parenting
35 Puisi Anak Tema Pahlawan, Pendidikan, Ibu, Keluarga, dan Alam
Jumat, 10 Mar 2023 19:35 WIB
Secara garis besar, puisi anak tidak jauh berbeda dengan puisi lain pada umumnya. Perbedaan hanya tampak dari pemilihan kata-kata dalam puisi yang lebih sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak. Anak-anak akan mulai diajarkan mengenai puisi sejak mereka berada di tingkat sekolah dasar (SD).
Biasanya saat membuat puisi anak-anak akan menggunakan objek atau tema yang mereka senangi misalnya seperti binatang kesukaan. Maka anak-anak akan menulis puisi yang menceritakan binatang tersebut yang membuat mereka selalu merasa bahagia. Selain itu biasanya anak-anak akan menuliskan puisi tentang keindahan alam atau orang-orang tersayang di sekitar mereka yaitu keluarga dan teman.
Untuk melatih kemampuan Si Kecil, Bunda juga dapat mengajarkannya di rumah. Bunda dapat memperkenalkan terlebih dahulu contoh-contoh puisi anak dengan beragam tema. Bubun telah merangkum kumpulan puisi anak beragam tema yang dapat Bunda jadikan referensi untuk diajarkan kepada Si Kecil. Namun sebelum itu, Bunda harus mengetahui terlebih dahulu penjelasan mengenai puisi. Simak penjelasannya berikut ini ya, Bunda.
Apa itu puisi?
Dikutip dari buku Pengkajian Puisi, penerbit Yayasan Kita Menulis (2022) puisi adalah jenis sastra yang bahasanya menggunakan majas-majas. Makna dalam setiap baris kalimat puisi bukanlah makna sebenarnya, melainkan perlu penafsiran terlebih dahulu. Kata-kata di dalam sebuah puisi perlu dipilih dan ditata dengan cermat untuk membentuk sebuah keindahan dalam bentuk bunyi irama, dan makna khususnya.
Dilihat dari bentuknya, puisi terbagi dalam 2 jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Masing-masing jenis puisi memiliki karakteristiknya masing-masing. Puisi lama contohnya adalah mantra, gurindam, pantun, bidal, dan syair. Sementara puisi baru yaitu balada, elegi, romansa, satire, dan himne.
Berikut ini merupakan contoh-contoh puisi anak pendek dengan beragam tema yang dapat Bunda simak.
35 contoh puisi anak pendek & panjang dengan berbagai tema
Yuk, Bunda, simak kumpulan puisi anak berikut dengan berbagai tema yang dapat menjadi inspirasi.
7 Contoh puisi anak tema pahlawan
Kumpulan puisi anak dengan tema pahlawan yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Puisi anak sekolah berjudul Pahlawan
Puisi berikut berjudul Pahlawan yang ditulis oleh Fadil dan dikutip dari buku Puisi Anak Negeri, penerbit Sang Surya Media (2019).
Pahlawan
Oh pahlawan
Sesungguhnya tanpa pahlawan
Hidup ini tidak berarti
Karena pahlawan sudah berjasa
Pahlawan kau telah berperang
Demi tanah air dan bangsa
Aku bangga dengan pahlawan
Karena kau mengorbankan jiwa dan raga
Kau telah mengusir penjajah
Yang ingin mengambil rempah-rempah
Untuk dirinya sendiri
Terima kasih pahlawan
2. Puisi Doa untuk Pahlawan
Berikut puisi berjudul Doa untuk Pahlawan karya Nurin Nuzulia yang dikutip dari buku Puisi Kemerdekaan: Antologi Puisi, penerbit Tata Akbar (2019).
Doa untuk Pahlawan
Tergetar hati
Saat memandang batu nisan tersusun rapi
Sadarkan diri akan arti pejuang suci
Doa selalu untuk pahlawan sejati
Yang telah mengukir sejarah negeri
Semoga Allah meridhoi semua perjuangan
Semoga Allah memberi kemuliaan
3. Puisi Terima Kasih Pahlawanku
Puisi Terima Kasih Pahlawanku karya Triono Riyanto yang dikutip dari buku Puisi Kemerdekaan: Antologi Puisi, penerbit Tata Akbar (2019).
Terima Kasih Pahlawanku
Bila saja
Para pahlawan
Tak rebut kemerdekaan
Bisa saja
Raga ini tak ada di ruang bahagia
Kalau saja
Aku berada dalam derita
Setiap waktuku terpenjara
Bisa saja
Ku tak kenal indahnya ibu pertiwi
Terima kasih pahlawanku
4. Puisi Kusuma Bangsa
Puisi yang menceritakan tentang pahlawan berikut merupakan karya dari Umi Mukhsin yang dikutip dari buku Kumpulan Puisi Pahlawan, penerbit Logika Galileo (2011).
Kusuma Bangsa
Penjajah mengoyak kedamaian negeri ini
Mereka menindas
Mereka memaksa
Mereka merampas
Pejuang bangkit melawan
Maju ke medan laga
Memanggul senjata
Menyerukan kebenaran
Perjuangan ini tidak sia-sia
Meskipun harus dibayar darah dan nyawa
Indonesia merebut kembali kedaulatannya
Kini kita bisa menikmati
Indahnya negeri ini
Berkat kegigihan dan keberanian
Para pejuang sejati
Merekalah kusum bangsa ini
Lanjutkan semangatnya
Kobarkan kegigihannya
Untuk membangun Indonesia tercinta
5. Puisi tentang pahlawan
Puisi yang menceritakan anak yang bertanya mengenai pahlawan di bawah ini merupakan karya dari Siti Isnatun yang dikutip dari buku Kumpulan Puisi Pahlawan, penerbit Logika Galileo (2011).
Tanya Seorang Anak tentang Pahlawan
Tanya seorang anak kepada ayahnya:
Siapakah yang disebut pahlawan itu?
Mengapakah seseorang disebut pahlawan?
Pahlawan ialah orang yang telah berbuat
Berbuat sesuatu dengan landasan kebenaran
Berbuat sesuatu untuk membawa guna dan kebaikan
Berbuat sesuatu demi kepentingan banyak orang
Guru, tukang sapu, dan penjaga palang rel kereta api adalah pahlawan
Kartini, Cut Nyak Dien, dan Cut Meutia adalah pahlawan
Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Budi Oetomo adalah pahlawan
Mengapa mereka disebut pahlawan?
Karena mereka telah berbuat sesuatu yang melahirkan kebaikan
Mereka telah meninggalkan sesuatu yang bermanfaat dalam kehidupan
Kemudian, si anak berkata:
Kalau begitu, engkau juga pahlawanku, Ayah…
Engkau telah berbuat banyak hal untukku
Engkau telah membawa banyak guna untukku
Kaulah… pahlawanku
Dan sang ayah pun terharu
6. Puisi berjudul Bayang-bayang Pejuang
Puisi berikut dikutip dari buku Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme, penerbit Pemeral Edukreatif (2022).
Bayang-bayang Pejuang
Bayang-bayang para pejuang bangsa
Ceritanya masih terjaga
Kisahnya penuh dengan perjuangan
Sang pahlawan bangsa dan negara
Mengorbankan jiwa raga
Rela mati demi ibu pertiwi
Tergeletak di tanah penuh darah
Mencari kedamaian yang hakiki
Bayang-bayang pejuang bangsa
Kita berjalan menembus era
Kau saksikan di dalam surga
Kita bersatu untuk bertahan
Kau kenakan seragam lusuh
Kau berjalan menembus barisan
Mempertahankan kemerdekaan
Demi kemajuan bangsa di masa depan
7. Puisi Terima Kasih Pahlawan
Puisi berikut dikutip dari buku Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme, penerbit Pemeral Edukreatif (2022).
Terima Kasih Pahlawan
10 November,
Peristiwa takkan terlupa
Di Surabaya kau korbankan nyawa
Demi bangsa yang kau cinta
Kau pertahankan kemerdekaan,
Tak kenal malu, takut ataupun lelah
Kau lontarkan semangatmu,
Tanpa pandang bulu
Terima kasih telah kau korbankan nyawamu,
Demi Indonesiaku
Kau pahlawan berjasa bagi negaraku
Semangat juangmu akan kukenang selalu
7 Contoh puisi tentang pendidikan
Kumpulan puisi anak dengan tema pendidikan yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Puisi pendek berjudul Guruku karya Dika Anugrah
Puisi berikut merupakan karya dari Dika Anugrah yang berjudul Guruku, dikutip dari buku Antologi Puisi: Anak di Bawah Sinar Rembulan, penerbit Guepedia (2020).
Guruku
Dari awal kita semua bersama
Bercanda tawa dan berbagi
Pengalaman
Walaupun saat ini kita semua
Telah terpisah tetapi kami
Tidak akan melupakanmu
Kenangan bersamamu
Walau kami sering membuat
Engkau marah, kesal tetapi
Engkau selalu sabar menghadapi
Kami
Terima kasih, guruku
Engkau telah menjadi pahlawan
Tanda jasa bagi kami
Terima kasih, guru…
2. Puisi berjudul Guru
Puisi tentang guru berikut dikutip dari buku Majulah Negeri: Kumpulan Puisi, penerbit Pilar Nusantara (2020).
Guru
Pahlawan buat anak didiknya
Ilmu yang kau berikan
Senang menerimanya
Belajar bersama
Guru
Kedatanganmu selalu ditunggu
Tiap pagi bertemu
Ntuk belajar di ruang kelas
Jasa pengabdianmu
Tak dapat diukur dengan harta
Karena sangat besar pengorbananmu
Dalam mencerdaskan anak bangsa
Meskipun di rumah
Terkadang harus melayani
Berbagai tugas dan bimbingan
Bagi anak didiknya
3. Puisi Para Pelajar
Puisi karya Elfrida Octaviani berikut berjudul Para Pelajar dikutip dari buku Pijar: Antologi Puisi Pendidikan, penerbit Unika (2020).
Para Pelajar
Kami tumbuh untuk Indonesia
Kami hidup untuk Indonesia
Kami berdiri untuk Indonesia
Kami mati untuk Indonesia
Tidak semata-mata kami hanya meminta
Dengan jeritan dan ronta
Tapi kami juga mengalirkan
Ilmu sebagai terapan yang meringankan
Malam tergelap tepat sebelum fajar
Rintangan dan halangan selalu mengajar
Esa hilang dua terbilang
Tak akan ada harapan yang hilang
5. Puisi berjudul Guruku Inspirasiku
Puisi karya Martinus Andhika tentang guru berikut ini dikutip dari buku Pijar: Antologi Puisi Pendidikan, penerbit Unika (2020).
Guruku Inspirasiku
Guru
Tanpamu aku hanyalah debu
Tanpamu aku hanyalah sebatang kayu
Tanpamu aku hanyalah serpihan-serpihan kecil
Yang terbang tersapu angin
Tanpa tujuan
Guru
Ucapanmu tuntunan hidupku
Semangatmu bagaikan lampu
Yang selalu menyala dalam gelap kapan pun itu
Dan jasamu
Bagaikan lentera yang tak lekang oleh waktu
Guna masa depan untuk negeriku
Wahai bapak ibu guru
Ku ucapkan terima kasih
untukmu
Atas jasa dan pelayananmu
Atas waktu dan bakti yang kau berikan
Untuk membangun masa depanku
Terima kasih aku ucapkan
Atas segala yang kau berikan untukku
Karena tanpamu
Aku hanyalah perahu terombang-ambing tidak tentu
Wahai guruku
Kaulah idolaku
Kaulah pelita hidupku
6. Puisi Perjuangan Meraih Mimpi
Puisi karya Natasha Maylina berikut dikutip dari buku Pijar: Antologi Puisi Pendidikan, penerbit Unika (2020).
Perjuangan Meraih Mimpi
Sejuta angan dan mimpi
Menari di kepala ku
Sejuta harapan
Bergema di dalam hatiku
Kemanakah semua ini ku bawa?
Kehidupan yang maha keras
Menghadap impian dengan batu rintangan
Takkan ku lepas genggaman mimpiku
Melupakan imajinasi sejenak
Berjerit payah mewujudkan mimpi
Setiap jerih payah pasti berbayar
Berikan banyak harapan
Semangat berjuang berkobar
Demi mimpi di masa depan
Takkan ku berpaling darinya
Kan kuraih mimpi setinggi bintang
7. Puisi berjudul Pena
Puisi karya Ade Lanuari Abdan berikut dikutip dari buku Puisi Pendidikan, penerbit Jejak (2018).
Pena
Pena…
Kuikat ilmu dengannya…
Kutulis kisah sejarah bersamanya…
Pena…
Kugapai cita-cita dengannya
Tak lupa teriring doa dan usaha
Sebagai wujud penghambaanku pada sang Pencipta
Pena…
Bersamanya, ku tulis cerita cinta berbau surga
Agar manusia tak terjebak pada dunia yang fana
Tak jelas asalnya, tak jelas pula hasilnya
Pena…
Simbol peradaban dari zaman purba ke zaman aksara
Dimana manusia tak lagi menghambakan diri pada mitos yang tak jelas asalnya
Pena…
Dengannya, hidup manusia menjadi mulia
Lantaran mencari ilmu untuk kesejahteraan dunia
7 Puisi anak tentang keluarga
Kumpulan puisi anak dengan tema keluarga yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Puisi anak pendek tentang ayah dan ibu: Keluargaku
Puisi berikut berjudul Keluargaku karya Weldi Kolim yang dikutip dari buku Antologi Puisi: Anak di Bawah Sinar Rembulan, penerbit Guepedia (2020).
Keluargaku
Ayah…
Ayah engkau mencari nafkah
Di manapun kau berada
Mengantar, jemput aku
Sekolah walaupun panas, hujan
Dengan terik matahari yang menyengat
Kau tetap melakukannya
Demi diriku, engkau adalah
Idolaku
Ibu…
Kau mengandungku selama 9 bulan
Dengan air mata, kelelahan, keringat, darah
Dan perjuanganmu yang selalu mengigatku
Kau tidak pernah lelah merawatku sampai aku besar
Kau adalah kesayanganku di manapun
Kau berada
2. Puisi berjudul Keluargaku
Berikut puisi karya Eka Ratnawati tentang keluarga yang dikutip dari buku Puisi Anak-anak, penerbit Guepedia (2022).
Keluargaku
Kalian segalanya bagiku
Harta yang paling berharga bagiku
Selalu menyayangiku di setiap waktu
Mengasihi, serta memanjakanku
Pada secarik kertas ini
Kan kusampaikan gelisah di hati
Bahwa aku selalu menyayangi
Sampai akhir hayat ini
3. Puisi berjudul Foto Keluarga
Puisi berjudul Foto Keluarga berikut dikutip dari buku Keluarga Cemara: Buku Puisi, penerbit Gramedia Pustaka Utama (2018).
Foto Keluarga
Dari kiri ke kanan:
Abah,
selalu kepingin jadi ayah juara,
tapi lebih sering mengacaukan semua
Emak,
perempuan paling tangguh
yang tak pernah mengeluh
Ara,
sumber tawa dan bahagia
yang memandang segala dengan sederhana
Dan aku, Euis,
yang berusaha menjalani semua
dengan tegar dan besar hati
4. Puisi berjudul Keluarga
Puisi keluarga berikut merupakan karya Elsa Yuliana yang dikutip dari buku Antologi Puisi: Mengukir dalam Cerita, penerbit Guepedia (2021).
Keluarga
keluarga…
penyemangat dalam hidupku
impian yang harus berubah menjadi kenyataan
doa yang menyertai setiap langkahku
Yang menguatkanku agar senantiasa bersama
keluarga…
yang menemaniku dengan penuh kesabaran
senyumnya membuatku bahagia
pelukan dan cintanya menguatkanku meraih impian
canda tawanya membuatku bahagia
keluarga…
kasih sayangnya ibarat embun
yang turun menyejukkan
kadang ibarat api unggun
yang memberi kehangatan
keluarga…
Adalah anugerah dalam hidupku
yang tak mungkin kulupakan
harapan dan impianku
agar cerah masa depan
5. Puisi anak tentang keluarga: Untuk Ayah dan Ibu
Puisi berikut dikutip dari buku Kumpulan Puisi, penerbit Guepedia (2022).
Untuk Ayah dan Ibu
Ayah Ibu…
Terima kasih atas kasih sayangmu
Ayah Ibu…
Kau orang pertama yang tidak pernah menyakiti putrimu
Kau rawat putrimu dengan lembut
Kau rawat putrimu dengan setulus jiwa
Kau perlakukan putrimu lebih dari sebuah mutiara
Ayah Ibu…
Hari ini putrimu rindu semua perilakumu
Di saat putrimu ini menemukan pengganti kalian yang tepat dalam hidup
Dan berharap bisa menemani seumur hidup
Ternyata ini sebuah perjuangan yang penuh dengan tantangan
Dan ternyata putrimu tak bisa melakukan itu semua
Tanpa bantuanmu Ayah Ibu…
Di saat putrimu kesulitan kalian hadir memberikan bantuan
Mencoba menguatkan hati yang sedang kacau
Dan kau terus memberikan semangat dan mengatakan,
Kalau semua akan baik-baik
Semua, pengorbanan apapun rela kau lakukan
Demi melihat putrimu bahagia bersamanya
Terima kasih Ayah Ibu…
Doakanlah kebaikan selalu menyertai dalam setiap langkah yang putrimu lalui…
6. Puisi Adik Kecilku
Puisi berikut menceritakan kasih sayang kakak kepada adiknya yang merupakan karya Riska Aulia dan dikutip dari buku Kumpulan Puisi Anak Suara Burung, penerbit Deepulish (2017).
Adik Kecilku
Adikku yang baik
Azriel namanya
Adikku yang lucu
Naik sepeda kesukaannya
Dia menjadi temanku bermain
di rumah bersama mamah
Adik lari aku mengikutinya
Adik menangis, aku merayunya
untuk diam
Di mana adik berada aku merindukannya
Kemana pun adikku pergi aku ingin dia kembali
Kakak sayang adik
Kakak sayang adik
7. Puisi berjudul Keluargaku karya Nayla
Berikut puisi tentang keluarga karya Nayla yang dikutip dari buku Secercah Cahaya Senja (Antologi Puisi), penerbit Guepedia (2022).
Keluargaku
Oh keluargaku
Kalianlah harta yang paling berharga bagiku
Kalianlah yang selalu ada di sisiku saat orang-orang
Menjauh dariku
Kalianlah yang selalu mendukungku
Keluargaku
Ibu, Ayah, dan Adikku
Tanpa kalian hidupku tidak bermakna
Kalianlah anugerah terindah yang pernah kumiliki
Pemberi semangat dan doa di saat aku terjatuh
Yang selalu memberikanku support di saat kuputus asa
Yang selalu membimbingku sampai saat ini
Terima kasih keluargaku
7 Contoh puisi tentang alam
Kumpulan puisi anak dengan tema alam yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Puisi anak tentang alam berjudul Pesona Alam
Puisi berjudul Pesona Alam karya Annisa berikut ini dikutip dari buku Antologi Puisi Anak, penerbit Guepedia (2021).
Pesona Alam
Sejuknya pagiku…
Sawah terbentang luas
Bunga-bunga bermekar
Kupetik sebuah bunga bertangkai
Ah… indahnya…
Berlari dan bermain riang
Sungguh gembira hatiku
Tak ada sendu yang terlukis di wajahku
Pagi berganti siang
Siang berganti sore
Senja kan berakhir
Matahari menyembunyikan diri
Kulukis malam
Rambulan bersinar
Oh bersyukurnya aku…
Atas penciptaan-Mu
2. Puisi berjudul Pesona Alam
Puisi berikut dikutip dari buku Rangkaian Sajak dan Kata: Antologi Puisi, penerbit Guepedia (2020).
Pesona Alam
Sinar mentari di pagi hari
Menandakan hadirnya hari baru
Kicau burung terdengar merdu
Menyemangati suasana hatiku
Desiran angin yang lembut
Bak gelombang jiwa di udara
Sejuk, tenang, dan damai kurasakan
Membuatku seperti melayang
Bunga-bunga yang menari-nari
Begitu indah pesona memancar
Embun pagi membasahi rerumputan
Indahnya bagai taman di surga
Wahai! Sang pencipta alam
Kekagumanku tak bisa kupendam
Keindahan alam terasa sempurna
Seperti dunia hanya untuk diriku
3. Puisi tema lingkungan berjudul Sungai
Puisi karya Ahmad Satriamulya yang berjudul Sungai dikutip dari buku Pembelajaran Puisi, Apresiasi Dari Dalam Kelas, penerbit Deepublish (2020).
Sungai
Oh, sungaiku
Engkaulah bagian dari hidupku
Andaikan saja kau bersih
Air yang mengalir membuatku ingin bermain
Bersama ikan-ikan yang hidup di sana
Oh, sungaiku
Andaikan saja kau bersih
Kau akan membuat kota ini menjadi indah
4. Puisi berjudul Alam
Berikut puisi karya Jihan Putri yang berjudul Alam yang dikutip dari buku Antologi Puisi Semesta Harapan, penerbit Guepedia (2022).
Alam
Siapa yang tidak melihat pemandangan alam?
Cintai alam
Cintai dengan baik, jaga kebersihannya
Kita kan melihat dengan mata
Alam yang terbebas
Dari sampah
Alam yang bersih
Alam yang sejuk
Pemandangan yang segar dipandang
Hati yang gelisah
Tenang melihatnya
Melihat sekitar
Terdapat pohon-pohon hijau
Pelangi kan datang menyinari
Untuk itu,
Jagalah kebersihan alam
Mulai dari diri sendiri
Maka kita kan rasakan manfaatnya
5. Puisi pendek berjudul Alam
Puisi karya Kezia Ciska yang berjudul Puisi Alam berikut dikutip dari buku Antologi Puisi Semesta Harapan, penerbit Guepedia (2022).
Puisi Alam
Aku senang
Melihat pemandanganmu
Di rumahku, bagus sekali
Ketika bosan bisa melihat
Pemandangan
Aku senang
Bisa melihat anak-anak
Anak-anak bermain
Semakin lebih indah lagi pemandangan
Karena sangat bagus
Aku senang
Melihat hewan-hewan
Hewan-hewan, bertambah indah pemandangan
Saat gelisah
Aku senang
Melihat alam
Di rumahku, sangat bagus
Pemandangan yang indah
Tuk foto-foto
6. Puisi berjudul Hutanku
Puisi tentang alam berjudul Hutanku karya Zahratun Nuqus dikutip dari buku Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas XII, penerbit Grasindo (2008).
Hutanku
Hutanku
Kau yang dulu perkasa
Hijau dan rimbun
Semua memujamu sebagai pelindung dunia
Kini kau terusik
Oleh tangan-tangan hitam
Di mana kau cari perlindungan
Adakah yang peduli dengan sengsaramu?
Kini langit pun bermuram
Menenggelamkan matahari
Di antara warna kuning yang terluka di wajahmu
Kemarau pun mengoyak kulitmu
Terbakar oleh panas matahari dan api
Menerbangkan daun-daun dan ranting
Kering
Kapan kau hijau kembali
7. Puisi anak berjudul Hutan
Puisi anak pendek berikut dikutip dari buku Bahasa Indonesia 5B, penerbit Yudhistira (2007).
Hutan
Kau dulu berwarna hijau
Kaulah sumber kekayaan alam
Kau simpan air dalam akarmu
Kau hasilkan berbagai jenis kayu
Kau lindungi pula tumbuhan dan hewan
Semua itu untuk kami
Namun, kini
kau digunduli
Oleh orang yang tidak tahu
atau memang tak mau tahu
bahwa sungguh berarti dirimu
Kini tiada lagi akarmu
yang mampu menahan
lajunya banjir dan tanah longsor
Hutan
sebagai manusia aku malu
tak ada melindungimu
7 Puisi anak tentang Ibu
Kumpulan puisi anak dengan tema ibu yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Puisi berjudul Ibu, Setangkup Tekad dan Janji
Puisi tentang ibu berikut merupakan karya dari Umi Mukhsin yang dikutip dari buku Kumpulan Puisi Pahlawan, penerbit Logika Galileo (2011).
Ibu, Setangkup Tekad dan Janji
Doa-doa engkau panjatkan untukku
Air mata dan harapan menyertai tiap langkahku
Betapa engkau mengasihiku
Tak terhitung oleh jarak dan waktu
Sembilan bulan waktu yang tak singkat
Mengikat tali dengan erat
Menyimpan kenangan dengan lekat
Dan saat akhirnya tiba
Engkau mengantarkan ku pada kefanaan
Melihat warna-warni dunia
Ibu…
Engkaulah mentari ku
Engkaulah pelangi ku
Dalam dekapmu aku merasa aman
Dalam pelukmu aku merasa kedamaian
Ibu…
Terbersit setangkup tekad dan janji
Untukmu ku kan berbakti
Untukmu ku kan mengabdi
Membawa bahagia yang sejati
Kupersembahkan di hadapanmu
Terima kasih Ibu…
Terima kasih untuk seluruh hidup dan cintamu
2. Puisi berjudul Ibuku
Berikut puisi berjudul Ibuku karya Omey Mas Ayu yang dikutip dari buku Puisi Anak-anak, penerbit Guepedia (2022).
Ibuku
Engkau sangat menyayangiku
Engkau selalu ada saatku membutuhkanmu
Di saat sakit melandaku
Engkau merawatku dengan sepenuh hatimu
Ibu semua doa kupanjatkan untukmu
Jasamu akan kukenang selalu
Engkau tidak mengharapkan imbalanku
Terima kasih kan kuucapkan selalu padamu
3. Puisi berjudul Ibu karya Eka Ratnawati
Puisi berikut dikutip dari buku Puisi Anak-anak, penerbit Guepedia (2022).
Ibu
Kasihmu sepanjang masa
Cintamu tak terhingga
Sayangmu tiada batas
Doamu dikabulkan Tuhan
Ibu… hatimu begitu luas
Layaknya jagat raya
Sumber kehidupan dunia
Sumber kasih dan cinta
4. Puisi berjudul Mama
Puisi berjudul Mama berikut merupakan karya Desti Yuliani yang dikutip dari buku Pembelajaran Puisi, Apresiasi Dari Dalam Kelas, penerbit Deepublish (2020).
Mama
Oh… mama
Kenapa hatimu mulia
Aku ingin memelukmu
Aku selalu merindukanmu
Sejak aku masih kecil
Aku selalu disayang mama
Mama oh mama
Kau jangan bersedih
5. Puisi berjudul Ibuku
Puisi Ibuku karya Hetty Dwi Agustin berikuti dikutip dari buku Kasih Ibu, penerbit Multimedia Edukasi (2021).
Ibuku
Ibuku tersayang…
Walau sudah tak ada di sisiku lagi
Walau sudah tak bisa ku peluk lagi
Walau sudah tak bisa ku bermanja lagi
Namun, tetap aku menyayangimu
Selalu kudoakan sesudah shalatku
Ku panjatkan doa-doa untukmu ibuku
Ibuku tersayang…
Kenangan semasa hidup bersamamu
Tak kan pernah ku melupakanmu
Jauh di lubuk hatiku yang terdalam
Ku ucapkan terima kasih untukmu
Atas hidup yang telah kau ajarkan padaku
Tentang ketegaran menjalani kehidupan
Ibuku tersayang…
Cita-cita dan kebaikan yang kau ajarkan padaku
Bagaimana bahwa hidup itu harus selalu bersemangat
Bagaimana hidup itu harus segera bangkit bila terjatuh
Bagaiamna hidup itu juga harus kasih pada sesama
Bagaimana hidup juga harus sayang pada alam
Kucoba melanjutkan kebaikan cintamu ibuku tersayang
6. Puisi berjudul Cantiknya Ibuku
Puisi karya Hetty Dwi Agustin berjudul Cantiknya Ibuku dikutip dari buku Kasih Ibu, penerbit Multimedia Edukasi (2021).
Cantiknya Ibuku
Duhai ibuku sayang, betapa cantiknya dirimu
Kasih tulus selalu kau pancarkan dari sikap dan sifatmu
Kau curahkan semuanya hanya demi untukku
Kau sayangi aku dengan sepenuh hati dan jiwamu
Tak peduli orang lain, anggapan mereka padaku
Kau tetap sayang dan pedulikan aku
Kau membela dan selalu lindungi dampingi aku
Bantu aku temukan diri agar kuat kaki menjejak di hidup ini
Ijinkanlah aku selalu mengenang dan sayangimu
Ijinkanlah aku rindu pada indah suaramu
Dan tentu kuselalu panjatkan doa untukmu
Agar sang Khalik juga cintaimu
Sebagaimana kau selalu mencintai aku, duhai ibuku tersayang
7. Puisi Gembira Bersama Ibu
Puisi berjudul Gembira Bersama Ibu dikutip dari buku Curahan Kalbu (Antologi Puisi), penerbit Bukel (2020).
Gembira Bersama Ibu
Aku bahagia bersama ibu
Aku nyaman bersama ibu
Ibu penuh cinta padaku
Ku berdoa setiap hari tanpa henti
Agar engkau sehat
Agar engkau umur panjang
Kala aku kecil
Aku menangis
Kau hadir menenangkan ku
Kau menggendong ku
Kala aku jatuh
Kau datang membangunkan ku
Kau datang menggendong ku
Kau mengelus lukaku
Kala aku bangun
Aku mencarimu
Kau telah menyiapkan sarapan ku
Kau telah menyiapkan air hangat ku
Kala aku jauh darimu
Kau datang mengobati rindu
Jarak yang kau tempuh
Bukan penghalang bagi ibu
Kala aku ada masalah
Kau datang menguraikannya
Kau datang menasehati
Kala aku sakit
Kau khawatir
Kau merawatku
Kau tak tidur
Kau menjaga ku
Tenagamu sungguh luar biasa
Engkau adalah pahlawan ku ibu
Ibuku
Engkaulah cahaya hidup ku
Engkaulah pemberi petunjuk
Ibuku
Engkau adalah panutan
Bagi anakmu ini
Betapa gembiranya bersamamu ibu
Kasih dan sayangmu memberi ketenangan
Ibuku
Kau mengirim doa dari segala penjuru
Aku damai bersamamu ibu
Cara Membuat Puisi Sendiri
Sebelum menulis puisi, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu unsur-unsur yang membentuk sebuah puisi. Berdasarkan buku Seni Mengenal Puisi, penerbit Guepedia (2020) terdapat unsur intrinsik atau unsur-unsur yang terkandung di dalam puisi yang mempengaruhi puisi tersebut sebagai karya sastra. Unsur intrinsik puisi meliputi:
- Diksi atau pemilihan kata
- Daya imajinasi
- Gaya bahasa atau majas
- Bunyi
- Rima
- Ritme
- Tema puisi
Setelah mengetahui unsur-unsur yang ada di dalam sebuah puisi, barulah Bunda bisa mengajarkan anak untuk membuat puisi. Berikut tips membuat puisi sendiri:
- Tulis puisi berdasarkan objek yang disukai lalu tentukan temanya, misalnya puisi tentang persahabatan.
- Fokus untuk memilih diksi atau kata-kata yang tepat dan mampu merepresentasikan objek yang sudah dipilih
- Tentukan tujuan penulisan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca.
- Mulailah menulis puisi dengan mengoptimalkan kreativitas dalam berpikir dan jangan lupa untuk tetap memperhatikan unsur-unsur pembentuk puisi.
- Lakukan revisi setelah dirasa cukup dalam membuat puisi. Revisi penting dilakukan untuk mencermati rangkaian puisi dari segi pemilihan kata, bunyi, rima dan ritme sudah sesuai atau belum dengan unsur-unsur instrinsik sebuah puisi.
- Jika sudah melakukan langkah-langkah di atas, mintalah seseorang untuk membaca puisi tersebut dan berbagi pendapat dengannya.
Semoga informasi mengenai penjelasan puisi dan contoh puisi anak beragam tema di atas dapat menambah informasi bagi Bunda dan Si Kecil ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak soal puisi lainnya dalam video di bawah ini: