HaiBunda

PARENTING

Gagal Ginjal Misterius Serang Anak Indonesia, IDAI: Bukan karena Obat-obatan

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 13 Oct 2022 12:09 WIB
Ilustrasi Gagal Ginjal Akut Misterius di Indonesia/Foto: Getty Images/iStockphoto/kan2d
Jakarta -

Baru-baru ini dikabarkan 66 anak di Gambia, Afrika Barat, meninggal dunia setelah mengonsumsi obat batuk sirup dengan kandungan paracetamol, Bunda. Hal ini pun membuat pemerintah menarik penjualan obat-obatan tersebut.

Paracetamol sendiri merupakan salah satu obat penghilang rasa sakit yang umum dikonsumsi oleh anak. Obat ini bisa meredakan berbagai macam nyeri mulai dari sakit kepala, demam, hingga gejala pilek.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan global untuk empat obat batuk sirup yang diduga berkaitan dengan kematian 66 anak ini. Empat obat ini adalah obat batuk yang berasal dari India, yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup.


Sebelum meninggal dunia, anak-anak di Gambia merasakan berbagai gejala. Mulai dari sulit buang air kecil, demam, muntah, dan gagal ginjal.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan telah menemukan sekitar 131 anak di Indonesia yang mengalami gangguan ginjal akut secara misterius. Namun, IDAI juga mengonfirmasi bahwa kasus gagal ginjal akut ini bukan diakibatkan oleh obat tertentu.

"Kami tidak mendapatkan data atau kesimpulan bahwa ini berhubungan dengan obat tertentu sehingga kami tidak memberikan rekomendasi atau anjuran menghindari obat," kata Eka dalam konferensi pers bersama IDAI.

Lebih lanjut, Eka menambahkan, pihaknya telah melakukan investigasi obat-obatan yang ada di pasaran. Hasilnya pun tidak ditemukan obat-obatan serupa dengan obat-obatan Gambia.

"Bahan baku obat-obatan di Indonesia tidak berasal dari Gambia," imbuhnya.

Sampai saat ini, IDAI belum bisa menyimpulkan penyebab gagal ginjal akut misterius yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, Bunda. IDAI juga telah melakukan berbagai upaya termasuk panel infeksi, swab tenggorokan, hingga swab rektal atau melalui anus. Hanya saja, baik bakteri maupun virus yang ditemukan tidak seragam atau konsisten mengarah pada infeksi tertentu.

Sampai 10 Oktober 2022, jumlah kasus gagal ginjal akut misterius pada anak masih di angka 131 kasus. Data ini terkumpul dari 14 cabang IDAI provinsi.

Pasien anak rata-rata berusia di bawah 5 tahun, Bunda. Meski begitu, ada pula pasien yang memiliki usia belasan tahun.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa intip juga video cara atasi batuk kering anak berikut ini:

(mua)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Cara Atasi Batuk Kering Anak, Salah Satunya Pakai Humidifier Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Kehidupan Rini Yulianti & Suami Korea Usai Pindah ke Australia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Anak CIBI: Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa Beserta Ciri-cirinya

Parenting Kinan

7 Potret Rumah Mewah Jessica Jane dan Erwin Phang, Estetik Ada Air Terjun dan Liftnya

Mom's Life Amira Salsabila

Amankah Penggunaan KB Yasmin untuk Ibu Menyusui?

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Cara Skrining Kanker Serviks Gratis dengan BPJS Kesehatan

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Kehidupan Rini Yulianti & Suami Korea Usai Pindah ke Australia

Mengenal Anak CIBI: Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa Beserta Ciri-cirinya

Amankah Penggunaan KB Yasmin untuk Ibu Menyusui?

Cara Skrining Kanker Serviks Gratis dengan BPJS Kesehatan

7 Potret Rumah Mewah Jessica Jane dan Erwin Phang, Estetik Ada Air Terjun dan Liftnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK