sign up SIGN UP search

parenting

50 Puisi Pendek Terbaik tentang Sekolah, Ibu, Sahabat, Cinta dan Alam

Hasna Fadhilah   |   Haibunda Jumat, 02 Dec 2022 20:30 WIB
Puisi pendek terbaik caption

Puisi merupakan salah satu karya sastra yang digemari oleh banyak orang. Penulisan puisi berbeda dengan menulis cerita novel atau cerpen.

Puisi sendiri terbagi dalam berbagai kriteria seperti puisi pendek lucu, puisi pendek cinta, puisi pendek sekolah, atau puisi pendek untuk ibu.

Puisi ditulis dengan meramu kata-kata yang membentuk satu kesatuan utuh, menyesuaikan dengan tema atau topik yang dipilih. Menurut Waluyo (2002), puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias atau imajinatif.


Puisi pendek menjadi salah satu jenis puisi yang umumnya dibuat karena lebih mudah dibuat terutama bagi mereka yang masih pemula, contohnya siswa sekolah. Umumnya, puisi pendek dibuat untuk mengekspresikan perasaan sang penulis mengenai sesuatu.

Untuk mengenal lebih jauh, berikut contoh kumpulan puisi pendek terbaik dengan berbagai tema yang telah dihimpun oleh Haibunda dari berbagai sumber:

5 Puisi pendek untuk anak sekolah SD, SMP dan SMA

Kumpulan puisi pendek sekolah untuk berbagai tingkatan:

1. Sebelum Berangkat Sekolah

Ayam berkokok waktunya pagi

Bangun tidur kamar rapi

Mengambil handuk lalu mandi

Jangan lupa menggosok gigi

Pakai baju saatnya sarapan

Duduk makan jangan kekenyangan

Air minum jangan dilupakan

Saatnya sekolah bersama teman-teman

(Dono Setiawan)

2. Mengejar Mimpi

Aku bermimpi menjadi orang yang berguna

Mimpi itu terkadang gila

Tapi jangan kau anggap sepele, kawan

3. Mimpi itu indah

Indah bagaikan Pelangi yang berwarna-warni

Mimpi yang terpikir tanpa direkayasa

Sebuah mimpi anak yang berjiwa semangat tinggi

Percayalah akan mimpi-mimpi

 

Proses meraih mimpi pun tak mudah

Harus ada perjuangan dan pengorbanan

Semangat akan mimpi itu harus

 

Sebuah mimpi akan mengubah kehidupan

Tanpa sebuah mimpi orang-orang tak akan pernah mengubah hidupnya

(Putri Nabila)

 

3. Semangat Belajar

Tas sekolah disediakan

Sebelum pergi jangan lupa sarapan

Ibu memberi uang jajan

Teman-teman sudah di depan

 

Bersepeda di pagi hari

Ditemani semangat di bawah Mentari

Ramai sudah sahabat berjalan kaki

Aku berlari karena bel berbunyi

 

Buku sudah di depan mata

Guru mengajar tentang matematika

Dengan serius mendengar penjelasan guru

Teringat pesannya semangat menuntut ilmu

 

Setiap hari rajinlah belajar

Agar kelak menjadi pintar

Kejar cita-cita setinggi langit

Menambah ilmu seperti bukit

 

4. Peti Emas Sejuta Mimpi

Mimpi ini terasa terkubur begitu dalam

Begitu dalam sampai tak bisa tergali

Ingin ku keluarkan mimpi-mimpi itu sekarang

Tapi itu tidaklah mudah….

 

Butuh sejuta peti emas untuk menggali mimpi itu

Sunggguh ku butuh peti emas itu

 

Apalah daya, mengisi perut keroncong pun sulit

Apakah hanya mimpi seorang anak pejabat yang bisa tumbuh?
Apakah niat tidaklah cukup tanpa seperti emas?

 

Zaman yang begitu kaya…

Bukan karena kebodohan kami tidak bisa menggapai mimpi kami

Tapi karena peti emas yang tidak bisa kami dapatkan

Begitu kaya karena sejuta mimpi yang terkubur dengan sejuta peti emas

Lebih baiklah tak perlu bermimpi,

Dari pada harus bermimpi tapi terkubur jua

(Annisah Fatona)

 

5. Sukses

Hari ini aku bernapas

Saat ini masih ada waktu

Sekarang ini aku akan bertindak

Membangun kesuksesan yang ku inginkan

Tidak ada kata besok ataupun nanti

Karena mati tidak selalu pasti

 

Gagal adalah lawan kesuksesan

Kata-kata yang ku dapat dari seorang ilmuwan

Ini bukan janji-janji ataupun mimpi

Pasti sukses akan terjadi

Aku berdoa, berusaha, dan percaya

Selama masih hidup kemungkinan pastilah bisa

(Wardah Asyifa)

5 Puisi pendek tentang Ibu

Kumpulan puisi pendek untuk ibu:

1. Ibuku

Engkau sangat menyayangiku

Engkau selalu ada saatku membutuhkanmu

Di saat sakit melandaku

Engkau merawatku dengan sepenuh hatimu

 

Ibu semua doa ku panjatkan untukmu

Jasamu akan kukenang selalu

Engkau tidak mengharapkan imbalanku

Terima kasih kan kuucapkan selalu padamu

(Omey Mas Ayu)

 

2. Bunda

Ikhlasmu sungguh tiada tara

Merawatku 9 bulan dalam kandungan

Hingga saat ini ku beranjak dewasa

Kau selalu mengayomi langkahku

 

Tangisanku….

Marahku….

Membangkanhku….

Tiada satupun kata menyakitkan dari mulutmu

 

Senyum dalam setiap katamu

Rayu dalam setiap ucapmu

Ketabahan dalam jiwamu

Membuatku tak berdaya untuk membalas budimu

 

Bunda….

Doa membuatku semakin dewasa

Meraih cita dalam asamu

Menjelma insan berguna

Surga menantimu

 

3. Ibuku

Ibu….

Sembilan bulan lamanya

Kau mengandungku

Kau berjuang melahirkanku

Agar melihat dunia

 

Ibu….

Terima kasih atas jasamu

Yang telah membesarkanku

Hingga jadi anak berguna

Bagi nusa dan bangsa

(Satria Arya Rama Dhanu)

 

4. Pusaka Ibu

Tak berang kau dibantah

Tak geram kau dibentak

Setiap kali kuberbuat salah

Yang membahana dari mulutmu,

Hanyalah doa-doa

 

Kesal, aku kesal

Kau bertutur di tengah ku hadapi kendala

Sesal, aku bersesal

Bila jera usai terjerumus dalam masalah

 

Tak sadar, aku tak sadar

Petuahmu ku lingsirkan pada ibnu cucumu

Sadar, aku tersadar

Setelah ku rasakan sakitnya hati ibu saat itu

 

Sebelum terlambat

Sebelum ku semakin tersesat

Oh ibu, biarkan aku bertirakat

Kan ku benamkan semua nasihat

Demi memperoleh ampunan menjelang sekarat

(Melyuchan)

 

5. Ibu

Rupa beku nan sayu

Terpaku-paku

Menatapku, memandangku

Membimbing dan mendoakanku

 

Sosok rapuh yang bersimpuh

Lurus menatap jauh

Itu aku

Telah melengahkanmu

 

Engkau tetap merangkulku

Engkau tetap sabar

Engkau tetap tersenyum

Engkau tetap tenang mengawasiku

 

Pernah aku menjauh

Bakan menjarang

Saatku pulang engkau masih menyongsong badan

 

Engkau adalah ibu

Dengan peluh selalu pelipurku

Dalam suka dan duka

Tanpa harap balasan jasa

(Reni A)

5 Puisi pendek tentang alam

Kumpulan puisi pendek tentang alam dan sekitarnya:

1. Alamku

Dingin menusuk tubuhku

Embun memandikan dedaunan

Redup yang disambut kicau burung

Membuka hari penuh ceria

 

Matahari berjuang penuh harap

Menembus tebalnya kabut

Perlahan hangat dan terang

Sambut hari penuh senyum

 

Nikmat dunia tiada tara

Syukurku pada penciptaKu

Memanjakan umat

Dengan nikmat karuniaMu

(Emilia Yasmin)

 

2. Burung Camar

Burung camar terbang tinggi

Di angkasa nan elok saat pagi

Riang kesana kemari

Seakan menari menghibur Mentari

 

Bunga bermekaran di serambi

Aku termenung menyendiri

Kain saru di bahu kiri

Menikmati kopi dan sebungkus roti

 

3. Lingkungan

Lingkungan, tanpa air tergenang

Membuat aku senang

Hati menjadi riang

Bila tidak ada sampah dan hewan bersarang

 

Jika ada sampah di selokan

Warga wajib membersihkan

Bau menyengat jangan hiraukan

Demi menjaga kesehatan

(Aditya Duwi Saputra)

 

4. Alamku

Indahnya alamku

Kau memberi pesona

Kilauan zambrut hijau

Nan memukau mata

 

Angin bertiup sepoi

Sungai mengalir damai

Matahari menyinari bumi

Menyelimuti alam ibu pertiwi

(Yanuar Eka Nurcahyo)

 

5. Gunung

Menjulang tinggi

Suasana indah sekali

Burung berkicau kesana kemari

Gunung ini melukiskan hati

 

Air yang mengalir di tepi sungai

Burung berkicau di waktu pagi

Mataharinya menyinari bumi

Udara segar sekali

(Aldho)

5 Puisi pendek tentang guru

Kumpulan puisi pendek tentang guru, dapat dijadikan ucapan saat merayakan Hari Guru:

1. Guru

Terima kasih guru

Adalah salam hormat

Yang selalu kami ucapkan

Senyum bahagia terukir di wajahmu

 

Wahai guru

Kau selalu bekerja keras

Mengajari kami

Segala yang kami tidak tahu

Menjadi sangat berarti

Dan sangat menyenangkan

 

Terima kasih guruku

Kami merasa kata-kata

Tidak akan pernah cukup

Untuk menyatakan

Betapa berharganya engkau bagi kami

(Rinah Handaiyani)

 

2. Hari Guru

Guruku….

Ia pahlawanku….

Jasanya yang tak pernah bisa kugantikan

Aku yang tidak tahu menjadi tahu

 

Ia adalah pelita bagi kami

Memberikan ilmu yang bermanfaat

Keikhlasannya yang membuatku takjub

Ia mendorongku menjadi bintang dunia

 

Ia juga yang mengajari kami

Sebuah arti kedisiplinan dan ketertiban

Guruku….

Terima kasih, kau menjadikanku yang terbaik

(Siti)

 

3. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa: Kepada Guru-guruku

Kau pahlawan, pejuang ilmu pengetahuan

Tak menuntut riang

Kau pahlawan, tanpa tanda jasa

Tersemat di dada

 

Telah tak berbilang sudah

Manusia-manusia berilmu kau lahirkan

Di kota, di kampung, dan ceruk-ceruk desa

Kau tabah, ikhlas melukis senyum paling indah

 

Pada setiap resah yang menjengah

Berpantang kau ucap kata lelah

(Marzuli Ridwan)

 

4. Tentangmu Guruku

Tentangmu

Sebatas menulis rindu di lembar buku

Adalah sendu

Sekadar bermadah kesah di mulut basah

Adalah salah

 

Tentangmu

Sekuntum mawar di tengah rimba

Semerbak aroma penuh serlah

(Adin)

 

5. Orang yang Tulus

Engkau manusia yang mulia

Sikapmu selalu ditiru

Kau selalu menjadi pusat perhatian

Kau selalu memberi kasih sayang

seperti orang tua kami

 

Engkau selalu sabar dalam mengajariku

Kau tidak pernah pilih kasih

Guru, kami tak bisa membalas jasamu

Tapi yang kuharap

Engkau selalu sehat

Agar bisa mendidik anak bangsa

(Fadhilah Berlianti)

5 Puisi pendek tentang keluarga

Kumpulan puisi pendek mengenai keluarga:

1. Ibu dan Ayah

Cinta ibu dan ayah

Dalam dinginnya malam

Aku terbangun dan menjerit

Membayangkan ketakutan itu sirna

Saat Ibu dan Ayah datang mendekat

Pelukan hangat keluarga

Menjadi pahlawan

Dengan penuh cinta dan kasih sayang

 

2. Keluargaku

Keluargaku….

yang di setiap waktu menemaniku

Di saat senang dan pilu

Mereka selalu ada di sampingku

 

Ayah, ibu dan kakakku

Mereka harta berharga di dalam hidupku

Keluargaku yang kusayangi selalu

Ya tuhan, lindungilah keluargaku

(Citra Ayu Kirana)

 

3. Di setiap tetes keringatmu

Di derai lelah nafasmu
Dipenuhi kasih sayang yang luar biasa
Demi aku kau rela di sengat matahari
Hujan pun tak dapat membatasimu
untuk aku anakmu
Di setiap doamu kau haturkan segenap harapan

Ayah...
Kan kujaga setiap nasehatmu
Di setiap nafasku
Di relung hati akan kuhangatkan namamu
Akan kukobarkan semua impianmu
Hanya untuk menikmati senyumu
Di ufuk senjamu
Ayah.

(Ratih Anjelia Ningrum)

 

4. Biografi Keluarga

Rumah adalah surga

Dibangun di atas permulaan

Kata-kata

Di sini sejak mula kepercayaan

Kami ikrarkan

Ada lapang pintu

Dan lorong jendela itu

Dipenuhi pengetahuan

 

Rumah adalah susunan batu bata

Perpaduan cat berwarna

Genting keteduhan, teras, kebersamaan, teras lampu

Dan beranda keikhlasan

 

Rumah adalah penjaga

Kata, rasa, dan bahagia

Terangkai dalam biografi keluarga

 

5. Ayah

Ayah…

Walau kau jauh dariku

Tapi aku merasakan kasih sayangmu

Kau sungguh sosok yang bijaksana

Kau juga seorang yang wibawa

 

Ayah….

Kehadiranmu sudah jadi suratan takdir

Keberadaanmu bagi setetes air di tengah padang pasir

Kau adalah Mutiara dalam samudera

Yang selalu kucari dan kudamba dalam keluarga

5 Puisi pendek tentang perjuangan

Kumpulan puisi pendek tentang perjuangan:

1. Perjuangan

Tak ada henti mencabik rintang

Tak ada lelah mengejar lillah

Tak ada kata menyerah

 

Sekali melangkah

Seribu rangkulan berusaha

Sekali hentakan

Seribu perjuangan siap berdarah

 

Terhantam

Bukan berarti terhancurkan

Terhancurkan

Bukan berarti terpecah belah

 

Dengan hati yang rendah

Dengan usaha yang tak kenal lelah

Dengan jiwa yang pasrah

Perjuangan akan tetap membara

 

Pucat memang pucat

Namun keyakinan tetap melekat

Kusut memang kusut

Namun semangat tak akan pernah surut

 

Semangat berjuang

Semangat mencicipi kesalahan

Wahai pejuang

Yang terbakar darah juang

 

2. Setia yang Sirna

Berjuang dalam hening

Berjuang dalam diam

Kala berjuang tiada daya

Semua lelah tak terasa

 

Berjuang dalam kata

Berjuang dalam mata

Saat berjuang merasa bangga

Semua hanya lelah terasa

(Irfan Hidayah)

 

3. Merdeka

Mentari merekah bersinar kembali

Menyambut nuansa pagi berseri

Ayun langkah menuju janji

Janji bukti kekuatan negeri

Nan lepas dari segala macam misteri

 

Kuatkan hati kokohkan ragawi

Lonceng kekuatan telah abadi

Gelap itu kini bersinar lagi

Menyongsong binar-binar hati

 

Engkau bebas kuat menuju jaya

Negeri tercinta

Indonesia merdeka

Di atas tangan pemuda bangsa

Yang tegak kokoh berwibawa lagi perkasa

 

Kamu tidak harus hebat

Untuk memulai

Tapi kamu harus memulai untuk menjadi hebat

Meraih cita-cita seperti pertempuran

Jangan pernah lengah, cobalah untuk terus melawan keadaan

(Rima Putri Utami)

 

4. Merdeka

Merdeka bukan hanya tentang bebas dari penjajah,

Bukan hanya berisi tentang kebahagiaan,

Tapi arti merdeka yang lebih tepat

Adalah tentang perjuangan

 

Berjuang untuk mempertahankan

Berjuang menyatukan perpecahan

Juga berjuang untuk tetap memiliki semangat nasionalisme

 

Merdeka…

Janganlah sampai menjadi sebuah cerita

Yang semua akan hilang entah kemana

Terbawa zaman yang terus berkembang

 

Tapi… perjuangan harus tetap ada

Semangat juang harus tetap berkobar

Bersatu membangun negeri

Berjuang demi negeri

(Lisna Rindiani)

 

5. Bangkit Semangat

Ragaku seperti kayu

Yang terbelah menjadi dua

Jiwaku bagaikan daun layu

Yang berserakan tak terarah

 

Tetapi saat Mentari datang

Mendengar kicauan burung

Membuatku tersadar

Akan pentingnya sebuah perjuangan

 

Kaki yang tak kalah kuat

Yang sebanding dengan baja

Melangkah terus tak terjerat

Dengan senyuman semanis senja

(Elsa Aulia Octaviani)

5 Puisi pendek tentang sahabat

Kumpulan puisi pendek tentang sahabat:

1. Sahabat

Betapa bahagia mempunyai sahabat

Bermain bersama

Tertawa bahagia

 

Tak hanya bersama dalam duka

Dalam duka pun kami bersama

Saling menghibur dalam duka

Agar duka menjadi bahagia

(Yukis Fajar Malindo)

 

2. Sahabat

Masih kuingat awal kita berjumpa

Saling mengulur tangan dan menyebut nama

Awalnya merasa malu

Akhirnya terukir sederet cerita seru

 

Kisah berlanjut dari bulan sampai ke tahun

Tak terasa bangku sekolah telah usai

Banyak kisah telah berlalu

Suka dan duka kita lalui

 

Kini waktu yang telah memisahkan kita

Namun kenangan itu tiada mendua

Walau kau telah sukses mengejar mimpi di negeri seberang

Persahabatan ini tetap kita pegang

 

3. Temanku

Wahai temanku

Kini hari minggu telah tiba

Hari libur dan hari bermain

Dari terik mentari hingga senja datang

Kita bermain bola dan layangan bersama

 

Kita banyak mencoba permainan

Hingga air telah menyelimuti badan kita

Melupakan segala hal

Dan tugas rumah

Yang diberikan oleh guru kita

 

Kita berlari dan tertawa bersama

Kuharap waktu tetap bersama kita

(Musafir)

 

4. Teman Sejati

Teman sejati…

Kau orang yang terbaik,

Kau sahabat sehati,

Kau yang memperjuangkan kepedulian,

Di kala yang lain meninggalkan.

 

Sahabat,

Kita melewati rintangan bersama,

Dan kaulah yang membuatku bahagia,

Di saat suasana yang menyedihkan

 

Sahabat,

Ia yang memberi cinta

Ia yang terbaik

Pertahankanlah persahabatan ini

(Annisa)

 

5. Surat Kecil untuk Sahabat

Apakah kau ingat?

Tangisan yang kau keluarkan dari matamu

Tangan yang mengusap pipimu

Berdiri! Bangkit! Bangkit!

Jalan kecil kita lewati

Alangkah indahnya hidup jika bersama

 

Canda tawamu yang kurindukan

Bahagia sedih kita bersama

Semua rintangan kita lewati bersama

Betapa aku merindukan hal itu

(Anggun Aulia Putri)

Puisi atau sajak adalah karya sastra yang terikat dengan aturan penulisan. Jenis-jenis puisi dibagi berdasarkan isi dan cara penulisannya.Kumpulan puisi pendek terbaik tentang sekolah, guru, keluarga, cinta, lucu, dan sebagainya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/DragonImages

5 contoh puisi pendek lucu

Kumpulan puisi pendek lucu yang menghibur:

1. Penyair Miskin

Semua penyair hemat

Dalam berkata-kata

 

Sebabnya, mereka percaya

Bahwa hemat itu

Pangkal kaya

(Hasta Indriyana)

 

2. Barangkali

Nyamuk adalah binatang paling romantis di dunia

Meski tanpa cinta,

Menciummu dari kaki sampai kepala.

 

3. Celana Ibu

Maria sangat sedih

menyaksikan anaknya

mati di kayu salib tanpa celana

dan hanya berbalutkan sobekan jubah

yang berlumuran darah

 

Ketika tiga hari kemudian

Yesus bangkit dari mati,

pagi-pagi sekali Maria datang

ke kubur anaknya itu, membawa

celana yang dijahitnya sendiri

dan meminta Yesus mencobanya

 

“Paskah?” tanya Maria.

“Pas!” jawab Yesus gembira

 

Mengenakan celana buatan ibunya,

Yesus naik ke surga.

(Joko Pinurbo)

 

4. Tukang Edit Bahasa

Tukang edit bahasa kondang itu termangu

Ketika suatu ketika ditanya seorang lelaki tua

Tentang bahasa yang baik dan benar bagi orang

Yang mati, apakah ia telah pergi atau

Ia telah pulang?

Sebab belum nemu jawaban, tukang edit

Bahasa kondang meminta waktu semalam

Untuk menyelesaikan masalah genting itu

 

“Baiklah, aku pulang dulu, pergi tidur di Peti lagi,” kata lelaki tua padanya

“Bangunkan aku sebelum orang-orang menggotongku.”

(Hasta Indriyana)

 

5. Bangku Setiaku

Kau tak pernah merasa marah

Ketika aku mendudukimu

Begitu banyak bentukmu

Tapi aku tahu kau akan tetap satu

Kau teman terbaikku sepanjang hari

Kau rela menopang bebanku

 

Aku tahu kau pasti merasa berat

Tapi aku percaya kau selalu kuat

5 Puisi pendek tentang cinta

Kumpulan puisi pendek tentang cinta:

1. Aku mengalah, tetapi bukan kalah

Atas cintamu yang bermusim tapi tak bermukim

Kepada satu hati, berulang kau cipta sesal bertubi-tubi

(Yuanda Isha)

 

2. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:

Dengan kata yang tak sempat diucapkan

Kayu kepada api yang menjadikannya abu

 

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:

Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

(Sapardi Djoko Damono)

 

3. Malam Rindu

Malam rindu. Hatiku ketar-ketir

Ku tak tahu apakah demokrasi dapat mengantaku

Ke pelukanmu dengan cara seksama

dan dalam tempo sesingkat-singkatnya.

 

Sebelum Ahad tiba, anarki bisa saja muncul

dari sebutir benci atau sebongkah trauma,

mengusik undang-undang dasar cinta, merongrong pancarindu di bibirku,

dan aku gagal mengobarkan Sumpah Pemuda di bibirmu.

(Joko Pinurbo)

 

4. Kopi Koplo

Kamu yakin

yang kamu minum

dari cangkir cantik itu

kopi?

itu racun rindu

yang mengandung aku.

(Joko Pinurbo)

 

5. Mata adalah rumah ternyaman untuk segala kesedihan

Juga asrama paling riuh dari senda gurau cinta berpegangan

Seperti halnya langit, yang setia menampung matahari, bulan, juga hujan

(Yuanda Isha)

5 Contoh puisi yang menyentuh hati

Kumpulan puisi pendek terbaik yang menyentuh hati:

1. Tentang Kehidupan

Hidup ini

Bukanlah tentang siapa yang terbaik

Tapi

Siapa yang berbuat baik

Dan bukan berpura-pura

Berbuat baik

(Annuqayah)

 

2. Bukan Apa-apa

Di hadapanmu,

Aku hanyalah polisi tanpa senjata

Mobil tak ada pengemudinya

Android tanpa kuota

Musik tanpa suara

 

Di hadapanmu,

Aku tak punya daya apa-apa

Hanya kau yang menerangi dan

Menuntun jalan kami selamanya 

 

3. Kasih dan kehidupan

Halusnya jari-jari lentik

memetik gitar di taman belakang

ketika anggrek bulan tengah mekar

 

Merdunya tembang penyanyi tua

dalam lantunan kasih dan getar rindu

suka cita di masa silam

 

Ya, Rabbana

teduh jiwaku dalam syukur

ketika kau turunkan rahmat

di kehidupan yang bening dan tulus

 

Meski hatiku terus berkelana

Di liku bukit medan kembara

Langkahku tak sesat, atau

Terjatuh di ngarai tandus tak bersahabat

Karena di balik cakrawala

Ku lihat mentari pagi berdendang melambai

Menabur kasih dan cahaya kehidupan

 

4. Manusia Berharga

Di bawah surya, di antara rintikan hujan dan tabrakan angin malam

Kau berjalan setapak demi setapak, berusaha tegar tanpa meratapi keadaan

Hujatan dan Haluan yang kau terima begitu saja

Menimbun nafsu yang memperbolehkan hatimu untuk merasa kuat

 

Jangan menjadi pelayan, tapi jangan merasa raja

 

Sadarlah, bahwa kamu berhak menjadi berharga

Bukan lagi sampah pinggir jalan yang tak berguna

Maka bangkit! Dan tatap ke arah papan tulis

Karena suksesmu ada di sana, bukan di mana-mana

(Dea Kin-Kin)

 

5. Inilah Aku

Aku tak punya apa-apa

Aku hanya berusaha

Aku ingin bahagia

Tapi Dia sang sutradara

 

Aku bukan siapa-siapa

Aku hanyalah hamba hina

Aku hanya berdoa

Tapi Dia yang kendalikan semuanya

 

Hari ini karena pertolongan-Nya

Esok pun aku takt ahu bagaimana

Aku hanya meminta

Pada-Nya yang Maha Kaya

Hidupku milik-Nya

Diriku dalam genggaman-Nya

Azalku di tangan-Nya

Allah Azza Wajalla

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak informasi mengenai puisi Ridwan Kamil untuk almarhum Eril dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!