
parenting
Kisah Bunda Ani Tak Sangka Putranya Punya IQ Superior, Sudah Terlihat Beda Sejak TK
HaiBunda
Jumat, 29 Jul 2022 20:15 WIB

Tumbuh kembang Si Kecil menjadi hal yang paling diprioritaskan para orang tua. Kerap kali orang tua mengamati gerak-geriknya saat beraktivitas dalam keseharian.
Namun, pernahkah Bunda mendapati sikap dan perilaku Si Kecil yang berbeda dengan teman sebayanya?
Saat berada di posisi itu, Bunda pasti bertanya-tanya apa yang salah ya pada Si Kecil. Seperti halnya dengan Bunda Ani yang pernah merasa anaknya berbeda dengan teman-teman seusianya.
Anak terlihat berbeda saat TK
Ketika anak laki-laki pertamanya duduk di bangku taman kanak-kanak (TK), Bunda Ani sempat datang ke sekolahnya. Di sana Bunda Ani memperhatikan gerak-gerik putranya.
Kemudian mendapati kalau anaknya terlihat lebih senang menyendiri. Ketika yang lain asik bermain, putranya hanya diam, sesekali berbicara, lalu melakukan gerakan sesuai imajinasinya.
Tak berhenti sampai disitu. Putranya juga sering mengaku bosan bahkan enggan datang ke sekolah. Selama masa kanak-kanak terhitung hanya sebelas kali datang ke sekolah. Bahkan tak mau menyelesaikan tugas dan beralih ke aktivitas lain.
"Di TK itu enggak mengikuti pelajaran. Menganggap teman-teman lainnya aneh, kayak anak kecil. Bilangnya bosan-bosan gitu tapi kalau nilainya bagus kata gurunya malah yang pertama," kata Ani.
Anehnya kalau di rumah, justru putranya ceria dan cerewet. Tidak seperti saat di sekolah yang berubah menjadi pendiam.
Lantas Bunda Ani pun bertanya-tanya kenapa putranya seperti itu. Ia mengira putranya aneh. Bunda Ani juga sempat berbagi cerita dengan orang tua lainnya mengenai hal itu.
Kekhawatiran Bunda Ani pun semakin bertambah saat mengingat riwayat kehamilannya yang dulu bermasalah. Saat mengandung putranya, Bunda Ani pernah divonis kalau janinnya tak berkembang hingga rentan keguguran.
Selama masa kehamilan dari trimester awal hingga akhir pun mengalami beberapa masalah, mulai dari sakit tifus, demam berdarah, sering flek, serta rawan rontok. Di trimester terakhir pun air ketubannya merembes sebelum waktunya.
![]() |
Melalukan tes IQ
Karena rasa khawatirnya semakin memuncak, saat usia anaknya menginjak 5 tahun 7 bulan akhirnya Bunda Ani memutuskan untuk mengajaknya melakukan tes psikologi di SD swasta tempatnya mengajar.
“Itu kan harusnya masih TK A waktu saya daftarkan. Terus kan ada tes psikologi di sekolah saya jadi saya tes psikolog saja. Kenapa enggak mau sekolah, kenapa ya anak saya seperti itu, kenapa beda sama temannya. Ada yang aneh atau apa,” ujarnya.
Tes tersebut menjadi salah satu prosedur saat penerimaan siswa baru di sekolah itu. Selain tes, diikuti juga dengan observasi psikologi dari tim ahli. Tujuannya untuk mengetahui kesiapan anak sekolah, IQ, gaya belajar, serta kelemahan dalam belajar.
Dari hasil tes itu, Bunda Ani sangat menantikan jawaban atas rasa penasarannya selama ini. Hari itu, putranya diminta mengerjakan empat paket soal tes psikologi yang disuguhkan oleh tim penguji.
Hasil tes IQ
Dua minggu berlalu, hasil tes yang sangat ditunggu-tunggu pun keluar. Betapa terkejutnya Bunda Ani saat tahu kalau ternyata putranya memiliki IQ superior alias di atas rata-rata.
Hasil tes menunjukkan skor IQ putranya sebesar 95 berdasarkan skala tes intelegensi Colour Progressive Matrices (CPM). Jadi, sudah dikatakan siap masuk SD dengan catatan. Karena kemampuan motorik halusnya masih kurang.
Kemampuan motorik halus ini berkaitan dengan kemampuan menulis, menggunting, menggambar, dan lain sebagainya.
“Terus akhirnya dari hasil itu kan dikatakan siap masuk SD cuma dengan catatan. Karena motorik halusnya rendah kemampuan untuk menggerakkan jari, seperti menulis atau apa karena kan umurnya masih kurang,” jelas Bunda Ani.
Setelah tahu putranya ber-IQ superior, Bunda Ani sangat bersyukur. Ia pun mencari tahu cara menangani putranya seperti apa. Serta mengikuti saran-saran dari hasil tes tersebut. Bunda Ani juga memutuskan untuk mendaftarkan anaknya ke jenjang sekolah dasar.
Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video kenali apa itu tes IQ untuk deteksi kecerdasan anak:
SEPERTI APA PERUBAHAN SETELAH MASUK SD LEBIH CEPAT?
Ilustrasi Kisah Bunda Ani Tak Sangka Putranya Ber-IQ Superior, Sudah Terlihat Beda Sejak TK. Foto: Getty Images/iStockphoto/chanakon laorob
Perubahan setelah masuk SD
Akhirnya Bunda Ani mendaftarkan anaknya ke sekolah dasar. Tak disangka, banyak perubahan yang terjadi.
Saat ini, putra Bunda Ani sudah berusia 7 tahun dan tengah duduk di bangku kelas 3. Selain sudah bisa baca tulis, ia juga sudah mampu berbaur bersama teman-teman dengan usia di atasnya.
“Bisa mengikuti sekarang kayak teman-temannya yang lain. Kalau diajari cepat nyambung. Kalau secara akademik iya (bagus) kalau secara bakat memang belum saya arah-arahkan kesana soalnya masih 7 tahun ya,” papar Bunda Ani.
“Kelihatannya dia (lebih menonjol) di visualnya karena dari tes psikologinya itu kan dia di visual gaya belajarnya,” lanjutnya.
Sejauh ini tidak ada permasalahan lagi dengan anaknya seperti saat sekolah TK. Jadi, Bunda Ani belum melakukan tes psikologi untuk kedua kalinya.
Cara menangani anak dengan IQ superior
Di tempatnya mengajar, Bunda Ani menyebutkan ada beberapa siswa yang juga memiliki IQ superior selain anaknya. Untuk menangani anak dengan IQ superior memang berbeda dari anak pada umumnya. Bisa dikatakan lebih menantang, apalagi bagi Bunda yang memang belum tahu terkait hal itu.
“Kalau anak yang biasa saja, kalau dibilangin manut gitu. Kalau anak seperti ini enggak bisa kalau enggak rasional banget (harus ada penjelasan). Bagi dia itu enggak begitu, lebih cenderung ngeyelan,” ungkap Bunda Ani.
Tak hanya itu, biasanya anak ber-IQ superior lebih cepat bosan dan cenderung menyepelekan hal-hal yang diajarkan di kelas. Walaupun sama-sama punya IQ superior, antara satu anak dengan yang lainnya tetap berbeda, Bunda.
“Saya juga menanganinya berbeda, kebetulan di kelas saya waktu itu ada dua yang cerdas superior ya. Itu secara pemahaman tergantung latar belakang keluarganya juga, tergantung pola asuhnya juga,” kata Ani.
“Jadi, kadang pemikirannya itu beda dengan teman-teman. Yang lain baru menyerap sampai sini dia sudah sampai sana. Berpikirannya jauh lebih ke depan sana, tingkat kekhawatiran mereka juga lebih tinggi,” lanjutnya.
Salah satu tips menangani anak dengan IQ superior ialah dengan mencari tahu apa yang mereka inginkan.
Cerita siswa superior
Berdasarkan pengalamannya sebagai seorang guru SD swasta, Bunda Ani mengatakan pernah ada siswa yang memiliki IQ di atas superior. Karena ia dan guru-guru lainnya mengetahui cara menangani anak ber-IQ superior, siswa tersebut berhasil menuntaskan sekolah dasarnya.
Namun, ketika beralih ke SMP negeri siswa tersebut mulai mengalami masalah. Saat SD selalu berprestasi dan selalu unggul. Ketika SMP justru sebaliknya sampai-sampai berhenti sekolah dan memutuskan home schooling.
“Jadi itu dia selalu sempurna, terbiasa berprestasi. Terus dia sekolah umum, yang lain ada yang lebih unggul. Dia kayak semacam tidak terima akhirnya sekarang home schooling,” tutur Ani.
Rata-rata anak dengan IQ superior memang lebih sensitif. Apalagi kalau orang tua atau orang-orang di sekitarnya tidak paham akan hal itu.
Sebab, mereka punya pemikiran yang lebih jauh dari teman sebayanya. Kadang-kadang tidak diterima oleh orang yang biasa.
"Kalau ada kesalahan dengan anak jangan seperti saya dulu mengira yang aneh-aneh dulu. Lebih baik dikonsultasikan dengan ahlinya, siapa tahu yang kita prasangka itu ternyata salah gitu,” tutup Bunda Ani.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
9 Ciri Anak dengan IQ Superior, Pahami Cara Tepat Mendidiknya

Parenting
Apa Perbedaan IQ, EQ, dan SQ? Bunda Perlu Tahu

Parenting
Kata Psikolog soal Anak Punya IQ Tinggi, Apa Beda Perilakunya dengan yang Lain?

Parenting
Cerita Bunda Ani Sempat Kira Putranya Aneh Ternyata IQ Superior, Masuk SD Lebih Cepat

Parenting
Ketahui Kategori Skor Hasil Tes IQ: Apa Artinya hingga Ciri-ciri Anak Ber-IQ Tinggi


7 Foto
Parenting
7 Potret Bambino Anak Mendiang Babe Cabita Miliki IQ Superior, Tunjukkan Ciri-Ciri Ini
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda