sign up SIGN UP search

parenting

35 Puisi Anak Tema Pahlawan, Pendidikan, Ibu, Keluarga, dan Alam

Hasna Fadhilah   |   Haibunda Jumat, 10 Mar 2023 19:35 WIB
Puisi tentang Ibu, Sekolah, Sahabat caption

Secara garis besar, puisi anak tidak jauh berbeda dengan puisi lain pada umumnya. Perbedaan hanya tampak dari pemilihan kata-kata dalam puisi yang lebih sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak. Anak-anak akan mulai diajarkan mengenai puisi sejak mereka berada di tingkat sekolah dasar (SD). 

Biasanya saat membuat puisi anak-anak akan menggunakan objek atau tema yang mereka senangi misalnya seperti binatang kesukaan. Maka anak-anak akan menulis puisi yang menceritakan binatang tersebut yang membuat mereka selalu merasa bahagia. Selain itu biasanya anak-anak akan menuliskan puisi tentang keindahan alam atau orang-orang tersayang di sekitar mereka yaitu keluarga dan teman.

Untuk melatih kemampuan Si Kecil, Bunda juga dapat mengajarkannya di rumah. Bunda dapat memperkenalkan terlebih dahulu contoh-contoh puisi anak dengan beragam tema. Bubun telah merangkum kumpulan puisi anak beragam tema yang dapat Bunda jadikan referensi untuk diajarkan kepada Si Kecil. Namun sebelum itu, Bunda harus mengetahui terlebih dahulu penjelasan mengenai puisi. Simak penjelasannya berikut ini ya, Bunda. 


Apa itu puisi?

Dikutip dari buku Pengkajian Puisi, penerbit Yayasan Kita Menulis (2022) puisi adalah jenis sastra yang bahasanya menggunakan majas-majas. Makna dalam setiap baris kalimat puisi bukanlah makna sebenarnya, melainkan perlu penafsiran terlebih dahulu. Kata-kata di dalam sebuah puisi perlu dipilih dan ditata dengan cermat untuk membentuk sebuah keindahan dalam bentuk bunyi irama, dan makna khususnya. 

Dilihat dari bentuknya, puisi terbagi dalam 2 jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Masing-masing jenis puisi memiliki karakteristiknya masing-masing. Puisi lama contohnya adalah mantra, gurindam, pantun, bidal, dan syair. Sementara puisi baru yaitu balada, elegi, romansa, satire, dan himne. 

Berikut ini merupakan contoh-contoh puisi anak pendek dengan beragam tema yang dapat Bunda simak. 

35 contoh puisi anak pendek & panjang dengan berbagai tema

Yuk, Bunda, simak kumpulan puisi anak berikut dengan berbagai tema yang dapat menjadi inspirasi. 

7 Contoh puisi anak tema pahlawan

Kumpulan puisi anak dengan tema pahlawan yang dikutip dari berbagai sumber. 

1. Puisi anak sekolah berjudul Pahlawan

Puisi berikut berjudul Pahlawan yang ditulis oleh Fadil dan dikutip dari buku Puisi Anak Negeri, penerbit Sang Surya Media (2019).

Pahlawan

Oh pahlawan

Sesungguhnya tanpa pahlawan

Hidup ini tidak berarti

Karena pahlawan sudah berjasa

Pahlawan kau telah berperang

Demi tanah air dan bangsa

Aku bangga dengan pahlawan

Karena kau mengorbankan jiwa dan raga

Kau telah mengusir penjajah

Yang ingin mengambil rempah-rempah

Untuk dirinya sendiri 

Terima kasih pahlawan

2. Puisi Doa untuk Pahlawan

Berikut puisi berjudul Doa untuk Pahlawan karya Nurin Nuzulia yang dikutip dari buku Puisi Kemerdekaan: Antologi Puisi, penerbit Tata Akbar (2019). 

Doa untuk Pahlawan

Tergetar hati

Saat memandang batu nisan tersusun rapi

Sadarkan diri akan arti pejuang suci

Doa selalu untuk pahlawan sejati

Yang telah mengukir sejarah negeri

Semoga Allah meridhoi semua perjuangan

Semoga Allah memberi kemuliaan

3. Puisi Terima Kasih Pahlawanku

Puisi Terima Kasih Pahlawanku karya Triono Riyanto yang dikutip dari buku Puisi Kemerdekaan: Antologi Puisi, penerbit Tata Akbar (2019).

Terima Kasih Pahlawanku

Bila saja

Para pahlawan

Tak rebut kemerdekaan

Bisa saja

Raga ini tak ada di ruang bahagia

Kalau saja 

Aku berada dalam derita

Setiap waktuku terpenjara

Bisa saja

Ku tak kenal indahnya ibu pertiwi

Terima kasih pahlawanku

4. Puisi Kusuma Bangsa

Puisi yang menceritakan tentang pahlawan berikut merupakan karya dari Umi Mukhsin yang dikutip dari buku Kumpulan Puisi Pahlawan, penerbit Logika Galileo (2011).

Kusuma Bangsa

Penjajah mengoyak kedamaian negeri ini

Mereka menindas

Mereka memaksa

Mereka merampas

 

Pejuang bangkit melawan

Maju ke medan laga

Memanggul senjata

Menyerukan kebenaran

 

Perjuangan ini tidak sia-sia

Meskipun harus dibayar darah dan nyawa

Indonesia merebut kembali kedaulatannya

 

Kini kita bisa menikmati

Indahnya negeri ini

Berkat kegigihan dan keberanian

Para pejuang sejati

Merekalah kusum bangsa ini

 

Lanjutkan semangatnya 

Kobarkan kegigihannya

Untuk membangun Indonesia tercinta

5. Puisi tentang pahlawan

Puisi yang menceritakan anak yang bertanya mengenai pahlawan di bawah ini merupakan karya dari Siti Isnatun yang dikutip dari buku Kumpulan Puisi Pahlawan, penerbit Logika Galileo (2011).

Tanya Seorang Anak tentang Pahlawan

Tanya seorang anak kepada ayahnya:
Siapakah yang disebut pahlawan itu?

Mengapakah seseorang disebut pahlawan?

 

Pahlawan ialah orang yang telah berbuat

Berbuat sesuatu dengan landasan kebenaran

Berbuat sesuatu untuk membawa guna dan kebaikan

Berbuat sesuatu demi kepentingan banyak orang

 

Guru, tukang sapu, dan penjaga palang rel kereta api adalah pahlawan

Kartini, Cut Nyak Dien, dan Cut Meutia adalah pahlawan

Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Budi Oetomo adalah pahlawan

Mengapa mereka disebut pahlawan?

Karena mereka telah berbuat sesuatu yang melahirkan kebaikan

Mereka telah meninggalkan sesuatu yang bermanfaat dalam kehidupan

 

Kemudian, si anak berkata:
Kalau begitu, engkau juga pahlawanku, Ayah…

Engkau telah berbuat banyak hal untukku 

Engkau telah membawa banyak guna untukku

Kaulah… pahlawanku

 

Dan sang ayah pun terharu

6. Puisi berjudul Bayang-bayang Pejuang

Puisi berikut dikutip dari buku Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme, penerbit Pemeral Edukreatif (2022).

Bayang-bayang Pejuang

Bayang-bayang para pejuang bangsa

Ceritanya masih terjaga

Kisahnya penuh dengan perjuangan

Sang pahlawan bangsa dan negara

 

Mengorbankan jiwa raga

Rela mati demi ibu pertiwi

Tergeletak di tanah penuh darah

Mencari kedamaian yang hakiki

 

Bayang-bayang pejuang bangsa

Kita berjalan menembus era

Kau saksikan di dalam surga

Kita bersatu untuk bertahan

 

Kau kenakan seragam lusuh

Kau berjalan menembus barisan

Mempertahankan kemerdekaan

Demi kemajuan bangsa di masa depan

7. Puisi Terima Kasih Pahlawan

Puisi berikut dikutip dari buku Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme, penerbit Pemeral Edukreatif (2022).

Terima Kasih Pahlawan

10 November, 

Peristiwa takkan terlupa

Di Surabaya kau korbankan nyawa

Demi bangsa yang kau cinta

 

Kau pertahankan kemerdekaan,

Tak kenal malu, takut ataupun lelah

Kau lontarkan semangatmu, 

Tanpa pandang bulu 

 

Terima kasih telah kau korbankan nyawamu, 

Demi Indonesiaku

Kau pahlawan berjasa bagi negaraku

Semangat juangmu akan kukenang selalu 

7 Contoh puisi tentang pendidikan

Kumpulan puisi anak dengan tema pendidikan yang dikutip dari berbagai sumber. 

1. Puisi pendek berjudul Guruku karya Dika Anugrah

Puisi berikut merupakan karya dari Dika Anugrah yang berjudul Guruku, dikutip dari buku Antologi Puisi: Anak di Bawah Sinar Rembulan, penerbit Guepedia (2020).

Guruku

Dari awal kita semua bersama

Bercanda tawa dan berbagi

Pengalaman

 

Walaupun saat ini kita semua

Telah terpisah tetapi kami

Tidak akan melupakanmu

Kenangan bersamamu

Walau kami sering membuat 

Engkau marah, kesal tetapi

Engkau selalu sabar menghadapi 

Kami

 

Terima kasih, guruku

Engkau telah menjadi pahlawan

Tanda jasa bagi kami

 

Terima kasih, guru…

2. Puisi berjudul Guru

Puisi tentang guru berikut dikutip dari buku Majulah Negeri: Kumpulan Puisi, penerbit Pilar Nusantara (2020). 

Guru

Pahlawan buat anak didiknya

Ilmu yang kau berikan

Senang menerimanya

Belajar bersama

 

Guru 

Kedatanganmu selalu ditunggu

Tiap pagi bertemu

Ntuk belajar di ruang kelas

 

Jasa pengabdianmu 

Tak dapat diukur dengan harta

Karena sangat besar pengorbananmu

Dalam mencerdaskan anak bangsa

 

Meskipun di rumah

Terkadang harus melayani

Berbagai tugas dan bimbingan

Bagi anak didiknya

3. Puisi Para Pelajar

Puisi karya Elfrida Octaviani berikut berjudul Para Pelajar dikutip dari buku Pijar: Antologi Puisi Pendidikan, penerbit Unika (2020). 

Para Pelajar

Kami tumbuh untuk Indonesia

Kami hidup untuk Indonesia

Kami berdiri untuk Indonesia 

Kami mati untuk Indonesia

 

Tidak semata-mata kami hanya meminta

Dengan jeritan dan ronta

Tapi kami juga mengalirkan 

Ilmu sebagai terapan yang meringankan

 

Malam tergelap tepat sebelum fajar

Rintangan dan halangan selalu mengajar

Esa hilang dua terbilang

Tak akan ada harapan yang hilang

5. Puisi berjudul Guruku Inspirasiku

Puisi karya Martinus Andhika tentang guru berikut ini dikutip dari buku Pijar: Antologi Puisi Pendidikan, penerbit Unika (2020). 

Guruku Inspirasiku

Guru

Tanpamu aku hanyalah debu

Tanpamu aku hanyalah sebatang kayu

Tanpamu aku hanyalah serpihan-serpihan kecil

Yang terbang tersapu angin

Tanpa tujuan

 

Guru

Ucapanmu tuntunan hidupku

Semangatmu bagaikan lampu

Yang selalu menyala dalam gelap kapan pun itu

Dan jasamu

Bagaikan lentera yang tak lekang oleh waktu

Guna masa depan untuk negeriku

 

Wahai bapak ibu guru

Ku ucapkan terima kasih

untukmu

Atas jasa dan pelayananmu

Atas waktu dan bakti yang kau berikan

Untuk membangun masa depanku

 

Terima kasih aku ucapkan

Atas segala yang kau berikan untukku

Karena tanpamu 

Aku hanyalah perahu terombang-ambing tidak tentu

 

Wahai guruku

Kaulah idolaku

Kaulah pelita hidupku

6. Puisi Perjuangan Meraih Mimpi

Puisi karya Natasha Maylina berikut dikutip dari buku Pijar: Antologi Puisi Pendidikan, penerbit Unika (2020). 

Perjuangan Meraih Mimpi

Sejuta angan dan mimpi

Menari di kepala ku

Sejuta harapan

Bergema di dalam hatiku

 

Kemanakah semua ini ku bawa?

Kehidupan yang maha keras

Menghadap impian dengan batu rintangan

Takkan ku lepas genggaman mimpiku

 

Melupakan imajinasi sejenak

Berjerit payah mewujudkan mimpi

Setiap jerih payah pasti berbayar

Berikan banyak harapan

 

Semangat berjuang berkobar

Demi mimpi di masa depan

Takkan ku berpaling darinya

Kan kuraih mimpi setinggi bintang  

7. Puisi berjudul Pena

Puisi karya Ade Lanuari Abdan berikut dikutip dari buku Puisi Pendidikan, penerbit Jejak (2018). 

Pena

Pena…

Kuikat ilmu dengannya…

Kutulis kisah sejarah bersamanya…

 

Pena…

Kugapai cita-cita dengannya

Tak lupa teriring doa dan usaha

Sebagai wujud penghambaanku pada sang Pencipta

 

Pena…

Bersamanya, ku tulis cerita cinta berbau surga

Agar manusia tak terjebak pada dunia yang fana

Tak jelas asalnya, tak jelas pula hasilnya

 

Pena…

Simbol peradaban dari zaman purba ke zaman aksara

Dimana manusia tak lagi menghambakan diri pada mitos yang tak jelas asalnya

 

Pena…

Dengannya, hidup manusia menjadi mulia

Lantaran mencari ilmu untuk kesejahteraan dunia 

7 Puisi anak tentang keluarga

Kumpulan puisi anak dengan tema keluarga yang dikutip dari berbagai sumber. 

1. Puisi anak pendek tentang ayah dan ibu: Keluargaku

Puisi berikut berjudul Keluargaku karya Weldi Kolim yang dikutip dari buku Antologi Puisi: Anak di Bawah Sinar Rembulan, penerbit Guepedia (2020).

Keluargaku 

Ayah…

Ayah engkau mencari nafkah

Di manapun kau berada

Mengantar, jemput aku

Sekolah walaupun panas, hujan

Dengan terik matahari yang menyengat

Kau tetap melakukannya

Demi diriku, engkau adalah 

Idolaku

 

Ibu…

Kau mengandungku selama 9 bulan

Dengan air mata, kelelahan, keringat, darah 

Dan perjuanganmu yang selalu mengigatku

Kau tidak pernah lelah merawatku sampai aku besar

Kau adalah kesayanganku di manapun

Kau berada

2. Puisi berjudul Keluargaku

Berikut puisi karya Eka Ratnawati tentang keluarga yang dikutip dari buku Puisi Anak-anak, penerbit Guepedia (2022).

Keluargaku

Kalian segalanya bagiku 

Harta yang paling berharga bagiku

Selalu menyayangiku di setiap waktu

Mengasihi, serta memanjakanku

 

Pada secarik kertas ini

Kan kusampaikan gelisah di hati

Bahwa aku selalu menyayangi 

Sampai akhir hayat ini

3. Puisi berjudul Foto Keluarga

Puisi berjudul Foto Keluarga berikut dikutip dari buku Keluarga Cemara: Buku Puisi, penerbit Gramedia Pustaka Utama (2018). 

Foto Keluarga

Dari kiri ke kanan:

Abah,

selalu kepingin jadi ayah juara,

tapi lebih sering mengacaukan semua

Emak, 

perempuan paling tangguh

yang tak pernah mengeluh

Ara, 

sumber tawa dan bahagia

yang memandang segala dengan sederhana

Dan aku, Euis,

yang berusaha menjalani semua

dengan tegar dan besar hati

4. Puisi berjudul Keluarga

Puisi keluarga berikut merupakan karya Elsa Yuliana yang dikutip dari buku Antologi Puisi: Mengukir dalam Cerita, penerbit Guepedia (2021). 

Keluarga

keluarga…

penyemangat dalam hidupku

impian yang harus berubah menjadi kenyataan

doa yang menyertai setiap langkahku

Yang menguatkanku agar senantiasa bersama 

keluarga…

yang menemaniku dengan penuh kesabaran

senyumnya membuatku bahagia

pelukan dan cintanya menguatkanku meraih impian

canda tawanya membuatku bahagia

keluarga…

kasih sayangnya ibarat embun

yang turun menyejukkan 

kadang ibarat api unggun

yang memberi kehangatan

keluarga…

Adalah anugerah dalam hidupku

yang tak mungkin kulupakan

harapan dan impianku

agar cerah masa depan 

5. Puisi anak tentang keluarga: Untuk Ayah dan Ibu

Puisi berikut dikutip dari buku Kumpulan Puisi, penerbit Guepedia (2022). 

Untuk Ayah dan Ibu

Ayah Ibu…

Terima kasih atas kasih sayangmu

Ayah Ibu…

Kau orang pertama yang tidak pernah menyakiti putrimu

Kau rawat putrimu dengan lembut

Kau rawat putrimu dengan setulus jiwa

Kau perlakukan putrimu lebih dari sebuah mutiara

Ayah Ibu…

Hari ini putrimu rindu semua perilakumu

 

Di saat putrimu ini menemukan pengganti kalian yang tepat dalam hidup

Dan berharap bisa menemani seumur hidup

Ternyata ini sebuah perjuangan yang penuh dengan tantangan

Dan ternyata putrimu tak bisa melakukan itu semua

Tanpa bantuanmu Ayah Ibu… 

 

Di saat putrimu kesulitan kalian hadir memberikan bantuan

Mencoba menguatkan hati yang sedang kacau

Dan kau terus memberikan semangat dan mengatakan,

Kalau semua akan baik-baik

 

Semua, pengorbanan apapun rela kau lakukan 

Demi melihat putrimu bahagia bersamanya

Terima kasih Ayah Ibu…

Doakanlah kebaikan selalu menyertai dalam setiap langkah yang putrimu lalui…

6. Puisi Adik Kecilku

Puisi berikut menceritakan kasih sayang kakak kepada adiknya yang merupakan karya Riska Aulia dan dikutip dari buku Kumpulan Puisi Anak Suara Burung, penerbit Deepulish (2017). 

Adik Kecilku 

Adikku yang baik

Azriel namanya

Adikku yang lucu

Naik sepeda kesukaannya

 

Dia menjadi temanku bermain

di rumah bersama mamah

 

Adik lari aku mengikutinya 

Adik menangis, aku merayunya

untuk diam

Di mana adik berada aku merindukannya

Kemana pun adikku pergi aku ingin dia kembali

Kakak sayang adik

Kakak sayang adik 

7. Puisi berjudul Keluargaku karya Nayla

Berikut puisi tentang keluarga karya Nayla yang dikutip dari buku Secercah Cahaya Senja (Antologi Puisi), penerbit Guepedia (2022). 

Keluargaku

Oh keluargaku

Kalianlah harta yang paling berharga bagiku

Kalianlah yang selalu ada di sisiku saat orang-orang

Menjauh dariku

Kalianlah yang selalu mendukungku

 

Keluargaku 

Ibu, Ayah, dan Adikku

Tanpa kalian hidupku tidak bermakna 

Kalianlah anugerah terindah yang pernah kumiliki

Pemberi semangat dan doa di saat aku terjatuh

Yang selalu memberikanku support di saat kuputus asa

Yang selalu membimbingku sampai saat ini

Terima kasih keluargaku 

7 Contoh puisi tentang alam

Kumpulan puisi anak dengan tema alam yang dikutip dari berbagai sumber. 

1. Puisi anak tentang alam berjudul Pesona Alam

Puisi berjudul Pesona Alam karya Annisa berikut ini dikutip dari buku Antologi Puisi Anak, penerbit Guepedia (2021). 

Pesona Alam

Sejuknya pagiku…

Sawah terbentang luas

Bunga-bunga bermekar

Kupetik sebuah bunga bertangkai

 

Ah… indahnya…

Berlari dan bermain riang

Sungguh gembira hatiku

Tak ada sendu yang terlukis di wajahku

 

Pagi berganti siang

Siang berganti sore

Senja kan berakhir

Matahari menyembunyikan diri

Kulukis malam

Rambulan bersinar

Oh bersyukurnya aku…

Atas penciptaan-Mu

2. Puisi berjudul Pesona Alam

Puisi berikut dikutip dari buku Rangkaian Sajak dan Kata: Antologi Puisi, penerbit Guepedia (2020). 

Pesona Alam

Sinar mentari di pagi hari

Menandakan hadirnya hari baru

Kicau burung terdengar merdu

Menyemangati suasana hatiku

 

Desiran angin yang lembut

Bak gelombang jiwa di udara

Sejuk, tenang, dan damai kurasakan

Membuatku seperti melayang 

 

Bunga-bunga yang menari-nari

Begitu indah pesona memancar

Embun pagi membasahi rerumputan

Indahnya bagai taman di surga

 

Wahai! Sang pencipta alam

Kekagumanku tak bisa kupendam

Keindahan alam terasa sempurna

Seperti dunia hanya untuk diriku 

3. Puisi tema lingkungan berjudul Sungai

Puisi karya Ahmad Satriamulya yang berjudul Sungai dikutip dari buku Pembelajaran Puisi, Apresiasi Dari Dalam Kelas, penerbit Deepublish (2020).

Sungai

Oh, sungaiku

Engkaulah bagian dari hidupku

Andaikan saja kau bersih

Air yang mengalir membuatku ingin bermain

Bersama ikan-ikan yang hidup di sana

Oh, sungaiku

Andaikan saja kau bersih

Kau akan membuat kota ini menjadi indah 

4. Puisi berjudul Alam

Berikut puisi karya Jihan Putri yang berjudul Alam yang dikutip dari buku Antologi Puisi Semesta Harapan, penerbit Guepedia (2022).

Alam

Siapa yang tidak melihat pemandangan alam?

Cintai alam

Cintai dengan baik, jaga kebersihannya

Kita kan melihat dengan mata

Alam yang terbebas 

Dari sampah

Alam yang bersih

Alam yang sejuk

Pemandangan yang segar dipandang

 

Hati yang gelisah

Tenang melihatnya

Melihat sekitar

Terdapat pohon-pohon hijau

Pelangi kan datang menyinari

Untuk itu,

Jagalah kebersihan alam

Mulai dari diri sendiri

Maka kita kan rasakan manfaatnya 

5. Puisi pendek berjudul Alam

Puisi karya Kezia Ciska yang berjudul Puisi Alam berikut dikutip dari buku Antologi Puisi Semesta Harapan, penerbit Guepedia (2022).

Puisi Alam

Aku senang

Melihat pemandanganmu

Di rumahku, bagus sekali

Ketika bosan bisa melihat

Pemandangan

Aku senang 

Bisa melihat anak-anak

Anak-anak bermain

Semakin lebih indah lagi pemandangan

Karena sangat bagus

 

Aku senang

Melihat hewan-hewan

Hewan-hewan, bertambah indah pemandangan

Saat gelisah

Aku senang

Melihat alam

Di rumahku, sangat bagus

Pemandangan yang indah

Tuk foto-foto

6. Puisi berjudul Hutanku

Puisi tentang alam berjudul Hutanku karya Zahratun Nuqus dikutip dari buku Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas XII, penerbit Grasindo (2008). 

Hutanku

Hutanku

Kau yang dulu perkasa

Hijau dan rimbun

Semua memujamu sebagai pelindung dunia

 

Kini kau terusik 

Oleh tangan-tangan hitam

Di mana kau cari perlindungan

Adakah yang peduli dengan sengsaramu?

 

Kini langit pun bermuram 

Menenggelamkan matahari

Di antara warna kuning yang terluka di wajahmu

 

Kemarau pun mengoyak kulitmu

Terbakar oleh panas matahari dan api

Menerbangkan daun-daun dan ranting

Kering

Kapan kau hijau kembali 

7. Puisi anak berjudul Hutan

Puisi anak pendek berikut dikutip dari buku Bahasa Indonesia 5B, penerbit Yudhistira (2007). 

Hutan

Kau dulu berwarna hijau

Kaulah sumber kekayaan alam

Kau simpan air dalam akarmu

Kau hasilkan berbagai jenis kayu

Kau lindungi pula tumbuhan dan hewan

Semua itu untuk kami

 

Namun, kini

kau digunduli

Oleh orang yang tidak tahu

atau memang tak mau tahu

bahwa sungguh berarti dirimu

 

Kini tiada lagi akarmu

yang mampu menahan 

lajunya banjir dan tanah longsor

 

Hutan

sebagai manusia aku malu

tak ada melindungimu

7 Puisi anak tentang Ibu

Kumpulan puisi anak dengan tema ibu yang dikutip dari berbagai sumber. 

1. Puisi berjudul Ibu, Setangkup Tekad dan Janji

Puisi tentang ibu berikut merupakan karya dari Umi Mukhsin yang dikutip dari buku Kumpulan Puisi Pahlawan, penerbit Logika Galileo (2011).

Ibu, Setangkup Tekad dan Janji

Doa-doa engkau panjatkan untukku

Air mata dan harapan menyertai tiap langkahku

Betapa engkau mengasihiku

Tak terhitung oleh jarak dan waktu

 

Sembilan bulan waktu yang tak singkat

Mengikat tali dengan erat

Menyimpan kenangan dengan lekat

Dan saat akhirnya tiba

Engkau mengantarkan ku pada kefanaan

Melihat warna-warni dunia

 

Ibu…

Engkaulah mentari ku

Engkaulah pelangi ku

Dalam dekapmu aku merasa aman

Dalam pelukmu aku merasa kedamaian

 

Ibu…

Terbersit setangkup tekad dan janji

Untukmu ku kan berbakti 

Untukmu ku kan mengabdi

Membawa bahagia yang sejati

Kupersembahkan di hadapanmu

Terima kasih Ibu…

Terima kasih untuk seluruh hidup dan cintamu

2. Puisi berjudul Ibuku

Berikut puisi berjudul Ibuku karya Omey Mas Ayu yang dikutip dari buku Puisi Anak-anak, penerbit Guepedia (2022).

Ibuku

Engkau sangat menyayangiku

Engkau selalu ada saatku membutuhkanmu

Di saat sakit melandaku

Engkau merawatku dengan sepenuh hatimu

 

Ibu semua doa kupanjatkan untukmu

Jasamu akan kukenang selalu

Engkau tidak mengharapkan imbalanku

Terima kasih kan kuucapkan selalu padamu 

3. Puisi berjudul Ibu karya Eka Ratnawati

Puisi berikut dikutip dari buku Puisi Anak-anak, penerbit Guepedia (2022).

Ibu

Kasihmu sepanjang masa

Cintamu tak terhingga

Sayangmu tiada batas

Doamu dikabulkan Tuhan

 

Ibu… hatimu begitu luas

Layaknya jagat raya

Sumber kehidupan dunia

Sumber kasih dan cinta

4. Puisi berjudul Mama

Puisi berjudul Mama berikut merupakan karya Desti Yuliani yang dikutip dari buku Pembelajaran Puisi, Apresiasi Dari Dalam Kelas, penerbit Deepublish (2020).

Mama

Oh… mama

Kenapa hatimu mulia

Aku ingin memelukmu

Aku selalu merindukanmu

 

Sejak aku masih kecil

Aku selalu disayang mama

Mama oh mama

Kau jangan bersedih

5. Puisi berjudul Ibuku

Puisi Ibuku karya Hetty Dwi Agustin berikuti dikutip dari buku Kasih Ibu, penerbit Multimedia Edukasi (2021).

Ibuku

Ibuku tersayang…

Walau sudah tak ada di sisiku lagi

Walau sudah tak bisa ku peluk lagi

Walau sudah tak bisa ku bermanja lagi

Namun, tetap aku menyayangimu

Selalu kudoakan sesudah shalatku

Ku panjatkan doa-doa untukmu ibuku

 

Ibuku tersayang…

Kenangan semasa hidup bersamamu

Tak kan pernah ku melupakanmu

Jauh di lubuk hatiku yang terdalam

Ku ucapkan terima kasih untukmu

Atas hidup yang telah kau ajarkan padaku

Tentang ketegaran menjalani kehidupan

 

Ibuku tersayang…

Cita-cita dan kebaikan yang kau ajarkan padaku

Bagaimana bahwa hidup itu harus selalu bersemangat

Bagaimana hidup itu harus segera bangkit bila terjatuh

Bagaiamna hidup itu juga harus kasih pada sesama

Bagaimana hidup juga harus sayang pada alam

Kucoba melanjutkan kebaikan cintamu ibuku tersayang 

6. Puisi berjudul Cantiknya Ibuku

Puisi karya Hetty Dwi Agustin berjudul Cantiknya Ibuku dikutip dari buku Kasih Ibu, penerbit Multimedia Edukasi (2021).

Cantiknya Ibuku

Duhai ibuku sayang, betapa cantiknya dirimu

Kasih tulus selalu kau pancarkan dari sikap dan sifatmu

Kau curahkan semuanya hanya demi untukku

Kau sayangi aku dengan sepenuh hati dan jiwamu

 

Tak peduli orang lain, anggapan mereka padaku

Kau tetap sayang dan pedulikan aku

Kau membela dan selalu lindungi dampingi aku

Bantu aku temukan diri agar kuat kaki menjejak di hidup ini

 

Ijinkanlah aku selalu mengenang dan sayangimu

Ijinkanlah aku rindu pada indah suaramu

Dan tentu kuselalu panjatkan doa untukmu

Agar sang Khalik juga cintaimu

Sebagaimana kau selalu mencintai aku, duhai ibuku tersayang

7. Puisi Gembira Bersama Ibu

Puisi berjudul Gembira Bersama Ibu dikutip dari buku Curahan Kalbu (Antologi Puisi), penerbit Bukel (2020). 

Gembira Bersama Ibu

Aku bahagia bersama ibu

Aku nyaman bersama ibu

Ibu penuh cinta padaku

Ku berdoa setiap hari tanpa henti

Agar engkau sehat

Agar engkau umur panjang

 

Kala aku kecil

Aku menangis

Kau hadir menenangkan ku

Kau menggendong ku

 

Kala aku jatuh

Kau datang membangunkan ku

Kau datang menggendong ku

Kau mengelus lukaku

 

Kala aku bangun

Aku mencarimu

Kau telah menyiapkan sarapan ku

Kau telah menyiapkan air hangat ku

 

Kala aku jauh darimu 

Kau datang mengobati rindu

Jarak yang kau tempuh

Bukan penghalang bagi ibu

 

Kala aku ada masalah

Kau datang menguraikannya

Kau datang menasehati

 

Kala aku sakit

Kau khawatir

Kau merawatku

Kau tak tidur

Kau menjaga ku 

Tenagamu sungguh luar biasa

Engkau adalah pahlawan ku ibu

 

Ibuku

Engkaulah cahaya hidup ku

Engkaulah pemberi petunjuk 

 

Ibuku

Engkau adalah panutan

Bagi anakmu ini

Betapa gembiranya bersamamu ibu

Kasih dan sayangmu memberi ketenangan 

Ibuku 

Kau mengirim doa dari segala penjuru 

Aku damai bersamamu ibu 

Cara Membuat Puisi Sendiri

Sebelum menulis puisi, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu unsur-unsur yang membentuk sebuah puisi. Berdasarkan buku Seni Mengenal Puisi, penerbit Guepedia (2020) terdapat unsur intrinsik atau unsur-unsur yang terkandung di dalam puisi yang mempengaruhi puisi tersebut sebagai karya sastra. Unsur intrinsik puisi meliputi:

  • Diksi atau pemilihan kata
  • Daya imajinasi
  • Gaya bahasa atau majas
  • Bunyi 
  • Rima
  • Ritme
  • Tema puisi 

Setelah mengetahui unsur-unsur yang ada di dalam sebuah puisi, barulah Bunda bisa mengajarkan anak untuk membuat puisi. Berikut tips membuat puisi sendiri:

  1. Tulis puisi berdasarkan objek yang disukai lalu tentukan temanya, misalnya puisi tentang persahabatan.
  2. Fokus untuk memilih diksi atau kata-kata yang tepat dan mampu merepresentasikan objek yang sudah dipilih 
  3. Tentukan tujuan penulisan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca.
  4. Mulailah menulis puisi dengan mengoptimalkan kreativitas dalam berpikir dan jangan lupa untuk tetap memperhatikan unsur-unsur pembentuk puisi.
  5. Lakukan revisi setelah dirasa cukup dalam membuat puisi. Revisi penting dilakukan untuk mencermati rangkaian puisi dari segi pemilihan kata, bunyi, rima dan ritme sudah sesuai atau belum dengan unsur-unsur instrinsik sebuah puisi.
  6. Jika sudah melakukan langkah-langkah di atas, mintalah seseorang untuk membaca puisi tersebut dan berbagi pendapat dengannya.

Semoga informasi mengenai penjelasan puisi dan contoh puisi anak beragam tema di atas dapat menambah informasi bagi Bunda dan Si Kecil ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak soal puisi lainnya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!