parenting
51 Contoh Gurindam Berisi Nasihat untuk Dikenalkan ke Anak
Rabu, 18 Jan 2023 22:15 WIB
Banyak jenis karya sastra berisi nasihat yang bisa dikenalkan ke anak. Salah satunya adalah gurindam, Bunda.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, gurindam berarti sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat. Dalam buku Sastra Indonesia Untuk Siswa Madrasah Aliyah (MA) karya Cikawati, gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan utuh.
"Baris pertama berisi semacam soal, masalah, atau perjanjian. Baris kedu berisi jawaban atau akibat dari masalah di baris pertama," kata Cikawati.
Gurindam pertama kali dibawa oleh orang Hindu atau pengaruh sastra Hindu. Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India), yakni kirindam. Arti kata ini adalah mula-mula amsal atau perumpamaan.
Pengarang gurindam yang sangat terkenal adalah Raja Ali Haji dengan karya berjudul Gurindam Dua Belas. Dalam bukunya ini, dijelaskan bahwa gurindam biasanya terdiri dari sebuah kalimat majemuk yang dibagi menjadi dua baris bersajak.
Tiap-tiap baris itu merupakan sebuah kalimat dan hubungan antar kalimat, atau hubungan anak kalimat dan induk kalimat. Jumlah suku tiap baris tidak ditentukan, begitu pun dengan iramanya yang tidak tetap.
Raja Ali Haji menerangkan gurindam sebagai:
"Perkataan yang bersajak pada akhir pasangannya, tetapi sempurna perkataannya dengan satu pasangan."
6 Ciri gurindam
Seperti karya sastra lainnya, gurindam juga memiliki ciri-ciri yang khas, Bunda. Berikut 6 ciri gurindam:
- Terdiri atas dua baris pada setiap baitnya.
- Setiap barisnya mempunyai jumlah 10-14 kata.
- Setiap barisnya memiliki keterkaitan sebab akibat.
- Setiap barisnya mempunyai bersajak atau rima A-A, B-B, C-C, dan seterusnya.
- Maksud dan isi gurindam ada di baris kedua.
- Isi gurindam umumnya tentang kata-kata mutiara, filosofi hidup, atau nasihat-nasihat.
Gurindam berbeda dengan pantun nasihat ya, Bunda. Gurindam terdiri dari dua larik dalam satu bait, sedangkan pantun bisa lebih dari empat larik.
2 Bentuk gurindam
Bila dilihat dari barisnya, ada dua macam bentuk gurindam, yakni:
1. Gurindam berangkai
Gurindam berangkai memiliki kata yang sama pada setiap baris pertama baitnya. Gurindam ini mempunyai ciri khas, yakni tutur yang sama pada baris pertama di setiap baitnya.
2. Gurindam berkait
Gurindam berkait memiliki bait pertama yang berkaitan dengan bait selanjutnya dan bait seterusnya.
![]() |
Contoh gurindam dan maknanya
Setiap isi gurindam memiliki makna yang bisa dijadikan nasihat untuk anak, Bunda. Saat membacakan gurindam, Bunda jangan lupa menjelaskan maknanya ya. Nah, berikut contoh gurindam berserta maknanya:
Gurindam 2 baris dan maknanya
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu kelak tersesat
Gurindam di atas berisi pesan bahwa jika kita melakukan suatu perbuatan tanpa didasari ilmu, maka tentu akan terjerumus pada kesesatan.
Gurindam tentang persahabatan
Cahari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat
Pesan dari gurindam di atas adalah kita harus pandai-pandai mencari teman untuk dijadikan sahabat. Sahabat yang baik adalah yang mampu menjadi 'obat' saat kita dalam kesusahan.
51 contoh gurindam nasihat 2 bait
Banyak contoh lain gurindam yang berisi nasihat untuk dikenalkan ke anak, Bunda. Berikut 51 contoh gurindam yang telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, di antaranya dari Gurindam Dua Belas yang dilansir dari buku Pantun dan Puisi Lama Melayu:
- Apabila janji tidak ditepati
Orang tak percaya sampai mati - Barang siapa berbuat cermat
Hidupnya akan selalu selamat - Barangsiapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya beroleh berkat - Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat - Kalau mulut tajam dan kasar
Boleh ditimpa bahaya besar - Jika ilmu tidak sempurna
Tiada berapa ia berguna - Jika kamu bersifat budiman
Dipandang sebagai bunga di taman - Jangan gemar berbuat dusta
Kelak dirimu mendapat nista - Barang siapa mungkirkan janji
Namanya tentu menjadi keji - Dengan bapak jangan durhaka
Supaya Allah tidak murka - Barang siapa tidak sembahyang
Ibarat rumah tidak bertiang - Barang siapa tiada memegang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama - Kalau mulut tajam dan kasar
Boleh ditimpa bahaya besar - Siapa menggemari silang sengketa
Kelak pasti berduka cita - Dunia ini taman pergaulan
Harus dipilih sahabat kenalan - Jika kamu bersifat dermawan
Segala orang dapat kamu tawan - Jika kamu bersifat murah
Segala manusia datang menyerah - Barang siapa berbuat fitnah
Ibarat dirinya menentang panah - Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan belajar tiadalah jemu - Pekerjaan marah janganlah dibela
Nanti hilang akal di kepala - Apabila terpelihara lidah
Niscaya dapat daripadanya faedah - Cahari olehmu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru - Apabila banyak berkata-kata
Di situlah jalan masuk dusta - Apabila banyak mencela orang
Itulah tanda dirinya kurang - Jika orang muda kuat berguru
Dengan syaitan jadi berseteru - Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri - Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia mudharat - Barang siapa meninggalkan puasa
Tidaklah mendapat dua termasa - Barang siapa meninggalkan haji
Tiadalah ia menyempurnakan janji - Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cita-cita - Hendaklah pelihara kaki
Daripada berjalan yang membawa rugi - Barang siapa yang sudah besar
Janganlah kelakuannya membuat kasar - Hati itu kerajaan di dalam tubuh
jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh - Tanda orang yang amat celaka,
Aib dirinya tiada ia sangka. - Jika hendak mengenal orang mulia
Lihat kepada kelakuan dia - Jika hendak mengenal orang yang berakal
Di dalam dunia mengambil bekal - Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan - Cahari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat - Apabila banyak berkata-kata
Disitulah jalan masuk dusta - Apabila orang yag banyak tidur
Sia-sia sajalah umur - Apabila perkataan yang lemah lembut
Lekasla segala orang mengikut - Apabila perkataan yang amat kasar
Lekaslah orang sekalian gusar - Barang siapa khianat akan dirinya
Apalagi kepada lainnya - Kejahatan diri sembunyikan
Kebajikan diri diamkan - Perkumpulan laki-laki dan perempuan
Di situlah syaitan punya jamuan - Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan
Bukannya manusia ia itulah syaitan - Dengan kawan hendaklah adil
Supaya tangannya jadi kafil - Menolong sesama wajib dan perlu
Tetapi tolonglah diri dahulu - Orang malas jatuh sengsara
Orang rajin banyak saudara - Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa - Hendaklah memegang amanat
Buanglah khianat
Nah, semoga contoh gurindam di atas dapat membantu Bunda mendampingi Si Kecil belajar di rumah.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga penjelasan mengenai anak cerdas lainnya dalam video di bawah ini: