Si Kecil termasuk anak yang menyukai dunia bawah air, termasuk melihat ikan ya, Bunda? Ternyata ada ikan-ikan yang tumbuh dan berkembang menjadi sangat besar, bahkan mendapat julukan sebagai ikan terbesar di dunia.

Seperti yang Bunda tahu, sekitar dua per tiga bagian dari bumi terdiri dari air. Air dapat memberikan beragam manfaat bagi makhluk hidup baik manusia, tumbuhan, maupun hewan.

Semua makhluk hidup pasti membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Namun, tidak semua tumbuhan dan hewan air dapat hidup di jenis air yang sama. Hal ini lantaran 

Habitat hewan berdasarkan jenis air

Berdasarkan habitatnya, hewan atau ikan dibedakan menjadi dua, yakni air laut/asin, air tawar, dan air payau, Bunda. Mengutip dari buku Aneka Ragam Ikan Air Laut dan Air Tawar karya Edi Suwasono, berikut ini penjelasannya:

Ikan air laut atau asin

Jumlah air di bumi ini sangat besar, yakni hingga 525 km kubik dan 97 persen dari air tersebut adalah air asin, Bunda. Air asin adalah air yang mengandung 35 persen garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik, dan partikel-partikel tak larut. Air asin ini terdapat di lautan atau samudra di muka bumi.

Walaupun diperkirakan hampir sekitar 50 triliun metrik ton garam terdapat di dalam air laut, nyatanya air laut air laut di setiap lautan memiliki kandungan garam yang berbeda-beda.

Bukan tanpa alasan, hal ini disebabkan oleh besar kecilnya curah hujan di tempat tersebut, besar kecilnya penguapan, banyak sedikitnya air sungai yang bermuara, dan banyak sedikitnya air yang berasal dari gletser.

Air tawar

Air tawar adalah air yang tidak memiliki rasa. Air tawar ini biasanya dijumpai di sungai, air terjun, danau, bendungan, dan sebagainya.

Air tawar didapatkan dari air laut yang mengalami penguapan ke angkasa karena terkena panas matahari, Bunda. Dari proses penguapan ini terjadi proses pemisahan air tawar dan garam yang terdapat dalam air laut.

Air menguap ke angkasa, berubah menjadi gumpalan-gumpalan awan, yang kemudian ditiup angin menuju daratan. Gumpalan awan ini terus dihalau oleh angin sehingga tertahan oleh gunung dan bukit.

Di kawasan bukit dan pegunungan itu, gumpalan awan yang semakin pekat berubah menjadi air hujan yang turun ke bumi dan membasahi tanah. Sebagian air tersebut ada yang meresap ke dalam tanah dan tersimpan menjadi tanah. Namun, sebagian lainnya hanyut ke sungai dan mengalir kembali menuju lautan.

Air payau

Selain air asin dan air tawar, ada pula jenis air yang juga merupakan habitat dari ikan, yakni air payau. Air payau adalah air yang tersedia di alam yang merupakan campuran antara air asin dengan air tawar, Bunda.

Air ini memiliki kandungan garam sekitar 18 hingga 30 persen. Tambak dan muara sungai merupakan contoh dari bentuk air payau.

Ikan terbesar di dunia

Sebagian besar makhluk hidup yang hidup di air adalah ikan, Bunda. Mengutip dari laman A-Z Animals, ada beberapa jenis ikan yang dinobatkan sebagai ikan terbesar di dunia. Berikut ini deretannya:

1. Hiu paus

Ikan terbesar di dunia adalah hiu paus, Bunda. Spesies ini bisa memiliki berat hingga 21,5 ton atau sekitar 21.500 kg. Sementara itu, panjangnya bisa mencapai 41,5 kaki atau sekitar 12.649 meter.

Selain dinobatkan sebagai ikan terbesar di dunia, hiu paus juga merupakan hewan vertebrata nonmamalia terbesar yang masih hidup. Hiu ini biasanya hidup di perairan tropis dengan suhu di atas 70 derajat fahrenheit atau 21 derajat celcius.

Hiu paus hidup di sepanjang garis pantai dan perairan terbuka. Meskipun sering menghabiskan sebagian besar hidupnya sendirian, ada banyak laporan bahwa hiu ini berkumpul hingga 400 ekor di dekat banyak lokasi termasuk di lepas pantai Yucatan.

2. Hiu Basking

Hiu penjemur dengan nama ilmiah Cetorhinusmaximus ini adalah ikan terbesar kedua di dunia. Beratnya bisa lebih dari 4,2 ton atau sekitar 4.200 kilogram, dengan panjang hingga 40,3 kaki atau 12.283 meter.

Hiu basking atau hiu penjemur adalah salah satu dari tiga hiu pemakan plankton, Bunda. Hiu ini biasanya ditemukan di perairan bersuhu global karena tampak berjemur di air.

Umumnya, hiu ini lebih suka hidup sendiri. Namun, ada beberapa laporan yang mengatakan hiu ini terlihat hidup dalam kelompok kecil. Penampakan ikan yang satu ini terlihat di sepanjang landas kontinen. Namun, para ilmuwan mengatakan terkadang mereka melintas di khatulistiwa.

3. Hiu putih besar

Hiu putih besar memiliki nama ilmiah Carcharodon carcharias, Bunda. Hiu yang juga disebut sebagai hiu petunjuk ini dapat mencapai berat hingga 3,34 ton atau sekitar 3.340 kg dan panjang mencapai 23 kaki atau sekitar 7.010 meter.

Hiu putih besar biasanya hidup hingga usia 70 tahun, Bunda. Betina biasanya tidak melahirkan sampai mereka berusia 33 tahun. Hiu ini dapat berenang hingga 16 mil per jam dan mencapai kedalaman hingga 3.300 kaki.

Hiu putih sangat agresif, Bunda. Mereka dikenal banyak menyerang manusia daripada ikan lainnya.

Hiu ini hidup di banyak daerah, salah satunya yang berpenduduk padat yakni sekitar Pulau Dyer, Afrika Selatan. Mereka dapat menggunakan kemampuan elektromagnetik untuk menemukan mangsanya.

4. Hiu macan

Hiu macan dapat memiliki berat hingga 3,11 ton atau sekitar 3.110 kilogram dan panjangnya mencapai 24 kaki atau sekitar 7.315 meter.

Hiu ini biasanya ditemukan di sekitar pulau-pulau Pasifik Tengah. Namun, banyak orang yang juga menemukannya di berbagai daerah seperti perairan tropis atau beriklim sedang.

Hiu macan lebih suka tinggal sendiri. Kini, hiu macam masuk ke dalam daftar hewan yang terancam punah karena penangkapan yang berlebihan.

Ikan yang satu ini sangat agresif dan menempati urutan kedua setelah hiu putih sebagai hiu yang banyak membunuh manusia. Meski begitu, hiu ini termasuk perenang yang malas, Bunda. Ia hanya berenang dengan cepat jika ingin menangkap mangsanya.

5. Giant Oceanic Manta Ray

Ikan pari yang satu ini memiliki berat sekitar 3 ton atau 3.000 kilogram, Bunda. Ikan yang juga disebut dengan manta ray Atlantik ini bisa tumbuh hingga 15 kaki atau sekitar 4.572 meter. Ikan ini juga memiliki sayap yang lebar hingga 30 kaki 9.144 meter.

Sebagian besar anggota spesies ini merupakan pari manta terbesar di dunia. Mereka hidup di perairan tropis dan subtropis. Ikan berbentuk cakram halus ini telah ditemukan di utara New Jersey hingga Afrika Selatan.

Pari manta raksasa memiliki otak besar yang juga memecahkan rekor nih, Bunda. Mereka memiliki rasio otak ke tubuh terbesar dari semua ikan berdarah dingin lainnya. Alhasil, kecerdasan mereka bisa dibandingkan dengan lumba-lumba, primata, dan gajah.

6. Ocean sunfish

Ikan mola mola atau ocean sunfish adalah ikan yang hidup di perairan tropis dan beriklim sedang secara global. Ikan ini memiliki kepala yang gemuk dan tubuh yang kurus memanjang hingga 10 kaki atau sekitar 3.048 meter.

Betina ikan mola biasanya menghasilkan 300 juta telur pada satu waktu. Ikan ini jinak dan dianggap sangat lezat sehingga kerap disantap di negara Taiwan dan Jepang. Ia juga sering melompat keluar dari air dan menyebabkan beberapa kecelakaan perahu.

7. Sunfish selatan

Sunfish selatan kerap juga dijuluki sebagai sunfish pendek, Bunda. Meski pendek, beratnya bisa mencapai 2,3 ton atau sekitar 2.300 kilogram dengan panjang mencapai 11 kaki atau sekitar 3.352 meter.

Biasanya, ikan ini menggunakan siripnya yang besar untuk bergerak di air sambil berbaring secara horizontal. Ikan ini termasuk ikan yang sulit tertangkap karena berbaring miring di bawah permukaan air.

8. Beluga sturgeon

Beluga sturgeon disebut juga beluga besar yang beratnya mencapai 2.072 kilogram dan panjang hingga 24 kaki atau sekitar 7.315 meter. Ikan ini memiliki sirip punggung yang panjang dan sirip dubur yang jauh lebih pendek.

9. Sharptail mola mola

Ikan yang satu ini memiliki nama ilmiah Masturus lanceolatus. Beratnya bisa mencapai 2 ton atau 2.000 kilogram dengan panjang sekitar 9,8 kaki atau 29,87 meter.

Ikan ini terlihat seperti mola mola elips tetapi memiliki ekor yang memiliki tonjolan seperti pedang di tengahnya. Biasanya ikan ini hidup di perairan tropis dan sedang.

10. Hoodwinker sunfish

Ikan yang memiliki nama ilmiah Mola tecta ini adalah ikan terbesar ke-10 di dunia, Bunda. Beratnya mencapai 1,87 ton atau sekitar 1.870 kilogram. Sementara itu, panjangnya mencapai 7,9 kaki atau sekitar 24,079 meter.

Para ilmuwan yang bekerja di dekat Selandia Baru pertama kali melaporkan melihat ikan ini di tahun 2014, Bunda. Ada pula orang-orang yang melaporkan melihat ikan ini di sekitar Chili, Afrika Selatan, dan Australia.

Ikan ini sering menyelam ratusan kaki untuk menangkap makanannya. Ia juga sulit diidentifikasi oleh para peneliti karena cenderung hidup di iklim yang lebih dingin di lautan belahan Bumi selatan.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa intip juga video tips agar Si Kecil nyaman bergaul di sekolah berikut ini: