Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

33 Anak-anak Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Paling Muda Usia 4 Tahun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 04 Oct 2022 14:20 WIB

Suasana sesaat setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (30/9/2022)
Foto: M Bagus Ibrahim
Jakarta -

Indonesia masih berduka usai tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Bunda. Terhitung Senin (3/10/2022), sebanyak 488 orang dikabarkan menjadi korban. Dari 448 korban, sebanyak 302 orang diantaranya mengalami luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 orang meninggal dunia.

Sebelumnya, tragedi bermula usai tim sepakbola Arema FC kalah usai melawan Persebaya, Bunda. Para suporter yang tak terima hal ini pun protes dan memasuki lapangan.

Kemudian, aparat membubarkan masa dengan cara menyemprotkan gas air mata kepada para suporter, Bunda. Tak hanya itu, aparat juga menyemprotkan gas air mata ke area tribun.

Akibat tragedi ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan Liga 1 2022 selama sepekan. Situasi ini membuat PT LIB akhirnya turun tangan dan memutuskan untuk menghentikan liga sementara sambil menunggu arahan dari Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan suporter Arema meninggal dunia ini akan diusut sampai tuntas. Polri pun kini tengah melakukan investigasi.

Tak hanya suporter laki-laki dewasa, ada banyak perempuan dan anak-anak yang menjadi korban. Ada sekitar 33 anak yang meninggal dalam tragedi ini dengan rentang usia 4 hingga 17 tahun.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA, Nahar. Ia mengatakan 33 anak yang meninggal 25 di antaranya adalah laki-laki dan delapan di antaranya adalah perempuan.

"Tiga puluh tiga anak meninggal dunia, (terdiri atas) delapan anak perempuan dan 25 anak laki-laki, dengan usia antara empat tahun sampai 17 tahun," katanya, seperti dilansir Antara, Senin (3/10/2022).

Lebih lanjut, Nahar mengatakan jumlah 33 anak yang meninggal dunia ini adalah bagian dari 125 korban meninggal dunia berdasarkan data yang dirilis oleh Polri, Bunda. Sementara itu, jumlah anak yang dirawat di rumah sakit setempat hingga kini masih didata dan terus dikonfirmasi.

"Kami masih terus melengkapi datanya," kata Nahar.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Jangan lupa intip juga video pertolongan pertama saat Si Kecil demam berikut ini:

(mua/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda