Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kapan Anak Mulai Mengalami Pubertas? Simak Ciri-cirinya Menurut IDAI

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 13 Dec 2022 19:09 WIB

Teenage lady girl holding a sanitary napkin in hand,painful menstruation or abdominal cramps,asian student clutches stomach with severe menstrual pain on the day of her period,dysmenorrhea concept
Ilustrasi Pubertas pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Satjawat Boontanataweepol

Pubertas adalah masa ketika tubuh mengalami perubahan dan berkembang dari masa anak-anak ke dewasa. Selama pubertas, tubuh anak akan tumbuh lebih cepat daripada waktu-waktu lainnya.

Melansir dari laman Kids Health, pada masa pubertas tubuh akan lebih berisi dan membentuk. Bahu anak laki-laki akan tumbuh lebih lebar dan tubuhnya menjadi lebih berotot. Tubuh anak perempuan juga akan lebih berlekuk.

Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan pubertas adalah satu fase yang menjembatani masa anak dengan masa dewasa. Fase transisi ini ditandai dengan berbagai macam perubahan baik dari segi fisik maupun biologis.

Fase ini tak bisa dihindari dan pasti dialami oleh setiap anak agar bisa tumbuh menjadi dewasa. Meski begitu, nyatanya fase pubertas anak perempuan dan laki-laki berbeda.

Masa pubertas pada anak perempuan

Mengutip dari situs resmi idai.or.id, pubertas pada anak perempuan biasanya terjadi lebih awal dibandingkan anak laki-laki. Biasanya masa transisi ini dimulai pada usia 8 hingga 13 tahun, dengan rata-rata terjadi pada usia 10 tahun.

Sementara itu, ada pula ciri lain pubertas pada anak perempuan. Berikut ini deretannya:

1. Tumbuhnya payudara

Mulainya pubertas ini ditandai dengan pertumbuhan payudara atau disebut dengan breast budding. Payudara mulai tumbuh seperti gunung kecil dan akan sakit ketika bersentuhan dengan baju atau ketika tidak disentuh.

Jika anak perempuan tumbuh payudara pada usia kurang dari 8 tahun, kemungkinan mereka mengalami pubertas prekoks atau dini, Bunda. Sedangkan jika anak perempuan sampai usia 13 tahun belum tumbuh payudara, mereka mengalami pubertas terlambat.

2. Tumbuhnya bulu kemaluan

Saat masa pubertas tiba, bulu-bulu di tubuh juga akan semakin lebat. Tumbuhnya payudara pada masa pubertas anak perempuan juga dibarengi dengan tumbuhnya rambut kemaluan, Bunda.

3. Menstruasi

Masa pubertas anak perempuan diakhiri dengan menstruasi. Menstruasi tidak akan terjadi jika belum ada pertumbuhan payudara.

4. Pertambahan tinggi

Pada fase pubertas terjadi pula percepatan pertumbuhan dan tinggi badan. Tinggi anak akan bertambah maksimal 9 cm per tahunnya dengan total penambahan tinggi badan selama pubertas sekitar 20 hingga 25 cm, Bunda.

Lantas seperti apa ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki? Simak selengkapnya di laman berikutnya ya, Bunda!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan lagi video dampak psikologis anak laki-laki dan perempuan dekat dengan Ayah berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



TIMBULNYA JAKUN HINGGA MIMPI BASAH

Mother Measuring Son's Height Against Wall

Ilustrasi Pubertas pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/monkeybusinessimages

Masa pubertas pada anak laki-laki

Pubertas pada anak laki-laki dimulai lebih lambat dibandingkan dengan anak perempuan. Anak laki-laki mulai pubertas antara usia 9 hingga 14 tahun.

Lantas seperti apa ciri-ciri anak laki-laki mengalami masa pubertas? Berikut ini deretannya dikutip dari laman idai.or.id:

1. Pertambahan volume testis

Tahapan pubertas pada anak laki-laki juga berjalan secara runut, Bunda. Pubertas pun dimulai dengan pertambahan volume testis. Fase ini turut beriringan dengan tumbuhnya rambut-rambut pada kemaluan.

Banner Tips Melahirkan Normal Tanpa Epidural

2. Jakun

Setelahnya, anak akan mulai memiliki jerawat. Ini adalah hal normal ketika anak laki-laki memasuki masa pubertasnya.

Anak juga akan mulai tumbuh jakun dan kumis. Tahap ini menandakan masa pubertas anak mencapai tahap lanjut.

3. Mimpi basah

Terjadinya mimpi basah menunjukkan mulai aktifnya proses spermatogenesi sama seperti menstruasi pada anak perempuan. Mimpi basah pun terjadi pada tahap akhir masa pubertas.

Perlu diingat, mimpi basah bukanlah tahap awal dari pubertas ya, Bunda. Jika anak usia 14 tahun belum mengalami pertambahan volume testis, itu tandanya mereka terlambat pubertas. Sedangkan jika anak sebelum 9 tahun sudah mendapat tanda-tanda di atas, tandanya anak mengalami pubertas dini.

4. Pertambahan tinggi

Sama seperti pada anak perempuan, anak laki-laki yang mengalami pubertas juga mengalami pertambahan tingi. Biasanya tinggi maksimalnya adalah 10 cm per tahun dengan total penambahan tinggi badan sekitar 25 hingga 30 cm selama pubertas.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda