
parenting
Bolehkah Bayi Tidur Miring? Cari Tahu Posisi yang Benar agar Tak Picu Kematian
HaiBunda
Jumat, 30 Dec 2022 21:45 WIB

Posisi tidur bagi bayi menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh para Bunda. Posisi tidur anak yang tidak tepat dapat membahayakan Si Kecil lho Bunda. Lantas bagaimana posisi tidur anak yang benar Bunda? Simak terus penjelasannya ya.Â
Melansir dari laman The Lullaby Trust, Bunda disarankan untuk selalu meletakkan bayi dalam keadaan terlentang, dan bukan telungkup atau miring ketika tidur. Menidurkan bayi Bunda telentang untuk setiap tidur siang dan malam adalah salah satu tindakan paling protektif yang dapat Bunda lakukan, untuk memastikan bayi tidur seaman mungkin.
Ada banyak bukti dari berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa menidurkan bayi Bunda telentang di setiap tidur, baik siang ataupun malam secara signifikan mengurangi risiko insiden kematian bayi mendadak (SIDS).Â
"Selalu baringkan bayi Anda telentang untuk setiap tidur, saat siang dan malam, karena kemungkinan SIDS sangat tinggi untuk bayi yang terkadang dibaringkan miring atau tengkurap. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), posisi tidur ini terbukti mengurangi kejadian kematian bayi mendadak (SIDS)," kata Lindsey Waldman, dokter anak ahli endokrinologi yang praktik di Virginia, Amerika Serikat dikutip dari laman Verywell Family beberapa waktu lalu.Â
Jadi jika banyak Bunda bertanya, apakah boleh bayi tidur miring atau tengkurap? Jawabannya adalah tidak disarankan. Pastikan Bunda menidurkan Si Kecil telentang agar menjaga keamanannya saat tidur dari bahaya yang fatal.Â
Posisi tidur anak yang benar
Posisi tidur anak yang benar dan disarankan oleh ahlinya adalah telentang. Nah, mengapa tidur terlentang paling aman untuk bayi? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi mendapatkan lebih sedikit oksigen dan membuang lebih sedikit karbon dioksida, saat mereka tidur tengkurap atau miring.
Hal ini karena saat tengkurap atau miring, bayi hanya dapat menghirup sedikit udara di sekitar hidung mereka yang sirkulasinya terhambat oleh tempat tidurnya.Â
Temuan lain menunjukkan fakta bahwa sebagian besar bayi yang meninggal karena SIDS memiliki bagian otak yang kurang berkembang, sehingga mereka kesulitan bangun untuk melepaskan diri dari bahaya atau seperti mati lemas. Apalagi kita tidak mungkin mengetahui bayi mana yang tidak akan bangun secara normal, lebih aman menempatkan Si Kecil pada posisi tidur telentang daripada menyesal, Bunda.Â
Hal ini selaras dengan kebijakan dari AAP yang sejak tahun 1992 sudah mulai merekomendasikan agar semua bayi yang baru lahir hingga usia satu tahun ditidurkan telentang, selama tidur siang, dan pada malam hari. Hasilnya tingkat SIDS tahunan telah menurun lebih dari 50 persen. Dan tidak ada peningkatan kasus SIDS sejak saat itu Bunda.Â
Membiasakan bayi baru lahir untuk tidur telentang mungkin tampak hampir mustahil, karena banyak bayi yang sering tertidur lebih nyenyak dengan tengkurap atau miring, terutama ketika meringkuk di dada orang tua atau pengasuhnya. Namun, yakinlah bahwa pada waktunya bayi Bunda akan terbiasa dengan posisi tidur bayi yang aman ini. Tentu saja, begitu anak Bunda bisa berguling, dia dapat mengubah posisinya. Di sinilah Si Kecil butuh perhatian khusus dari orang tuanya agar tetap aman dan nyaman.Â
Simak penjelasan lain mengenai posisi tidur bayi di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
POSISI TIDUR UNTUK ANAK YANG BENAR
Posisi tidur bayi yang aman/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Melpomenem
Kebiasaan tidur untuk mengurangi risiko SIDS
Selain mengikuti rekomendasi para ahli untuk posisi tidur anak yang benar, Bunda dapat melindungi bayi dari SIDS dengan mengikuti tips keamanan tidur sederhana berikut ini yang dilansir dari laman Verywell Family.Â
1. Kondisi tempat tidur
Pilihlah permukaan tempat tidur yang kokoh yaitu kasur yang aman untuk bayi, dengan permukaan yang tidak terlalu empuk. Lalu tutupi dengan seprai yang pas sehingga tidak mudah bergeser. Kemudian, jangan pernah meletakkan bayi Bunda untuk tidur di permukaan yang lembut, seperti bantal, selimut, dan kain yang tebal.Â
2. Kebersihan area tempat tidur
Jaga agar area tidur tetap bersih. Tidak hanya bersih dari kotoran, namun juga rapi sehingga tidak ada benda lunak, mainan, bantal, selimut di sekitarnya. Hindari juga menidurkan bayi di ayunan yang sempit sehingga Si Kecil susah bernapas.Â
![]() |
3. Jaga jarak tidur dengan orang dewasa
Usahakan untuk menjaga agar area tidur bayi dekat, tetapi tetap terpisah dari orang dewasa. Meskipun bayi Bunda dapat tidur di kamar yang sama dengan Bunda, disarankan tidak di tempat tidur yang sama dengan orang dewasa atau anak lainnya. Sebagai gantinya, bayi Bunda dapat tidur di tempat tidur bayi yang diletakkan di samping tempat tidur Bunda.Â
4. Pantau suhu kamar
Bunda perlu memantau suhu di kamar bayi. Idealnya tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Hindari menempatkan bayi Bunda di dekat ventilasi AC atau pemanas, jendela terbuka, atau sumber angin lainnya.
5. Bebas selimut
Pastikan Bunda tidak menggunakan selimut pada bayi baru lahir. Alih-alih selimut, Bunda bisa memberikan bayi baju tidur yang melindungi dari dingin sebagai alternatif selimut.
6. Penggunaan empeng
Pertimbangkan penggunaan empeng Bunda. Empeng dapat mengurangi risiko SIDS, tetapi jangan memaksakannya jika bayi Bunda tidak ingin menggunakannya ya. Terus pantau Si Kecil tidur dalam posisi yang benar dan aman ya Bunda.Â
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Kapan Diperbolehkan Bayi Tidur Tengkurap? Ketahui Fakta dan Risikonya

Parenting
Bolehkah Bayi Baru Lahir Tidur Miring? Ini Penjelasannya bun

Parenting
Alasan Bayi Suka Tidur Tengkurap, Pahami Bahayanya agar Tak Sebabkan SIDS

Parenting
Bolehkah Bayi Baru Lahir Tidur Posisi Miring?

Parenting
Posisi Kaki Bayi Saat Tidur yang Ideal dan Sehat, Jangan Keliru ya Bun


7 Foto
Parenting
Gemas, 7 Potret Rayyanza Bersama Nagita Slavina dan Raffi Ahmad
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda