
parenting
5 Hal Penting untuk Optimalkan Golden Age Anak, Jangan Sampai Terlewat Bun!
HaiBunda
Minggu, 10 Jul 2022 18:50 WIB

Pada masa golden age anak, berbagai stimulasi penting diberikan supaya tumbuh kembangnya lebih optimal. Sudah tahu belum Bunda, apa saja yang penting diperhatikan?
Periode golden age (1000 hari pertama kehidupan) merupakan masa di mana tahapan tumbuh kembang anak sedang maksimal, termasuk pada bagian otak dan fisiknya. Pengetahuan mengenai stimulasi di masa golden age pun perlu menjadi perhatian orang yang berinteraksi langsung dengan anak, termasuk orang tua dan pengasuh.
Dosen psikologi Universitas Gadjah Mada, Hanifah Nurul Fatimah, S.Psi., M.Sc, seperti dikutip dari laman resminya, menuturkan bahwa bayi sudah mempunyai daya berpikir meskipun dalam tahap yang masih sederhana, yaitu untuk mengenali informasi dan stimulus yang ada di sekitarnya.
“Fungsi eksekutif merupakan salah satu fungsi yang berperan penting dalam masa golden age,” tuturnya.
Fungsi eksekutif terdiri dari aspek fleksibilitas berpikir, pengendalian diri, dan working memory. Fungsi-fungsi ini berkaitan dengan keterampilan kognitif seperti membuat keputusan dan mengendalikan diri.
“Bayi itu meskipun tidak bisa mengekspresikan secara verbal, mengomunikasikan secara verbal begitu ya, apa yang dia pikirkan, apa yang dia rasakan, tapi dia bisa menerima semua informasi apapun yang ditangkap oleh panca indranya,” papar Hanifah.
Seperti dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemantauan tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama juga sangat penting untuk mengoptimalkan masa golden age-nya kelak. Dimulai saat pembuahan di dalam rahim, hingga saat anak mencapai usia 2 tahun.
Perkembangan otak Si Kecil sedang sangat pesat di periode kritis ini, sehingga perlu diberi stimulasi maksimal.
Apa yang perlu orang tua siapkan pada masa golden age?
Supaya masa golden age anak tidak terlewat begitu saja, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian orang tua. Salah satunya sering mengajak bicara dengan kontak mata.
Nah, selain itu, berikut aktivitas lain yang juga dapat memberi stimulasi pada anak di periode golden age-nya seperti dilansir berbagai sumber:
1. Membacakan buku
Meski bayi mungkin belum bisa memahami sepenuhnya apa yang Bunda ucapkan, bukan berarti membacakan buku tidak memberi manfaat kosong belaka.
Dikutip dari Very Well Family, membacakan buku justru memaksimalkan perkembangan bicara dan bahasa pada anak.
"Membacakan buku tidak hanya membantu bayi mempelajari bahasa ibu dan mengembangkan keterampilan bahasa melalui banyak kata yang mereka dengar, tetapi juga terdapat manfaat dari hubungan emosional dengan orang yang membacakan untuk mereka," ujar dokter anak Danielle Roberts, MD.
Pada tahun pertama kehidupan anak, otak mereka tumbuh dengan pesat. Ketika sering dibacakan buku, bayi mempelajari bunyi bahasa, arti yang terkait dengan kata-kata, dan elemen komunikasi sosialnya.
Baca hal-hal penting untuk optimalkan golden age anak di halaman selanjutnya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video cara-cara mendampingi Si Kecil untuk menemukan minat dan bakatnya:
PENUHI JUGA KEBUTUHAN NUTRISI DAN JAGA TIDUR ANAK
Ilustrasi Hal Penting untuk Optimalkan Golden Age Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/NataliaDeriabina
2. Sering ajak bicara
Serupa dengan membacakan buku, sering mengajak anak bicara dengan kontak mata juga penting dilakukan pada periode golden age.
Kegiatan ini pun dapat membantu menambah kosakata anak dan melatih kemampuannya berbicara. Fokus dan rentang konsentrasi anak juga terlatih, terutama saat mereka memperhatikan lawan bicaranya.
Saat mengobrol dengan anak, pastikan Bunda melakukan kontak mata, ya. Ini penting supaya anak bisa melihat gerak bibir Bunda saat bicara, sekaligus meningkatkan bonding.
3. Sebisa mungkin hindari gadget berlebihan
Meski dunia teknologi kini kian berkembang pesat, tetap perhatikan batasan penggunaan gadget pada anak, terutama di masa golden age-nya. Pada anak berusia di bawah 2 tahun, penggunaan gadget berlebihan dan tanpa pengawasan dikhawatirkan dapat memicu overstimulasi.
4. Ajak bermain di luar rumah
Jika memungkinkan, sesekali coba ajak Si Kecil bermain di luar rumah. Dikutip dari Raising Children, main di luar ruangan membantu bayi belajar tentang lingkungan yang berbeda dan berlatih agar bisa lebih nyaman dengan dunia di sekitar mereka.
Beberapa ide untuk bermain di luar ruangan dengan bayi misalnya:
- Piknik di taman, biarkan bayi merangkak di rerumputan
- Melihat-lihat hewan atau tanaman
- Melihat warna-warni mobil atau gedung di sekitar
5. Perhatikan nutrisi dan pola tidur anak
Dikutip dari Sanford Health, pemenuhan kebutuhan dasar seperti nutrisi dan pola tidur juga sangat penting pada anak berusia di bawah 5 tahun. Penelitian membuktikan bahwa di periode ini anak-anak mampu belajar lebih cepat. Jadi, gaya hidup sehat termasuk dari segi nutrisi dan pola tidur, pun tak boleh diabaikan ya Bunda.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Apakah Berbahaya Bayi Tidur Terus? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya Bun

Parenting
Penyakit Hernia pada Bayi: Penyebab, Cara Mengobati pada Bayi Perempuan & Laki-laki

Parenting
Amankah Parfum Bayi untuk Kesehatan Kulit Si Kecil?

Parenting
Bolehkah Bayi 3 Bulan Minum Air Putih?

Parenting
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu


7 Foto
Parenting
7 Potret Unik Photoshoot Newborn Bayi Artis, Pangeran Arab hingga Gadis Salon
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda