HaiBunda

PARENTING

Hari Pneumonia Sedunia: Penyakit yang Bunuh Ratusan Ribu Anak di Bawah Usia 5 Thn

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 12 Nov 2022 12:30 WIB
Ilustrasi pneumonia/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ozgurcankaya
Jakarta -

Tahukah Bunda kalau setiap 12 November atau tepatnya hari ini diperingati sebagai Hari Pneumonia Sedunia (World Pneumonia Day)? Meski bisa dialami orang dewasa, saat ini diperlukan perhatian lebih terhadap pneumonia pada anak.

Dokter spesialis anak-konsultan respirologi RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo, Amiruddin Laompo, mengungkapkan bahwa kesadaran akan pneumonia anak perlu ditingkatkan.

"Pneumonia masih jadi masalah kesehatan di Indonesia, bahkan di seluruh dunia karena angka kematian masih cukup tinggi," kata Amiruddin dalam sesi Instagram Live bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kamis (10/11/2022).


Menurut Amiruddin, pneumonia merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang organ paru-paru. Penyebabnya bisa beragam mulai dari virus, bakteri, juga zat kimia.

Paru-paru terdiri dari kantong-kantong kecil atau alveoli yang terisi udara ketika bernapas. Namun, saat orang menderita pneumonia, alveoli dipenuhi nanah dan cairan sehingga asupan oksigen terbatas dan nyeri saat bernapas.

Baca Juga : Pneumonia

Seperti dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pneumonia membunuh sebanyak 740.180 anak di bawah 5 tahun pada 2019. Afrika selatan dan Afrika sub-Sahara disebut menyumbang kematian terbanyak.

Pneumonia disebabkan oleh beberapa agen infeksius termasuk virus, bakteri, dan jamur. WHO mencatat ada beberapa agen infeksius yang umum mengakibatkan pneumonia, antara lain:

  • Streptococcus pneumoniae, bakteri penyebab pneumonia yang umum pada anak,
  • Haemophilus influenzae type b (Hib), penyebab pneumonia terbanyak kedua,
  • Respiratory syncytial virus, virus yang umum mengakibatkan pneumonia,
  • Pneumocystis jiroveci, jika bayi terinfeksi HIV maka bakteri ini bertanggung jawab akan seperempat kematian akibat pneumonia pada bayi dengan HIV.

Transmisi pneumonia terjadi dari manusia ke manusia via udara. Amiruddin menjelaskan, virus atau bakteri akan terbawa pada percikan batuk, bersin atau mulut penderita ketika berbicara. Menurut dia, penyakit ini bisa dicegah dengan beberapa cara, termasuk perbaikan gizi demi dan imunisasi.

"Di rumah sakit, sebenarnya penyakit pneumonia ini secara umum bisa diobati dengan mudah asal ditangani dengan cepat dan tepat," imbuhnya.

Lalu bagaimana gejala pneumonia pada anak?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.



(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Mom's Life Amira Salsabila

Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

6 Tips Menabung ala Jepang agar Uang Cepat Terkumpul

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Piyu Padi dan Mantan Istri Kompak Hadiri Kelulusan SMA Sang Putri di Inggris, Ini Potretnya

Squid Game Season 3 Sudah Tayang! Intip Fakta Menarik dan Reaksi Para Pemain

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

SAKA Market Vol. 2: Green Trails Festival Sukses Digelar 2 Hari, Catat 6.500 Pengunjung

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK