HaiBunda

PARENTING

Menkes Ungkap 7.000 Bayi Indonesia Meninggal Setiap Tahun, Ini Penyebabnya Bunda

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 06 Jan 2023 19:35 WIB
Menkes Ungkap 7.000 Bayi Indonesia Meninggal Setiap Tahun, Ini Penyebabnya Bunda/ Foto: iStock
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta mengejutkan. Menurutnya, ada 7.000 bayi di Indonesia yang meninggal dunia setiap tahunnya, Bunda.

Semua bayi tersebut meninggal akibat kelainan jantung bawaan. Budi mengatakan bahwa kebanyakan bayi yang meninggal itu tidak bisa diselamatkan karena kurangnya dokter spesialis untuk operasi jantung di Indonesia.

"Bayangkan, kapasitas operasi kita cuma 5 ribuan, 7 ribuan bayi wafat setiap tahunnya karena kelainan jantung bawaan dan kita tidak punya dokter spesialis yang cukup untuk melakukan operasi jantung," kata Budi dalam konferensi pers daring, Kamis (5/1/23).


Budi menjelaskan, setidaknya ada sekitar 48 ribu anak-anak di Indonesia yang memiliki penyakit jantung bawaan setiap tahunnya. Kemudian, ada 25 persen atau sekitar 12.500 anak mengidap penyakit jantung bawaan kritis dan harus menjalani operasi.

Tapi, hal itu berbanding terbalik dengan kapasitas operasi jantung yang ada di Indonesia. Kapasitas ini hanya sekitar 5 ribuan, Bunda. Artinya, 7 ribu anak kemungkinan besar tidak bisa dioperasi dan bisa meninggal dunia.

"Dari 48 ribu [anak] ini, sekitar 25 persen atau sekitar 12.500 itu penyakit Jantung bawaan kritis," ujar Budi.

"Maksudnya penyakit jantung bawaan kritis, 12.500 bayi setiap tahun harus dioperasi jantungnya dalam waktu setahun. Kalau enggak, dia wafat," sambungnya.

Dilansir laman Kemenkes, Penyakit Jantung Bawaan (PJK) merupakan kelainan yang paling banyak ditemukan pada bayi baru lahir. Angka prevalensinya diperkirakan 8 per 1000 kelahiran.

Penyakit ini juga telah diidentifikasi sebagai salah satu penyebab kematian paling sering pada satu tahun pertama kehidupan anak. PJK disebabkan oleh banyak faktor, yakni faktor genetik dan lingkungan.

Dalam konferensi pers, Menkes Budi juga sempat menyinggung soal kasus Acute Kidney Injury (AKI) atau Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA) pada anak-anak di Indonesia. Ada korban jiwa yang mendominasi pada anak usia tertentu, Bunda. Apa kata Menkes Budi?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Simak juga 3 pertolongan pertama pada anak yang batuk dan pilek, dalam video berikut:

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Lesti Kejora Sempat KB sebelum Hamil Anak Ketiga, Rizky Billar Ungkit Kondisi Istri

Kehamilan Annisa Karnesyia

Tradisi ala India yang Masih Dilakukan Kimmy Jayanti, Intip Potretnya Cium Kaki Sang Bunda

Mom's Life Amira Salsabila

Benarkah Anak Usia 5-7 Tahun Alami Bau Badan Tanda Pubertas Dini? Ini Penjelasan Dokter

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Fakta Menarik Sanae Takaichi, Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang

Mom's Life Annisa Karnesyia

Anak dari Ibu dengan Diabetes Cenderung Punya Skor IQ Lebih Rendah, Ini Penjelasannya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Benarkah Anak Usia 5-7 Tahun Alami Bau Badan Tanda Pubertas Dini? Ini Penjelasan Dokter

Lesti Kejora Sempat KB sebelum Hamil Anak Ketiga, Rizky Billar Ungkit Kondisi Istri

Anak dari Ibu dengan Diabetes Cenderung Punya Skor IQ Lebih Rendah, Ini Penjelasannya

5 Fakta Menarik Sanae Takaichi, Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang

Waspadai 5 Efek Pasca Operasi Caesar, Termasuk Gangguan Tidur dan Pemulihan Lebih Lama

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK