parenting
Kisah Putri Tanjung Di-bully Saat Pindah Sekolah & Bagaimana Didikan Ibunda agar Kuat
Jumat, 06 Jan 2023 19:50 WIB
Putri Tanjung dikenal sebagai pengusaha yang masih berusia muda. Di balik kesuksesannya, ada sosok Bunda yang menyimpan banyak kisah perjuangan Putri Tanjung.
Anita Tanjung melahirkan Putri pada 22 September 1996 silam. Di masa kecilnya, Putri Tanjung sempat memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan. Hal itu ia rasakan ketika masih di bangku sekolah dasar, Bunda.
Kala itu, Putri Tanjung pindah ke sekolah bertaraf internasional. Anita mengaku kurang mempersiapkan putrinya pada saat itu. Alhasil, Putri mengalami syok di lingkungan sekolah yang sangat berbeda.
"Bahasanya itu harus Bahasa Inggris. Pada waktu itu memang kita kurang mempersiapkan Putri, sebenarnya ibu kasihan juga di situ. Tapi itu yang membuat Putri jadi tangguh," kata Anita, dikutip dari kanal YouTube CXO Media.
Pindah ke sekolah baru, ternyata Putri Tanjung tak disambut dengan baik di sana. Ia justru mendapatkan perlakuan bullying dari teman-teman.
Anita kemudian tersadar bahwa Putri sangat membutuhkannya saat itu. Pada akhirnya, ini yang membuat Anita fokus menaruh seluruh perhatiannya kepada sang putri.
"Biasa kan anak-anak tuh kalau ada anak baru dibully lah, kamu disiram buku-bukunya, sampai akhirnya di situ adalah tahap Putri yang memang diperlukan perhatian 100 persen oleh orang tuanya," ujarnya.
Tak sekadar memberikan wejangan dan semangat kepada putrinya melalui kata-kata, Anita Tanjung turun langsung ke lapangan untuk memperhatikan putrinya di sekolah. Ia mencoba memahami situasi putrinya di sana.
"Ibu ikhlas nungguin kamu di sekolahan sampai 6 bulan karena begitu ibu pergi, kamu menangis. Ibu bukannya memanjakan, tapi ibu sekalian melihat situasi. Apa yang perlu ibu kasih tahu ke kamu saat itu? Putri harus begini begitu, itu kan enggak bisa cuma dengerin dari guru dan teman-teman, tapi harus dilihat sendiri," tutur Anita kepada putrinya.
Anita Tanjung terus melakukan observasi di sekolah selama 6 bulan. Sepanjang melakukan hal tersebut, Anita yang berprofesi sebagai dokter gigi sampai mengabaikan praktiknya demi fokus pada sang putri.
"Jadi pada waktu itu, adalah momen ibu. Dalam 6 bulan itu ibu enggak mikir apa-apa, itu khusus untuk Putri. Sampai ibu kayaknya jadi enggak praktik ya pada saat itu," kenangnya.
Mendengar cerita sang Bunda, Putri Tanjung jadi teringat bagaimana ia menjadi korban bullying di bangku SD. Baca di halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo BankĀ di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga video tentang pesan haru Chairul Tanjung kepada suami Putri: