Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Baru Satu Kasus Sudah Jadi KLB, Ini Alasan Penyakit Polio Harus Diwaspadai

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 22 Nov 2022 16:15 WIB

Poliomyelitis virus vaccine with stethoscope and syringe at the background
Ilustrasi Virus Polio/Foto: Getty Images/iStockphoto/Manjurul

Polio merupakan salah satu penyakit yang ditakuti karena sangat menular. Polio sendiri disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan total dalam hitungan jam.

Belum lama ini, pemerintah menemukan satu kasus anak terserang polio di Pidie, Aceh. Kasus ini pun ditetapkan berstatus kejadian luar biasa (KLB).

Mulanya, pasien mengalami gejala demam pada 6 Oktober 2022. Setelahnya, pasien pun dibawa ke RS Tengku Chik di Tiro Sigli. Kemudian, sampel tinja anak diambil untuk dianalisis di laboratorium Prof Sri Oemijati, Jakarta.

"Pasien tidak pernah mendapat imunisasi apapun sebelumnya," terang Wahyudi Adisiswanto, Penjabat Bupati Pidie, dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Gejala virus polio

Melihat dari akun resmi Instagram @kemenkes_ri, dijelaskan bahwa virus polio menyebar melalui fecal-oral yang artinya virus berkembang biak di sistem pencernaan dan dikeluarkan melalui fases (tinja), Bunda. Setelahnya, virus pun menyebar melalui air.

Risiko akan semakin besar jika Bunda dan Si Kecil tidak menjaga kebersihan. Misalnya saja seperti perilaku buang air besar sembarangan.

Ada beberapa gejala yang ditimbulkan saat seseorang terkena polio. Berikut deretannya:

  • Demam
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Muntah
  • Kekakuan di leher
  • Nyeri di tungkai

Biasanya gejala mulai muncul 7 hingga 10 hari setelah terinfeksi. Parahnya, polio juga menyebabkan kelumpuhan pada anggota gerak.

Jika ada anak dengan usia kurang dari 15 tahun mengalami lumpuh layuh secara mendadak, sebaiknya segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat, Bunda.

Mengapa harus diwaspadai?

Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, Bunda. Tak hanya itu, penyakit ini juga bisa menyebabkan kematian karena gagalnya atau lumpuhnya sistem pernapasan.

Ancaman polio menjadi besar bila cakupan vaksinasinya rendah. WHO sendiri menyatakan status polio saat ini adalah Public Health of International Concern (PHEIC), yang sama dengan status monkeypox atau cacar monyet.

Vaksinasi polio dapat memberikan kekebalan pada anak apalagi tertular dan dapat terlindungi dari kelumpuhan hingga kematian, Bunda. Hingga kini, belum ada obat untuk polio dan hanya bisa dicegah melalui pemberian imunisasi.

Seperti apa pemberian vaksin atau imunisasi polio ini? Simak selengkapnya di laman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Intip juga video manfaat imunisasi untuk anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



VAKSINASI POLIO UNTUK ANAK

A baby who is vaccinated while being held by her mother

Ilustrasi Virus Polio/Foto: Getty Images/iStockphoto/maruco

Polio dapat dicegah dengan melakukan imunisasi sebanyak 4 kali hingga Si Kecil berusia 4 bulan, Bunda. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata di setiap wilayah, anak akan terhindar dari virus polio.

Imunisasi polio sangat aman dan efektif. Tak hanya itu, penggunaannya juga telah disetujui dan diawasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta telah digunakan sejak tahun 1980-an di Indonesia.

Setelah melakukan imunisasi, biasanya anak tidak mengalami demam, Bunda. Demam yang muncul pasca imunisasi adalah salah satu tanda bahwa tubuh sedang membentuk kekebalan.

Banner Nama Bayi Laki-laki

Vaksin polio

Terdapat dua jenis vaksin polio yang bisa diberikan pada Si Kecil. Berikut ini deretannya:

  1. Vaksin polio tetes (OPV) diberikan 4 kali pada usia 1,2,3, dan 4 bulan.
  2. Vaksin polio suntik (IPV) diberikan 1 kali pada usia 4 bulan.

Hingga kini, cakupan vaksinasi polio nasional masih di bawah target 90 persen. Bukan tanpa alasan, hal ini disebabkan oleh berbagai hal seperti pandemi COVID-19, antivaksin, serta hoaks tenang imunisasi.

Untuk mengejar cakupan vaksinasi di Tanah Air, pemerintah pun menyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) sejak Mei 2022 lalu. Jadi, jangan lupa lengkapi imunisasi polio Si Kecil di puskesmas atau rumah sakit terdekat, ya.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda