parenting
9 Vitamin untuk Anak Stunting agar Gemuk dan Tinggi, Jangan Sampai Terlewatkan
Kamis, 12 Jan 2023 04:00 WIB
Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak sangat penting, Bunda. Ketika pertumbuhan dan perkembangan anak tidak sesuai dengan usianya, anak bisa saja mengalami stunting.
Stunting merupakan salah satu masalah gizi anak yang sering terjadi di Indonesia. Ciri khas anak yang mengalami stunting sendiri adalah anak memiliki perawakan pendek.
Sekitar 1 dari 4 anak di Indonesia atau setara dengan 24 persen anak dilaporkan mengalami stunting. Meski begitu, tidak semua anak pendek dipastikan mengalami stunting ya, Bunda.
Vitamin untuk anak stunting
Pada anak yang mengalami stunting, Bunda bisa berikan berbagai macam asupan vitamin agar tubuhnya gemuk dan tinggi. Berikut ini deretannya mengutip dari berbagai sumber:
1. Vitamin A
Dilansir laman resmi Kementerian Kesehatan RI, vitamin A memiliki banyak manfaat untuk kesehatan anak. Vitamin ini terlibat langsung dalam pembentukan, produksi, serta pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit, dan antibodi.
WHO menjelaskan vitamin A aman diberikan dalam dosis besar pada anak-anak. Sebab, vitamin ini dapat disimpan di dalam tubuh dan digunakan sesuai kebutuhan seiring waktu.
Vitamin A sendiri bisa didapatkan dari berbagai macam makanan. Misalnya saja sayuran berdaun hijau, wortel, hingga buah-buahan.
2. Vitamin C
Pemberian vitamin C dipercaya bisa menjaga daya tahan tubuh anak. Tak hanya itu, pemberian vitamin C juga dipercaya bisa membantu tubuh melawan virus.
Vitamin ini merupakan nutrisi yang penting bagi tubuh anak. Vitamin C bersifat antioksidan yang bisa membantu mengoptimalkan sistem imun anak, Bunda.
3. Vitamin D
Vitamin D tak cukup didapatkan dari makanan saja, Bunda. Sumber utama dari vitamin D adalah sinar matahari. Meski begitu, pastikan kulit Si Kecil aman ketika berada di bawah sinar matahari, ya.
Vitamin D berfungsi untuk mengambil kalsium dari makanan yang dikonsumsi tubuh. Bersamaan dengan hal ini, vitamin D akan membangun dan memperkuat tulang.
4. Zat besi
Zat besi dibutuhkan anak untuk perkembangan secara optimal. Melansir dari laman Cleverland Clinic, anak yang kekurangan zat besi bisa memengaruhi kesehatan dan pertumbuhannya, bahkan bisa menyebabkan anemia.
Kebutuhannya bisa berbeda pada tahap usia anak. Anak usia 1 sampai 3 tahun adalah 7 mg per hari. Sementara, pada usia 3 sampai 5 tahun adalah 10 mg per hari.
5. Kalsium
Anak yang mengalami stunting menunjukkan terhambatnya pertumbuhan tulang. Karena itu, anak membutuhkan asupan kalsium, Bunda.
Kalsium adalah mineral yang berfungsi penting agar tulang tetap kuat. Sekitar 99 persen kalsium dalam tubuh manusia ada di tulang dan gigi. Kalsium sangat penting untuk perkembangan, pertumbuhan, dan pemeliharaan tulang.
6. Vitamin B12
Dilansir dari Healthline, Vitamin B12 adalah vitamin esensial yang larut dalam air yang ditemukan di banyak makanan produk hewani. Vitamin ini membantu tubuh Si Kecil dalam memproduksi sel darah merah dan DNA, dan menjaga sistem sarafnya agar tetap sehat.
Jika Si Kecil tidak bisa mendapatkan cukup vitamin B12, ada suplemen yang bisa mereka konsumsi. Namun, Pedoman Diet untuk Orang Amerika merekomendasikan untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dari makanan bila memungkinkan.
7. Zinc
Anak-anak juga membutuhkan zinc untuk tumbuh dan berkembang, Bunda. Tak hanya melalui suplemen multivitamin, Bunda juga bisa memberikan anak makan-makanan seperti susu, daging sapi, keju, ikan, kerang, dan kacang-kacangan.
Melihat dari laman CDC, zinc penting diberikan pada semua tahap perkembangan anak. Saat anak berusia sekitar 6 bulan, Bunda bisa mulai memberikan makanan padat dengan kandungan zinc pada anak.
8. Protein
Sebuah penelitian menjelaskan anak yang mendapatkan 15 persen protein memiliki tinggi badan yang lebih dibandingkan anak yang mendapatkan protein lebih rendah. Karena itu, Bunda juga perlu memperhatikan asupan protein Si Kecil, ya.
Protein dapat ditemukan dari berbagai sumber makanan, Bunda. Misalnya saja susu, telur, hingga daging ayam.
9. Serat
Asupan serat penting untuk menjaga kesehatan Si Kecil. Serat dari makanan bisa mulai dikenalkan saat anak diberikan MPASI.
Sekitar 80 persen bakteri baik dibutuhkan di usus agar metabolisme tubuh menjadi baik. Bila jumlahnya kurang, keseimbangan tubuh akan terganggu, bakteri jahat banyak ditemukan, dan akhirnya menyebabkan masalah kesehatan.
Banyak makanan mengandung serat yang bisa Bunda berikan pada anak. Misalnya saja yang bersumber dari biji-bijian, sayuran, buah, hingga kacang-kacangan.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
(mua/fir)
