13 Rukun Sholat dan Syarat Sah Ibadah sesuai Tuntunan Rasulullah SAW, Ajarkan ke Anak

Rukun sholat menjadi salah satu hal yang wajib diketahui dan dipatuhi oleh umat Islam. Sudah tahukah Bunda apa saja rukun sholat dan syarat sah beribadah yang tepat?

Dikutip dari Buku Panduan Sholat Lengkap oleh Saiful Hadi El-Sutha, secara bahasa 'sholat' berarti doa. Sedangkan menurut istilah hukum Islam (syara'), sholat adalah serangkaian ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri salam.

Nah, rukun adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam rangkaian suatu amalan ataupun ibadah, termasuk sholat. Rukun sholat dan syarat sah juga penting untuk diajarkan pada anak. Biasanya anak sering melakukan praktek sholat di sekolah.

Jika salah satu rukun tidak dikerjakan atau terlewatkan, maka ibadah tersebut menjadi tidak sah. Pun demikian dengan syarat sah, yang harus dipenuhi sebelum melakukan sebuah amalan ibadah. 

Rukun sholat

Lalu apa saja rukun sholat yang wajib diketahui dan dipatuhi oleh seluruh umat Islam? Berikut ulasannya:

1. Berdiri bagi yang mampu

Bagi orang yang mampu berdiri, maka sholat dapat dilaksanakan dengan duduk ataupun berbaring. Apabila seseorang mampu berdiri saat sholat tetapi malah mengerjakan dengan duduk, maka sholatnya jadi tidak sah.

2. Membaca niat

Niat sholat dapat dibaca dalam hati. Membaca niat berarti seseorang harus mengonsentrasikan pikirannya pada sholat yang dilakukan, termasuk waktunya. Misalnya pada sholat subuh, maka niatnya pun harus niat sholat subuh.

3. Takbiratul Ihram

Rukun sholat selanjutnya yakni melakukan Takbiratul Ihram dengan mengucapkan 'Allaahu Akbar'.

4. Membaca surat Al-Fatihah

Saat sholat, umat Islam wajib membaca surat Al-Fatihah, termasuk juga basmalah dan bacaan-bacaan tasydid Al-Fatihah yang berjumlah 13.

5. Rukuk

Rukuk dilakukan dengan membungkuk dengan kedua telapak tangan sampai pada lutut. Berikut bacaan saat rukuk:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ

Bacaan latin:
Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih (sebanyak 3 kali.)

Artinya:
"Maha Suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepadaNya."

6. I'tidal

I'tidal merupakan gerakan bangun dari rukuk, yakni dengan cara berdiri tegak serta tuma'ninah.

Tuma'ninah berarti hendaknya orang yang rukuk, sujud, duduk atau berdiri, berdiam sesaat setelah anggota-anggota tubuhnya berada pada posisi tepat, sesuai waktu yang diperlukan untuk membaca bacaannya. Berikut bacaan i'tidal:

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Bacaan latin:
Sami'allaahu liman hamidah

Artinya:
"Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."

Setelah berdiri tegak, lalu membaca:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Bacaan latin: 
Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.

Artinya:
"Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

7. Sujud

Standar minimal sujud yakni sebagian dahi menempel pada lantai tempat seseorang sholat. Saat sujud, wajib meletakkan kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung telapak kaki pada lantai. Berikut bacaan sujud:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Bacaan latin:
Subhaana robbiyal a'la wabihamdih (sebanyak 3 kali)

Artinya:
"Maha Suci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya."

8. Duduk di antara dua sujud

Dalam satu rakaat sholat, sujud dilakukan dua kali dengan diselingi duduk. Diawali dengan takbir, kemudian duduk secara iftirasy (duduk model tasyaduh awal). Berikut bacaan saat duduk di antara dua sujud:

رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى

Bacaan latin:
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya:
"Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

Anak belajar sholat/Foto: iStock

9. Membaca tasyahud

Dalam rukun sholat, ada dua bacaan tasyahud yakni tasyahud awal dan akhir. Berikut bacaan tasyahud awal:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ

Bacaan latin:
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.

Artinya:
"Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."

10. Duduk iftirasy saat membaca tasyahud

Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila salah seorang antara kalian duduk (tasyahud) dalam sholat, ucapkanlah "at tahiyatu lillah …"." 
(HR. Bukhari no. 831 dan Muslim no. 402, dari Ibnu Mas’ud)

11. Membaca shalawat kepada Rasulullah SAW

Pada tasyahud akhir wajib hukumnya membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW, sementara itu sunnah untuk tasyahud awal.

Pada tasyahud akhir, bacaannya sama seperti bacaan tasyahud awal tetapi dilanjutkan dengan bacaan tambahan sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Bacaan latin:
Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.

Artinya:
"Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."

12. Salam

Setelah selesai membaca tasyahud akhir, salam dilakukan dengan menengok ke arah kanan dan kiri. 

13. Tertib

Tertib dalam rukun sholat berarti semua dilakukan sesuai urutan dan bacaannya. Sholat menjadi tidak sah apabila dilakukan tidak tepat urutan maupun bacaan.

Ilustrasi ibu dan anak berdoa/Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

Syarat sah sholat

Selain rukun sholat, umat Islam juga perlu mengetahui lebih lanjut tentang syarat sah sholat. Berikut ulasannya:

1. Bersuci dari hadas kecil dan hadas besar, serta bersuci dari najis yang ada pada badan, pakaian dan tempat sholat.

2. Menutup aurat, seperti dikutip dari buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-hari oleh KH. Muhammad Habibillah, menutup aurat untuk laki-laki yaitu di antara pusar dan lutut. Sementara untuk perempuan adalah seluruh anggota badan, kecuali wajah dan kedua telapak tangan.

3. Menghadap ke arah kiblat, yakni ke arah Masjidil Haram.

4. Mengetahui masuknya waktu sholat.

5. Mengetahui bahwa sholat yang dikerjakan adalah sholat wajib.

6. Mengetahui syarat dan rukunnya.

7. Mengetahui tata cara sholat yang benar.

Demikian ulasan tentang rukun sholat dan syarat sahnya. Semoga informasi yang dijabarkan bermanfaat, ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.