
parenting
10 Risiko Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Bayi Prematur, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Jumat, 18 Nov 2022 18:10 WIB

Bayi prematur rentan mengalami masalah kesehatan dan gangguan pertumbuhan sejak dilahirkan, Bunda. Risiko masalah kesehatan bahkan bisa menetap sampai memasuki usia dewasa.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), bayi prematur didefinisikan sebagai bayi yang lahir hidup sebelum usia kehamilan 37 minggu. Bayi dapat lahir prematur karena persalinan prematur spontan atau adanya indikasi medis untuk melahirkan lebih cepat.
"Diperkirakan 15 juta bayi lahir terlalu dini setiap tahun. Artinya, lebih dari 1 dari 10 bayi. Sekitar 1 juta anak meninggal setiap tahun akibat komplikasi kelahiran prematur," tulis WHO di laman resminya.
Penyebab kematian anak di bawah 5 tahun
Banyak bayi prematur tumbuh dengan masalah kesehatan dan gangguan belajar. Ada yang mengalami cacat seumur hidup, termasuk ketidakmampuan belajar dan mengalami masalah penglihatan serta pendengaran.
Secara global, prematuritas menjadi penyebab utama kematian pada anak di bawah usia 5 tahun. Pencegahan kematian dan komplikasi bayi prematur sebenarnya dapat dimulai dengan memiliki kehamilan sehat.
Masalah kesehatan bayi prematur
Menurut Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Brawijaya, Muhammad Vinci Ghazali, bayi prematur memang memerlukan penanganan yang maksimal dan berbeda dari bayi lahir normal. Sebab, bila tidak ditangani, masalah kesehatan bisa bermunculan, bahkan merenggut nyawa mereka.
"Sebaliknya, jika ditangani dengan baik bisa sehat, bahkan ketika tumbuh bisa sangat berprestasi," kata Vinci.
Bayi prematur rentan mengalami masalah kesehatan karena secara fisik, bayi sebenarnya belum siap untuk dilahirkan. Pada kasus prematur, bayi dilahirkan sebelum usia kehamilan menginjak 37 atau bahkan 34 minggu.
Berikut beberapa masalah kesehatan yang rentan dialami bayi prematur:
1. Masalah pernapasan
Sistem pernapasan bayi yang lahir prematur kemungkinan besar belum matang. Hal tersebut membuat mereka rentan terkena masalah pernapasan, Bunda.
Bayi juga bisa mengalami sindrom gangguan pernapasan karena paru-paru tidak dapat mengembang dan berkontraksi secara normal.
"Hal ini bisa terjadi jika paru-parunya kekurangan zat surfaktan. Zat ini, kan, fungsinya untuk membuat paru-paru mengempis dan mengembang," ujar Vinci.
Selain masalah pernapasan, ada sembilan risiko masalah kesehatan lain yang rentan dialami bayi prematur. Apa saja?
TERUSKAN MEMBACA KLIKÂ DI SINI.
Simak juga salah satu cara mengantisipasi kelahiran bayi prematur, di video berikut:
(ank/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Istri Denny Cak Nan Melahirkan Lebih Cepat, Kini Sang Putri Dirawat di NICU

Parenting
Pentingnya Memantau Tumbuh Kembang Bayi Prematur agar Jadi Anak Berprestasi

Parenting
Mengenal Hernia Anak, Kondisi yang Sulit Dideteksi pada Bayi

Parenting
15 Dampak Bayi Lahir Prematur, Gangguan Belajar hingga Masalah Penglihatan

Parenting
Bayi Paling Prematur Di Dunia Ini Ultah Pertama, Waktu Lahir Cuma 337 Gram


7 Foto
Parenting
Terlahir Prematur, Intip 7 Potret Anak Audi Marissa yang Tumbuh Besar
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda