HaiBunda

PARENTING

15 Tips Memilih Kasur Bayi, Lengkap dengan Daftar Merek & Harganya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 16 Dec 2022 21:40 WIB
Tips memilih kasur bayi dan rekomendasi mereknya/ Foto: Getty Images/ArtMarie

Memilih kasur bayi ternyata membutuhkan pertimbangan tersendiri lho, Bunda. Selain bahan lembut dan nyaman untuk bayi, ternyata ukuran pun tetap harus diperhatikan.

Memilih kasur yang tepat sangat penting untuk menjaga keamanan bayi saat mereka tidur. Termasuk untuk mencegah kejadian Sudden infant death syndrome (SIDS), yaitu kematian mendadak pada bayi yang sedang tidur. 

Bagaimana memilih kasur bayi yang baik? Baca terus untuk mengetahui semua yang perlu Bunda ketahui tentang memilih kasur yang tepat untuk bayi, termasuk rekomendasinya!


Tips memilih kasur bayi

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membeli kasur bayi demi keamanan dan kesehatannya, Bunda. Berikut tipsnya:

1. Produk SNI atau standar internasional

Keamanan harus menjadi prioritas nomor satu saat memilih kasur bayi. Sangat penting untuk memastikannya memenuhi standar keselamatan. Misalnya, di Indonesia sudah berlabel SNI atau produk luar sudah berlabel standar internasional, atau bahkan memiliki sertifikat.

2. Tingkat kekerasan kasur

Jika Bunda khawatir kasur bayi itu terlalu keras, tenang saja, itu hal lumrah. Cara Dumaplin, konsultan tidur anak bersertifikat untuk Taking Cara Babies dan perawat neonatal mengatakan bahwa justru permukaan yang rata dan keras diperlukan untuk keamanan tidur bayi.

American Association of Pediatrics mengklarifikasi bahwa 'firm' mengacu pada permukaan yang keras dan lekukan saat bayi berbaring di atasnya. "Tidur nyenyak bukan tentang kenyamanan kasur, tapi lebih kepada menanamkan tentang tidur yang sehat," tambah Dumaplin.

3. Pilih ukuran yang pas

Dikutip dari Very Well Family, ukuran standar kasur buaian yang pas setidaknya 70 cm x 130 cm.  Ini membantu melindungi bayi dari risiko SIDS. "Harus ada jarak kurang dari dua jari antara kasur dan sisi tempat tidur bayi," kata Dumaplin.

4. Ketebalan

Ketebalan kasur tidak selalu berarti kasurnya keras. Kasur pegas koil cenderung berada di sisi yang lebih tebal.

5. Berat

Kasur busa cenderung lebih ringan (kecuali kasur busa memori), sehingga lebih mudah diangkat saat mengganti seprai.

6. Durasi penggunaan

Beberapa kasur buaian dapat dibalik, dengan sisi yang kokoh untuk bayi dan sisi yang sedikit kurang kokoh dan lebih empuk untuk balita. Ini kadang-kadang disebut kasur "dua tingkat", dan ditandai dengan jelas sehingga Anda tahu sisi mana yang harus digunakan. (Aman untuk membalik kasur dari sisi bayi ke sisi balita setelah ulang tahun pertama bayi.)

7. Bebas bahan kimia

Seorang bayi akan menghabiskan lebih dari setengah tahun pertama hidupnya di atas kasur ini, jadi membuatnya seaman dan sesehat mungkin sangat ideal. Itu berarti menciptakan lingkungan yang bebas dari bahan kimia beracun. Jika bujet atau anggaran memungkinkan, berinvestasilah di kasur yang seorganik mungkin. Cari sertifikasi GOTS (Global Organic Textile Standard) atau GOLS (Global Organic Latex Standart).

8. Bahan organik

Sayangnya, tidak ada peraturan khusus untuk kasur organik, sehingga produsen mana pun dapat mengklaim kasurnya "organik" atau 'alami' tanpa harus memenuhi persyaratan khusus. Meskipun tidak ada standar hukum, ada beberapa organisasi independen yang dapat membantu orang tua yang sadar lingkungan menemukan kasur yang cocok untuk keluarga mereka, ada sertifikasi GOTS (Global Organic Textile Standard) atau GOLS (Global Organic Latex Standart).

9. Tak perlu pelengkap bantal guling

Dapat dimengerti jika para orang tua baru tergoda untuk memberi Si Kecil selimut, bantal. Akan tetapi barang-barang ini harus dihindari pada bayi di bawah usia 1 tahun. Tahan keinginan untuk menambahkan guling, bantal, selimut, selimut, boneka, atau produk lembut lainnya ke dalam boks bayi bersama dengan kasur, karena berpotensi menyebabkan mati lemas.

10. Breatheable

Seperti yang disebutkan, keamanan adalah yang terpenting dalam hal kasur bayi. Banyak kasur dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan. Salah satu fitur terbesar yang diiklankan adalah kemampuan matras untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), biasanya diberi label breatheable.

11. Hipoalergenik

Jangan lupa untuk pilih kasur dengan bahan hipoalergenik, Bunda. Bahan hipoalergenik dapat menjaga bayi merasa nyaman dan adem di kulit ketika tidur. Selain itu, sebaiknya menghindari juga bahan-bahan yang menjadi alergen (memicu alergi).

12. Bisa dicuci

Penting untuk memilih kasur yang dapat dicuci dengan mudah, Bunda. Kenapa? Karena untuk kebersihan dan kesehatan bayi. Debu, tungau, bekas ompol, atau buang air besar dapat hilang dengan dicuci.

13. Alas tahan air

Tips satu ini dikembalikan pada Bunda, apakah Bunda mau memilih kasur yang memiliki alas tahan air atau tidak, yang umumnya menggunakan perlak tambahan. Jika Bunda ingin kasur yang waterproof, jangan lupa cari yang bahannya bebas dari bahan kimia.

14. Garansi

Membeli kasur bayi juga merupakan investasi. Coba pilih kasur yang memiliki garansi yang baik dari produsen. Misalnya ada kerusakan, maka seharusnya garansi bisa diklaim dengan mudah.

15. Harga

Terakhir, bukan soal fungsi, pilihlah kasur yang sesuai bujet Bunda. Pelajari lebih dulu spesifikasi masing-masing kasur dari berbagai merek sesuai dengan budget yang telah Bunda tentukan.

Rekomendasi kasur bayi

Untuk itu, Bubun ingin merekomendasikan beberapa merk kasur bayi beserta kisaran harganya berikut ini:

  • Ikea. Kasur merk Ikea dibanderol dari Rp299.000 - Rp599.000
  • Alphajoy. Harga kasur Alphajoy berkisar Rp760.000 - Rp 1.065.000
  • Elephant. Di marketplace, harga kasur bayi merk ini dibanderol mulai Rp215.000 - Rp250.000
  • Domi. Kasur dari merk Domi harganya mulai dari Rp600 ribuan - Rp1,6 jutaan
  • Dooglee. Kasur dari Dooglee yang bisa customize ukuran ini berkisar Rp900 ribuan.
  • Clevamama. Harga kasur merk Clevamama berkisar Rp700 ribuan - Rp1 jutaan
  • Omiland. Harganya berkisar Rp180 ribuan - Rp300 ribuan.

Semoga informasi mengenai cara memilih kasur bayi hingga rekomendasinya membantu ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak cerita Yulia Batsun mengenai anaknya yang meninggal dunia di bawah ini:



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Romantis Amanda Rawles & Suami Pengusaha Bulan Madu di Labuan Bajo

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Persahabatan Soimah & Ivan Gunawan, Belasan Tahun Simpan Sakit Hati hingga Rasa Bersalah

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada Bisa jadi Gejala Kanker

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Perbedaan Antara Air Mani dan Sperma, Mana yang Bisa Bikin Hamil?

Kehamilan Melly Febrida

Seperti Apa Makanan Padat Bayi? Kenali Pilihan Terbaiknya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Romantis Amanda Rawles & Suami Pengusaha Bulan Madu di Labuan Bajo

Seperti Apa Makanan Padat Bayi? Kenali Pilihan Terbaiknya

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada Bisa jadi Gejala Kanker

5 Ide Aktivitas Motorik Anak Usia 4 Tahun Sebelum Belajar Menulis

Ketahui Perbedaan Antara Air Mani dan Sperma, Mana yang Bisa Bikin Hamil?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK