Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

10 Penyebab Anak Suka Berbohong dan Cara Mengatasinya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 11 Nov 2022 17:55 WIB

Portrait of surprised little girl sitting on laps of her pretty mother and covering mouth with hands, interior of cozy living room on background
Ilustrasi Penyebab Anak Berbohong/Foto: Getty Images/iStockphoto/DragonImages

Anak-anak yang berada pada usia dini atau sekitar 3 tahun biasanya mulai bisa belajar berbohong. Ini adalah salah satu tahap awal anak mulai menyadari bahwa Bunda tak bisa membaca pikirannya dan mereka bisa mengatakan apapun yang tidak benar.

Melansir dari laman Rising Children, anak-anak yang berusia 4 hingga 6 tahun lebih banyak berbohong. Mereka juga mulai berbohong dengan mencocokkan ekspresi wajah dan nada agar orang yang dibohongi lebih mempercayainya.

Menurut Psikolog Anak, Samanta Elsener, M.Psi, Psikolog, ada banyak alasan mulai berbohong nih, Bunda. Saat anak mulai bisa berbohong, mereka akan terus melakukan hal ini dan mengulangnya setiap dua jam sekali.

"Dari mulai usia 4 tahun, anak sudah mulai berbohong dan bisa berbohong setiap dua jam sekali," katanya dikutip dari akun Instagram @samanta.elsener, Jumat (11/11/2022).

Saat anak berbohong, itu tandanya anak sedang melindungi dirinya sendiri. Hal ini juga menunjukkan bahwa anak bisa mengontrol emosi dan perkataannya.

"Saat anak berbohong, dia sedang melindungi dirinya sendiri sebetulnya. Tapi ini juga menunjukkan bahwa anak bisa mengontrol perkataannya, mengontrol emosinya dan menunjukkan bahwa anak memiliki otoritas terhadap dirinya," papar Samanta.

Meski begitu, Samanta turut mengatakan bahwa Bunda perlu mencari tahu apa alasan anak berbohong. Bisa jadi anak dalam situasi yang sulit atau penuh ancaman.

Penyebab anak berbohong

Melansir dari laman Parenting For Brain dan Child Mind Institute, ada beberapa hal yang menyebabkan anak berbohong. Berikut ini ulasannya:

1. Menghindari hukuman

Terkadang anak berbohong untuk menghindari hukuman. Perilaku berbohong yang disengaja ini terkadang dipengaruhi oleh bagaimana mereka memandang konsekuensi negatif dari mengungkapkan kebenaran dan konsekuensi positif dari mengatakan yang sebenarnya.

2. Menjauhi kemungkinan

Kebohongan eksplorasi diceritakan ketika anak-anak mencari tahu apa yang ada di balik kebenaran. Anak mungkin mengatakan kebohongan karena penasaran atau hanya untuk bersenang-senang.

3. Ingin melebih-lebihkan pencapaian

Terkadang anak berbohong untuk menyombongkan atau melebih-lebihkan pencapaian yang ia dapat untuk menyelamatkan harga dirinya. Misalnya saja anak mengatakan ia mendapatkan penghargaan padahal tidak.

4. Anak ingin mendapat perhatian

Kebohongan yang terang-terangan adalah kebohongan yang dilakukan untuk mencari perhatian. Ketika anak berbohong secara terang-terangan, mereka tahu bahwa mereka akan mendapatkan perhatian karena orang lain tahu yang sebenarnya.

5. Anak bingung antara kenyataan dan imajinasi

Ketika anak berbohong tentang sesuatu, penting untuk membedakan apakah mereka bingung tentang fantasi atau hanya mencoba menyimpan rahasia, Bunda. Kebohongan fantasi mengandung unsur-unsur dari dunia khayalan.

6. Anak ingin terlihat sopan

Dalam situasi sosial tertentu, anak diajarkan mereka tidak boleh mengatakan sesuatu secara blak-blakan. Kebohongan ini biasa terjadi dalam situasi di mana mereka ingin dicap sopan. Misalnya ketika mereka menerima hadiah yang tidak diinginkan, mereka berbohong untuk pura-punya menyukainya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat penyebab anak berbohong lainnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa saksikan juga video tips mendidik anak agar sukses berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



PENYEBAB ANAK BERBOHONG LAINNYA

Mother telling off and discipline naughty daughter (age 10).

Ilustrasi Penyebab Anak Berbohong/Foto: Getty Images/iStockphoto/chameleonseye

7. Anak ingin melindungi orang lain

Kebohongan ini disebut altruistik yakni kebohongan untuk melindungi orang lain yang biasanya adalah teman sebaya atau orang tua. Biasanya mereka melakukan hal ini untuk membantu.

8. Ingin menguji perilaku baru

Salah satu alasan anak berbohong adalah karena menemukan ide baru ini dan ingin mencobanya. Mereka berbohong untuk melihat konsekuensi apa yang terjadi.

9. Anak ingin meningkatkan harga diri

Anak-anak yang kurang percaya diri mungkin mengatakan kebohongan untuk membuat diri mereka lebih mengesankan, istimewa, dan berbakat. Hal ini bisa meningkatkan harga diri mereka dan membuat mereka terlihat keren di mata orang lain.

Banner Hari Ayah

10. Untuk mendapatkan fokus dari diri mereka

Anak-anak dengan kecemasan atau depresi mungkin berbohong untuk mengalihkan perhatian mereka. Tak hanya itu, berbohong juga mungkin bisa meminimalkan masalah yang sedang mereka hadapi.

Cara mengatasi anak berbohong

Menurut Parenting For Brain, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi anak yang suka berbohong. Berikut ini deretannya:

1. Tenang dan jangan menuduh

Ketika Bunda mengetahui anak berbohong, atasi dengan tenang dan hindari nada atau bahasa yang menuduh. Ketika menggunakan bahasa ini, anak cenderung mengabaikan apa yang Bunda katakan.

2. Jangan hukum anak

Bunda mungkin terkejut ketika anak berbohong. Namun, menghukumnya bukanlah cara yang baik. Hindari hukuman karena anak akan terus berbohong untuk melindungi diri mereka sendiri.

3. Ajarkan nilai-nilai moral

Evaluasi moral anak ketika mereka berbohong. Mereka yang menghargai kebenaran cenderung tidak berbohong dan termotivasi untuk terus mengatakan kebenaran.

4. Jadi contoh yang baik

Anak-anak bisa saja berbohong karena melihat orang tua mereka berbohong. Karena itu, jadilah contoh yang baik agar anak bisa selalu berkata jujur.

5. Minta anak berjanji

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak yang berbohong dan diminta berjanji tidak mengulanginya lagi menunjukkan pengurangan kebohongan yang signifikan. Berjanji membuat anak belajar bertanggung jawab atas apa yang ia katakan.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda