parenting
Keluarga Bangsawan & Kaya, Begini Ortu Didik BJ Habibie agar Jenius & Religius
Selasa, 03 Jan 2023 14:30 WIB
Semua orang tua tentunya ingin punya anak yang religius sekaligus jenius. Sosok manusia langka semacam itu di Indonesia merujuk pada BJ Habibie, pria visioner yang kematiannya kita tangisi bersama.
Kejeniusan BJ Habibie pastinya tidak ada yang meragukannya lagi kan, Bun. Tapi, bagaimana sebenarnya orang tua BJ Habibie mendidik putranya hingga jadi manusia yang jenius juga religius?
Bunda tahu kan, ayah dan ibunda Habibie, Alwi Abdul Jalil Habibie dan Raden Ayu Toeti Saptomarini, berasal dari keluarga bangsawan, berkecukupan, dan terpelajar. Tentunya gen orang tua yang oleh Habibie dipanggil Papi dan Mami ini memberi modal positif bagi kecerdasan anak-anaknya. Tapi, gen kecerdasan ini bisa saja kurang berarti bila tidak diberikan pendidikan yang baik.
Begitu juga dengan kekayaan. Bila orang tua salah-salah mendidik, justru membuat anak jadi manja dan nakal. Toeti dan Alwi percaya bahwa kesuksesan adalah buah dari pendidikan. Maka dari itu, mereka sangat serius dalam mendidik anak-anaknya sejak masih bayi.
Bunda, Habibie yang lahir pada 25 Juni 1936 bukanlah bayi yang gampang. Ia hanya tidur selama empat jam sehari, selebihnya ia selalu menangis. Beberapa saudara yang datang ke rumah berkomentar macam-macam. Namun, Papi santai saja.
"Namanya bayi tahunya cuma menangis. Nanti juga berhenti kalau dia mulai besar," kata Alwi menghibur istrinya seperti diceritakan Habibie kepada Gina S Noer dalam buku Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner.
Orang tua Habibie kemudian menemukan solusi untuk mengatasi tangisan putranya yang diberi panggilan kesayangan 'Rudy' ini yaitu dengan dibacakan ayat suci Alquran dan diperdengarkan musik klasik.
Apa lagi yang dilakukan orang tua saat Habibie kecil beranjak besar? Cek di halaman berikutnya, Bunda.