Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Masa Golden Age Anak Tak Bisa Diulang, Hindari 5 Kesalahan Mendidik Anak

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 13 Dec 2022 22:30 WIB

Frustrated mother and daughter arguing at home
Ilustrasi Kesalahan Mendidik Anak di Masa Golden Age/Foto: iStock

Setiap detik dalam hidup Si Kecil merupakan masa-masa yang sangat penting, Bunda. Namun, Bunda harus lebih memperhatikan mereka ketika pada masa keemasan atau golden age.

Periode golden age atau 1000 hari pertama, dimulai sejak awal kehamilan hingga dua tahun awal kehidupannya. Di masa ini, tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak dalam keadaan maksimal. Pengetahuan mengenai stimulasi di masa golden age pun perlu menjadi perhatian orang yang berinteraksi langsung dengan anak, termasuk orang tua dan pengasuh.

Pada tahun pertama kehidupan anak, otak mereka tumbuh dengan pesat. Anak akan dengan mudah mempelajari suara, bunyi, bahasa, dan elemen lain dalam komunikasinya.

Mengajarkan serta mendidik anak memang pengalaman yang sangat menyenangkan. Namun, beberapa orang tua tidak menyadari ada kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan.

Kesalahan dalam mendidik anak di masa golden age

Melansir dari laman Verywell Family, ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan orang tua dalam mendidik anak-anak di masa keemasan. Berikut ini deretannya:

1. Meremehkan masalah

Sebelum Bunda mencoba memperbaiki masalah, pertama-tama Bunda harus memutuskan apa yang bisa dan tidak bisa menjadi masalah. Namun, kebanyakan orang tua justru melebih-lebihkan masalah bahkan meremehkan masalah yang dihadapi oleh Si Kecil.

Menurut psikolog klinis berlisensi, Emily Guarnotta, orang tua yang meremehkan masalah dengan anak-anak mungkin secara tidak sengaja melewatkan informasi penting. Tak hanya itu, anak juga mungkin merasa terkekang oleh Bunda dan Ayah.

"Di sisi lain, melebih-lebihkan biasanya berasal dari kecemasan dan dapat menyebabkan anak merasa terkekang oleh orang tua," jelasnya.

2. Ingin selalu menang dari anak

Meskipun ada beberapa situasi di mana orang tua harus turun tangan untuk membantu anak mereka menghadapi konflik, selalu melawan dan menentang pendapat Si Kecil bisa membuat mereka jadi malas belajar. Mereka juga akan enggan berinteraksi dengan orang lain.

Bunda harus mencontohkan bagaimana menangani konflik dan menegaskan. Saat anak sudah bertambah besar, orang tua harus mendorong anak untuk selalu terus terang dan tegas dengan cara yang positif.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat kesalahan lainnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Intip lagi video hal sederhana untuk optimalkan golden age Si Kecil berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



KESALAHAN SAAT MENDIDIK ANAK GOLDEN AGE

Emotional Asian Woman Covering Ears With Hands At Home, Annoyed Millennial Korean Lady Suffering Stress Or Headache, Can Not Bear Sound, Feeling Desperate And Having Nervous Breakdown, Closeup Shot

Ilustrasi Kesalahan Mendidik Anak di Masa Golden Age/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

3. Selalu menyelamatkan anak dari masalah

Bunda mungkin ingin melindungi Si Kecil dari rasa sakit karena mereka membuat kesalahan. Namun, pada kenyataannya anak butuh membuat kesalahan untuk bisa belajar dan tumbuh.

Kesalahan adalah kesempatan yang baik untuk mengevaluasi kembali apa yang mereka lakukan. Karena itu, jangan selalu melarang mereka untuk melakukan apapun yang mereka ingin ketahui

"Terus-menerus menyelamatkan anak-anak Anda membuat mereka tidak bisa belajar dengan cara ini," imbuh Emily.

Banner Tips Melahirkan Normal Tanpa Epidural

4. Tidak mendengarkan anak

Saat mendengarkan anak, sebaiknya Bunda memvalidasi pikiran dan perasaan mereka. Mendengarkan juga menunjukkan kepada anak kalau mereka penting bagi Bunda.

Mendengarkan anak dengan penuh perhatian membantu mereka mengembangkan konsep diri yang sehat serta menunjukkan kepada mereka bawa mendengarkan orang lain yang sedang bicara adalah hal yang pening. Ketika Bunda tidak melakukan hal ini, anak akan tumbuh dengan perasaan bahwa mereka tidak bisa hidup sesuai persetujuan. Mereka juga akan hidup dalam perasaan kecewa.

5. Tidak menjadi teladan yang baik

Anak-anak akan melihat Bunda dan Ayah sebagai contoh atau model mereka. Mereka akan mempelajari apa yang disediakan di lingkungan mereka.

Menjadi panutan yang baik untuk Si Kecil memungkinkan mereka mempelajari perilaku positif, Bunda. Hal ini juga turut diungkapkan oleh Emily.

"Ketika orang tua memimpin dengan perilaku positif dan sehat, anak-anak belajar bagaimana menangani tantangan atau situasi stres dengan keterampilan meniru yang baik," katanya.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda