Trauma setelah Sang Ayah Tiada, Anak Juliana Moechtar Jadi Hobi Koleksi Sampah

Kehilangan sosok yang sangat dicintai ternyata bisa menimbulkan luka mendalam hingga trauma. Inilah yang dialami Hafuza, anak pertama Juliana Moechtar dan almarhum Herman Sikumbang gitaris Seventeen.

Seperti Bunda tahu, Herman jadi salah satu korban jiwa dalam bencana tsunami Banten, pada 22 Desember 2018. Juliana mengungkap, sang anak yang biasa dipanggil Fuza sangat kehilangan ayah kandungnya.

Trauma dirasakan lantaran Fuza begitu dekat dengan almarhum Herman. Juliana bercerita, Fuza sering diajak Herman tur bersama Seventeen di luar kota. Bahkan, sejak bocah itu usia 3 tahun, Bunda.

"Fuza sampai kena mental karena dekat banget sama almarhum. Dia sering diajak tur ke mana-mana tanpa saya," kenang wanita yang akrab disapa Ully, saat Wawancara Eksklusif HaiBunda belum lama ini.

"Karena merasa sangat kehilangan, dia mulai membawa sampah pulang ke rumah. Jadi kalau dibuang, dia sedih. Kalau pulang sekolah, tasnya penuh sampah."

Karena merasa khawatir, Ully mencari tahu gangguan psikologis apa yang dialami Fuza. Ia juga konsultasi ke psikiater demi kesembuhan mental sang anak. Selain sampah, Fuza ternyata enggak mau berpisah juga dengan piring.

Wah, kenapa ya? Bunda simak yuk, curahan hati Juliana Moechtar selengkapnya di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]