parenting

Jadwal Puasa Syaban 2023: Niat, Tata Cara & Keutamaan untuk Diajarkan ke Anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Mar 2023 18:25 WIB

Puasa Syaban adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada bulan Syaban. Syaban merupakan bulan kedelapan dalam kalender Islam atau Hijriah. Dikutip dari buku Amalan Ringan Berpahala Istimewa karya Abdillah F. Hasan, Syaban berasal dari kata Syaaba yang berarti merekah karena berada di antara dua bulan yang mulia. Bulan ini berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan.

Keistimewaan Bulan Syaban terletak pada pertengahan bulan yaitu malam Nishfu Syaban. Malam tersebut adalah malam pertengahan bulan Syaban yakni tanggal 15 Syaban. Malam Nishfu Syaban disebut malam mulia setelah Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari 1.000 bulan dan turun pada bulan Ramadhan.

Mengapa puasa di bulan Syaban baik untuk dilakukan? Dari segi jasmani, dengan memperbanyak puasa di bulan Syaban, seorang muslim akan semakin siap menghadapi puasa Ramadhan selama sebulan penuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Oleh karena itu itu, puasa Syaban kerap disebut sebagai puasa 'pemanasan' atau 'latihan' karena merupakan pendahulu bagi puasa Ramadan, Bunda. Bulan ini juga disebut sebagai bulannya Rasulullah SAW karena ia sering berpuasa sebulan penuh pada bulan ini.

Hukum Puasa Syaban

Puasa Syaban hukumnya sunah. Ini diriwayatkan melalui hadis, Bunda. Seperti dinarasikan Aisyah:

"Rasulullah SAW sempat puasa beberapa hari hingga kami berpikir dia akan terus melakukannya. Kemudian, Rasulullah SAW tidak puasa selama beberapa hari dan kami mengira dia tidak akan puasa lagi. Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyelesaikan puasa hingga satu bulan kecuali saat Ramadhan, dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa sebanyak di bulan Sya'ban." (HR Abu Daud).

Jadwal Puasa Syaban 2023

Umumnya, Puasa Syaban dilakukan beberapa hari dalam satu bulan. Awal Bulan Syaban apabila di kalender Masehi jatuh pada tanggal 21 Februari 2023. 

Sementara, untuk puasa Nisfu Syaban di tengah bulan Syaban yaitu pada tanggal 15 Syaban jatuh pada tanggal 7 Maret 2023. Sementara, puasa sunnah Ayyamul Bidh di bulan Syaban jatuh pada tanggal 13 dan 14 Syaban, pada hari Ahad, 5 Maret dan Senin, 6 Maret 2023.

Bacaan Niat Puasa Syaban

Di bulan Syaban, Bunda bisa berpuasa pada Senin, Kamis, Ayyamul Bidh, dan Nishfu Syaban. Berikut niatnya, dikutip dari detikcom:

1. Niat Puasa Hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah
ta'ala

b. Niat puasa Hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala.

c. Niat Puasa Ayyamul Bidh

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta'aala

"Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala."

d. Niat Puasa Malam Nisfhu Syaban

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala.

Tata Cara Puasa Syaban

Mengutip buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VII, tata cara puasa Syaban adalah sebagai berikut:

1. Niat puasa sunnah Syaban boleh dilakukan pada pagi hari sampai waktu Zuhur asalkan ia belum makan dan minum. Apabila belum melakukan niat pada malam harinya maka boleh langsung niat puasa kemudian puasa sampai waktu Magrib.

2. Setelah niat, tidak boleh makan minum, dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sampai waktu Magrib.

3.Jika telah tiba berbuak, segera berbuka puasa walaupun dalam kondisi belum lapar.

Keutamaan Berpuasa di Bulan Syaban

Ada pun keutamaan berpuasa di bulan Syaban adalah sebagai berikut:

1. Amalan baik diangkat oleh Allah SWT

Bulan Syaban menjadi waktu diangkatnya amalan-amalan baik oleh Allah SWT. Dalam hadits riwayat Imam An-Nasa'i, dari Usamah bin Zaid ia berkata,

"Ya Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihatmu berpuasa sebanyak di bulan Syaban. Rasulullah SAW berkata, 'Ini adalah bulan yang tidak banyak diperhatikan orang-orang antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan saat berbagai amalan diangkat kepada Allah SWT. Aku suka amalanku diangkat saat sedang berpuasa.'"

2. Penyambung Bulan Ramadhan

Dari Muawiyah dari Abdillah bin Qais sesungguhnya telah mendengar, Aisya RA berkata, "Di antara bulan-bulan yang sangat dicintai Nabi SAW dalam melakukan puasa adalah bulan Syaban, lalu menyambungkan dengan bulan Ramadhan."

3. Evaluasi diri

Datangnya bulan Syaban menjadi waktu yang tepat bagi umat Islam untuk mengevaluasi diri, melihat kekurangan, kesalahan, hingga kelemahan diri, Bunda. Dari Umar bin Khattab RA, dalam khotbahnya mengatakan "hitunglah (introspeksi diri) kalian semua sebelum kalian semua dihisab (oleh Allah SWT).

4. Puasa paling afdal setelah puasa Ramadhan

Dalam riwayat Tirmidzi, puasa bulan Syaban disebut sebagai puasa yang paling afdal setelah puasa Ramadhan. Anas RA menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya:

"Puasa manakah yang paling afdal setelah puasa Ramadhan? Rasulullah SAW menjawab puasa Syaban untuk mengagungkan Ramadhan (HR Tirmidzi).

5. Mengharap ridha Allah SWT

Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan Allah SWT tidak segan memberi ridho hambaNya yang selalu beribadah dan melakukan amal baik. Apalagi jika ibadah tersebut dilakukan rutin.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Bunda, simak juga yuk penjelasan puasa untuk anak berkebutuhan khusus dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT