Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Fakta Angka Kematian Akibat Polio, Kenapa Anak Perlu Diberi Vaksin?

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 23 Oct 2019 14:59 WIB

Berikut ini data WHO terkait kasus kematian akibat polio di dunia.
Fakta Angka Kematian Akibat Polio, Kenapa Anak Perlu Diberi Vaksin? /Foto: iStock
Jakarta - Penyakit polio merupakan penyakit yang mesti diwaspadai, Bunda. Hal ini karena polio bisa menular dan sangat berbahaya.

Dikutip dari situs resmi World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia, polio atau poliomielitis umumnya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Satu dari 200 infeksi menyebabkan kelumpuhan yang ireversibel atau tidak dapat kembali. Di antara mereka yang lumpuh, 5 hingga 10 persen meninggal ketika otot-otot pernapasan mereka jadi tidak bergerak.

Berdasarkan data yang dihimpun WHO, kasus akibat virus polio liar telah menurun lebih dari 99 persen sejak 1988 silam. Dari sekitar 350 ribu kasus di lebih dari 125 negara yang terinfeksi pada saat itu, menjadi 33 kasus yang dilaporkan pada 2018 lalu.

Dari tiga jenis virus polio liar (tipe 1, tipe 2, dan tipe 3), virus polio liar tipe 2 diberantas pada 1999. Serta tidak ditemukan lagi kasus virus polio liar tipe 3, sejak kasus terakhir dilaporkan di Nigeria pada November 2012.

Dikutip dari CNN Indonesia, penanganan polio secara internasional melalui Global Polio Eradication Initiative sudah berlangsung sejak 1988. Sebelumnya, ada 3 negara di dunia yang tidak memberantas penularan polio, yakni Pakistan, Afghanistan, dan Nigeria. Namun saat ini, tercatat kasus di negara tersebut juga sudah menurun. Indonesia juga sudah dinyatakan bebas dari polio.

Fakta Angka Kematian Akibat Polio, Kenapa Anak Perlu Diberi Vaksin?Foto: Rachman Haryanto


Meskipun kemajuan telah dicapai sejak 1988, selama satu anak tetap terinfeksi virus polio, anak-anak di semua negara berisiko tertular penyakit ini. Virus polio dapat dengan mudah diimpor ke negara bebas polio dan dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang tidak diimunisasi. Kegagalan untuk memberantas polio dapat menghasilkan sebanyak 200 ribu kasus baru setiap tahun, dalam 10 tahun, di seluruh dunia.

Dijelaskan dr.Emilia Monicimpo, tidak ada obat untuk polio. Tetapi, polio dapat dicegah dengan tiga dosis vaksin polio oral (OPV) dan satu dosis vaksin polio tidak aktif (IPV) yang diberikan lewat suntikan. Vaksin ini dipastikan aman dan efektif.

"Vaksin juga telah diuji di laboratorium kualitas nasional untuk memastikan kualitas dan keamanannya dan untuk memastikan bahwa semua anak harus mendapat vaksinasi untuk melindungi mereka dari polio," ujar Monicimpo, dilansir Relief Web.

Monicimpo pun meminta masyarakat untuk mau membawa anak-anaknya ke pusat kesehatan untuk diimunisasi. Serta menjaga lingkungan agar tetap bersih. Karena polio dapat menyebar lewat lingkungan yang kotor.

Tonton kisah satu keluarga terkena polio.

[Gambas:Video 20detik]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda