Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Benarkah Imunisasi Bisa Akibatkan Autisme? Begini Kata Dokter Anak

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 09 Sep 2022 18:55 WIB

Portrait of baby girl receiving vaccination.
Ilustrasi Benarkah Imunisasi Bisa Akibatkan Autisme? Begini Kata Dokter Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/naumoid

Imunisasi merupakan kegiatan wajib bagi bayi baru lahir untuk mencegah datangnya penyakit di kemudian hari, Bunda. Sayangnya, masih banyak orang tua yang tidak melakukan imunisasi pada anaknya karena adanya isu akan menyebabkan autisme.

Melansir laman CDC, autisme merupakan gangguan perkembangan yang disebabkan oleh perbedaan di otak. Anak dengan autisme biasanya memiliki masalah dengan komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku atau minat yang terbatas atau berulang.

Lantas, benarkah imunisasi bisa menyebabkan anak menjadi autisme?

Hubungan imunisasi dan autisme

Menurut Dokter Spesialis Anak dr. Meta Hanindita, Sp.A(K), belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa imunisasi bisa mengakibatkan autisme, Bunda. Namun, isu ini memang sempat viral pada tahun 90-an. 

"Sebetulnya sampai dengan saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa imunisasi bisa mengakibatkan autisme," katanya dikutip dari akun TikTok-nya @meta.hanindita, pada Kamis (8/9/2022). HaiBunda sudah mendapat izin kutip dari akun dokter Meta tersebut.

"Awal mula isu ini berkembang adalah di tahun 1998 pada saat dr. Andrew Wakefield melaporkan adanya hubungan antara vaksin MMR dengan autisme," lanjutnya.

Setelah munculnya isu ini, ada banyak ahli yang mencoba untuk membuktikan hal ini, Bunda. Namun, para peneliti tidak mendapatkan hasil yang sama dengan dokter Wakefield.

Ketika diusut lebih lanjut, ternyata diketahui dr. Wakefield berbohong dalam melaporkan kasusnya. Kini, jurnal yang ia teliti itu pun telah ditarik dan izin praktik dr. Wakefield telah dicabut.

"Belakangan diketahui bahwa dr. Andrew Wakefield tidak jujur dalam melaporkan kasusnya atau melakukan penipuan alias fraud, sehingga jurnal tersebut ditarik dan izin praktik beliau juga dicabut," jelas dokter Meta.

Ada beberapa imunisasi yang baiknya diberikan pada Si Kecil sejak hari ia dilahirkan, Bunda. Misalnya saja imunisasi hepatitis B. Namun, imunisasi ini harus ditunda ketika Si Kecil terlahir dengan berat kurang dari 2 kg.

Selain imunisasi hepatitis B, imunisasi apa lagi yang harus diberikan pada Si Kecil ya, Bunda? Klik baca halaman berikutnya, yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa lihat juga video fakta seputar imunisasi anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



IMUNISASI BAYI BARU LAHIR

A baby who is vaccinated while being held by her mother

Ilustrasi Benarkah Imunisasi Bisa Akibatkan Autisme? Begini Kata Dokter Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/maruco

Imunisasi yang diberikan pada bayi baru lahir dibedakan menjadi beberapa tahap sesuai dengan usianya, Bunda. Berikut ini adalah deretannya:

1. Bayi usia 0-1 tahun

Pada usia ini, bayi perlu mendapatkan imunisasi Polio 0 dan BCG. Vaksin BCG sebaiknya diberikan segera setelah lahir atau segera mungkin sebelum bayi berumur 1 bulan.

2. Bayi usia 2-4 bulan

Urutan imunisasi bayi di rentang usia 2-4 bulan seringkali membuat para bunda bingung. Di usia 2 bulan, imunisasi yang perlu diberikan yakni: DPT-HiB 1, Polio 1, Hepatitis B-2, Rotavirus 1, dan PCV 1.

Nantinya di usia 3 bulan imunisasi yang perlu diberikan yakni: DPT-HiB 2, Polio 2, dan Hepatitis B-3. Lalu untuk bayi usia 4 bulan diberikan imunisasi yakni: DPT-HiB 3, Polio 3 (IPV atau polio suntik), Hepatitis B-4, dan Rotavirus 2.

Banner Vitamin Ibu Hamil

3. Bayi usia 6 bulan

Memasuki usia 6 bulan, bayi perlu diberikan imunisasi PCV 3, Rotavirus 3 (pentavalen), dan Influenza 1. Vaksin rotavirus pentavalen diberikan 3 kali, dosis pertama 6-12 minggu, dosis kedua dan ketiga dengan interval 4 sampai 10 minggu, harus selesai pada umur 32 minggu.

Sementara itu, vaksin influenza diberikan mulai umur 6 bulan, diulang setiap tahun. Pada umur 6 bulan sampai 8 tahun imunisasi pertama 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu. Umur lebih dari 9 tahun, imunisasi pertama 1 dosis.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda