HaiBunda

PARENTING

Derita Anak Buruh Bangunan Terbaring Lemas dan Kurus karena Gizi Buruk

Tim berbuatbaik.id   |   HaiBunda

Senin, 14 Nov 2022 15:48 WIB
Foto: berbuatbaik.id
Jakarta -

Tak ada yang lebih teriris hatinya saat melihat Lissa Ameliya Safitri (15) hanya terbaring lemah tanpa bisa banyak bergerak. Tubuh remaja ini seolah hanya terbungkus kulit dan tulang lantaran alami gizi buruk sejak kecil.

Sudah banyak perjuangan Lissa dan keluarganya untuk menyembuhkannya. Namun apa daya, ayahnya hanya seorang buruh bangunan dan telah berusaha untuk Lissa hingga menjual rumah di Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Turinih, ibunda Lissa, mengatakan bahwa Lissa sudah mengalami gangguan kesehatan saat berusia kurang dari dua tahun. Ketika menginjak usia 18 bulan, kondisi badan Lissa demam disertai kejang.


Lissa pun diurut, setelah itu Lissa tidak mendengar dan melihat. Lissa kembali alami kejang lagi dan dibawa ke rumah sakit. Ketika itu dokter mengatakan Lissa didiagnosis saraf kejepit.

"Lama-lama di sana (rumah sakit), namanya kita orang ga mampu apalagi rumah sakit swasta. Akhirnya ujung-ujungnya kita maksa pulang karena kita ga ada uang. Kita maksa pulang dalam keadaan Dede (Lissa) masih dipasang selang dari hidung," kata Turinih kepada tim berbuatbaik.id.

Lissa/ Foto: berbuatbaik.id

Selang tersebut, menurut Turinih, menjadi media untuk asupan makan Lissa. Selang pun harus diganti selama tiga hari sekali. Biaya pergantian selang ini pun menjadi beban untuk keluarga.

Akhirnya, karena tidak mampu, pasutri ini pun melepas selang Lissa dan membantu Lissa untuk mau membuka mulut. Syukur, Lissa bisa membuka mulutnya namun tidak bisa menelan makanan pada umumnya. Orangtua Lissa hanya memberikan Lissa bubur atau air tajin yang dicampur susu yang membuat perkembangan Lissa masih lambat.

"Pas dilepas selang mulutnya awalnya rapet, dikit-dikit dikasih minyak akhirnya mulut bisa kebuka Alhamdulillah. Kondisi sekarang Dede sih agak mending menurut saya sih dibanding sebelumnya. Sekarang telinga sudah dengar. Tajin itu kan sari beras semacam kalau kita enggak makan seperti makan, jadi dikasih itu terus dan sekarang dikasih bubur. Makan itu terus gizi kurang. Sekarang udah bubur dan susu juga sekarang lewat mulut. Mudah-mudahan sembuh secara perlahan. Biaya rumah sakit itu jutaan. Ganti selang aja waktu itu 1 juta lebih tiga hari sekali," cerita Turinih.

Turinih memang tidak bisa terus membawa Lissa ke dokter atau memenuhi gizinya lantaran terbentur masalah ekonomi. Ayah Lissa, Nurahmat, hanya seorang buruh bangunan dan juga pekerja serabutan.

Dia mengatakan jika sedang ada pekerjaan, dirinya bisa mendapatkan Rp600 ribu per 2 minggu dan hanya cukup untuk makan sehari-hari. Untuk berobat, Nurahmat mengaku kesulitan apalagi keluarganya tidak mempunyai BPJS Kesehatan.

"Selama ini pengobatan Dede pake biaya sendiri dibantu saudara dan orang tua waktu masih ada. Sebelumnya saya punya rumah tapi sudah dijual buat biaya Dede. Rumah dijual motor juga dijual sampai habis buat Dede waktu masih di RS. Kerja di proyek terus sih. Untung orang tua membantu terus. Ke sininya orang tua enggak ada, enggak tau bingung saya, masih berjuang keras," pungkasnya.

Besar harapan Nurahmat dan Turinih agar anak gadisnya bisa segera sembuh. Oleh karena itu, uluran tangan sahabat baik amat diperlukan agar Lissa segera pulih. Mari bantu ringankan beban keluarga ini dan bersama mereka dalam menyembuhkan Lissa.

Lissa/ Foto: berbuatbaik.id

Caranya sederhana, sahabat baik bisa mulai Donasi sekarang juga melalui berbuatbaik.id. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.

Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya. Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Bunda pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

(mul/ziz)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK