
parenting
Sel Punca Bisa Selamatkan Bayi dengan Penyakit Jantung Bawaan? Ini Penjelasan Ahli
HaiBunda
Senin, 26 Dec 2022 21:35 WIB

Operasi pertama di dunia menggunakan sel punca atau stem cell dari plasenta baru saja dilakukan. Seorang ahli bedah jantung menyebut mungkin saja telah menyelamatkan seorang bayi dengan melakukan operasi tersebut.
Ia adalah Profesor Massimo Caputo dari Brisol Health Institute. Massimo menggunakan suntikan sel punca perintis untuk memperbaiki kelainan jantung bayi bernama Finley. Kini, Finley telah berusia dua tahun dan menjadi anak yang ceria.
Setelah operasi dilakukan, ia berharap dapat mengembangkan teknologi ini, sehingga anak dengan penyakit jantung bawaan tidak perlu lagi melakukan banyak operasi.
Kondisi Finley saat lahir
Saat lahir, Finley memiliki kondisi di mana arteri utama jantungnya salah arah. Saat usianya empat hari, ia pun menjalani operasi jantung terbuka pertamanya di Bristol Royal Hospital for Children.
Sayangnya, operasi ini tidak menyelesaikan masalah dan fungsi jantung Finley pun memburuk secara signifikan. Sisi kiri jantungnya kekurangan aliran darah yang cukup parah.
Ibunda Finley, Melissa, tidak berharap banyak dengan upaya yang dilakukan oleh dokter. Ia bahkan mengaku sudah siap jika sang putra tidak bisa bertahan hidup.
"Kami sudah siap sejak awal bahwa kemungkinan dia bertahan hidup tidak baik," ungkapnya dikutip BBC.
Setelah 12 jam menjalani operasi, Finley akhirnya keluar dari ruangan, Bunda. Sayangnya, ia membutuhkan mesin bypass jantung dan paru-paru untuk bisa bertahan hidup.
Berminggu-minggu dalam perawatan intensif, tidak ada cara konvensional untuk merawat Finley. Ia juga bergantung pada obat-obatan untuk menjaga jantungnya tetap bekerja.
Prosedur sel punca
Tak menyerah, Profesor Massimo mencoba prosedur baru yang melibatkan sel punca dari bank plasenta. Ia menyuntikkan sel tersebut langsung ke jantung Finley dengan harapan bisa membantu pertumbuhan pembuluh darah yang rusak.
Sel yang disebut dengan sel alogenik ini ditumbuhkan oleh para ilmuwan di Rumah Sakit Royal Free di London dan disuntikkan ke otot jantung Finley. Sel ini memiliki kemampuan untuk tumbuh menjadi jaringan yang tidak ditolak dan dalam kasus Finley, telah meregenerasi otot jantung yang rusak.
Tak disangka, prosedur ini pun berhasil dan mengeluarkan Finley dari ruang perawatan. Kini, Finley tumbuh menjadi anak yang bahagia.
Penyakit jantung bawaan pada bayi merupakan penyakit yang umum terjadi. Jika prosedur sel punca ini dikembangkan, Profesor Massimo yakin biaya perawatan akan jauh lebih murah.
Simak selengkapnya di laman berikutnya ya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Jangan lupa intip lagi video obat batuk herbal dan alami untuk Si Kecil berikut ini:
SEL PUNCA DAPAT MENGHEMAT BIAYA PENGOBATAN
Ilustrasi Prosedur Sel Punca pada Bayi/Foto: iStock
Di Inggris, setiap harinya ada sekitar 13 bayi yang didiagnosis menderita kelainan jantung bawaan, Bunda. Dilansir dari British Hearth Foundation, Ini merupakan kondisi jantung yang berkembang sebelum bayi lahir.i
Karena bahan yang digunakan untuk memperbaiki jantung dapat ditolak oleh sistem kekebalan tubuh, bahan ini bisa menyebabkan jaringan parut di jantung menyebabkan komplikasi.
Lama kelamaan, jaringan ini akan rusak dan menyebabkan gagal jantung hanya dalam beberapa bulan atau tahun. Oleh karena itu, seorang anak perlu menjalani operasi jantung yang sama selama beberapa kali selama masa kanak-kanaknya.
Para ilmuwan berharap terobosan prosedur stem cell atau sel punca ini dapat membawa perubahan dalam kesehatan anak-anak. Teknologi ini bisa membuat jumlah operasi anak berkurang karena sel punca dan jaringan tumbuh bersama tubuh.
Biaya pengobatan yang lebih hemat
Menurut Prof Massimo, operasi dengan menggunakan sel punca ini dapat menghemat pengeluaran hingga 30.000 pound atau Rp563 juta untuk setiap operasi yang diperlukan.
Operasi ini juga dipuji langsung oleh Dr Stephen Minger, pakar biologi sel punca dan direktur SLM Blue Skies Innovations Ltd. Ia sangat senang mengetahui bahwa tim klinis akan terus melakukan uji klinis standar akan prosedur ini.
"Sebagian besar penelitian yang saya ketahui pada orang dewasa dengan disfungsi atau gagal jantung hanya menunjukkan manfaat terapeutik minimal dengan infus sel punca," katanya.
"Saya senang tim klinis akan terus melakukan uji klinis standar yang seharusnya memberi tahu kita jika ini adalah keberhasilan 'satu kali' dan juga memberi kami pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme di balik ini," pungkasnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
6 Ciri Kepala Bayi Normal & 6 Bentuk yang Abnormal

Parenting
Kasus Langka, Bayi di Irak Terlahir dengan Tiga Penis

Parenting
5 Fakta Kelahiran Bayi Viral Lahir dengan 24 Jari di Sampang, Madura

Parenting
Penanganan Tepat untuk Bayi Tersedak, Penting Bun!

Parenting
Bunda, Jarang BAB Bukan Berarti Bayi Sembelit, lho!


7 Foto
Parenting
Gemas! 7 Potret Monica Soraya Bersama 13 Anak Angkatnya yang Kini Sudah Balita
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda