila anak terlalu sering menyusu, Bunda perlu memberikan batasan. Misalnya, bayi usia 7 bulan hanya menyusu 3 kali sehari.

Menyusu terlalu sering dapat membuat nafsu makan anak menurun, Bunda. Dikhawatirkan berat badan anak akan turun karena menolak makan dan hanya mau menyusu.

3. Suplementasi zat besi

Suplementasi zat besi mungkin dibutuhkan pada bayi yang mengalami defisiensi besi. Kondisi ini biasanya dialami bayi prematur.

Tapi, bila Bunda curiga bayi di atas 6 bulan mengalami defisiensi, segera cek ke dokter. Anak kemungkinan akan menjalani cek kadar besi untuk menentukan kondisinya, termasuk perlu atau tidak diberikan suplementasi zat besi.

4. Pemberian makan yang tepat

Pemberian makan yang tepat juga menjadi kunci untuk menaikkan berat badan bayi di atas 6 bulan. Berikut beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat memberi makan anak:

  • Jangan memaksa anak makan. Seharusnya, waktu makan menjadi saat yang menyenangkan untuk buah hati.
  • Hindari memberi makan anak lebih dari 30 menit, karena dia bisa menjadi bosan dan menolak makan.
  • Buatlah makanan yang disukai anak, sehingga dia bersemangat untuk makan.
  • Biasakan anak makan bersama keluarga agar dia meniru perilaku orang tuanya.
  • Bunda boleh membiarkan anak makan sendiri agar terbiasa makan.

Simak juga penyebab berat badan anak susah naik lainnya dalam video di bawah ini:



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT