Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

66 Anak Meninggal karena Paracetamol Sirup, Ini Kata WHO

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 11 Oct 2022 11:44 WIB

Closeup woman pouring medication or antipyretic syrup from bottle to cup. Healthcare, people and medicine concept -
66 Anak di Gambia Meninggal karena Paracetamol Sirup/Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato
Jakarta -

Kabar mengejutkan datang dari Gambia, Afrika Barat, Bunda. Setidaknya ada 66 anak meninggal dunia usai mengonsumsi obat batuk sirup mengandung paracetamol.

Hal ini membuat pemerintah setempat turun tangan. Pemerintah menarik penjualan obat-obatan tersebut.

Paracetamol menjadi salah satu jenis obat penghilang rasa sakit yang umum diberikan pada anak-anak. Obat ini bisa meredakan berbagai nyeri mulai dari sakit kepala, sakit telinga, demam, dan gejala pilek.

Dosis paracetamol anak

Dosis paracetamol anak diukur berdasarkan berat badan mereka dan bukan usianya. Dosis yang dianjurkan adalah 15 mg/kg setiap 4-6 jam hingga maksimum 1 gram per dosis dan tidak lebih dari 4 dosis dalam periode 24 jam.

Meski umumnya tabel dosis dituliskan berdasarkan usia, anak-anak tentu memiliki berat badan yang berbeda-beda, Bunda. Karena itu, saat anak sudah bertumbuh, dosis paracetamol yang diberikan pun perlu ditingkatkan.

Kasus anak di Gambia

Melansir dari laman Reuters, Direktur Pelayanan Kesehatan Gambia, Mustapha Bittaye, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan setelah terjadinya lonjakan kasus cedera ginjal akut pada anak-anak di bawah umur lima tahun. Hal ini terjadi sejak akhir Juli lalu.

"Puluhan anak telah meninggal dalam tiga bulan terakhir. Otopsi menunjukkan (adanya) kemungkinan parasetamol," jelas Bittaye.

Tak hanya itu, Bittaye menjelaskan, sejumlah pasien mengalami masalah ginjal selama tiga hingga lima hari setelah mengonsumsi sirup paracetamol yang dijual secara lokal, Bunda.

Regulator obat-obatan, Medicines Control Agency (MCA), mengatakan bahwa tidak ada data yang bisa dipergunakan untuk melarang peredaran sirup paracetamol. Terlebih, paracetamol dikenal sebagai obat penghilang rasa sakit, termasuk demam pada anak.

Sebelum meninggal dunia, anak-anak di Gambia dilaporkan mengalami sejumlah gejala, Bunda. Mulai dari sulit buang air kecil, demam, muntah, hingga gagal ginjal.

Menanggapi kasus ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan global untuk empat sirup obat batuk yang diduga berkaitan dengan kematian 66 anak di Gambia ini. Sirup obat batuk yang mengandung paracetamol ini disebut berpotensi dikaitkan dengan cedera ginjal akut dan 66 kematian di antara anak-anak.

Apa saja sirup obat batuk yang ditarik dari peredaran? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa saksikan juga video pertolongan pertama saat Si Kecil demam berikut ini:

(mua)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda