Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Jajanan Manis Picu Diabetes pada Anak Meningkat? Ini Penjelasan Ahli

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 22 Feb 2023 10:55 WIB

Mother is checking her daughters' diabetes by monitoring blood glucose.
Ilustrasi Makanan Manis Picu Diabetes/Foto: iStock

Penyakit diabetes pada anak menjadi sorotan berbagai pihak akhir-akhir ini. Bukan tanpa alasan, penyakit yang satu ini disebut meningkat sebanyak 70 kali lipat pada tahun 2023.

Hingga kini, tercatat sekitar 1.645 anak di Indonesia yang mengalami diabetes. Data ini berasal dari 15 kota di Indonesia mulai dari Jakarta, Surabaya, Palembang, hingga Medan.

Data Kemenkes menunjukkan bahwa sekitar 28,7 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi Gula, Garam, Lemak (GGL) melebihi batas yang dianjurkan. Sementara itu, sekitar 61,27 persen penduduk usia 3 tahun ke atas di Indonesia mengonsumsi minuman manis lebih dari 1 kali per hari.

Jajanan manis picu diabetes pada anak

Berdasarkan data Riskesdas Indonesia tahun 2018, tingkat konsumsi makanan manis di Indonesia sangat tinggi yakni sekitar 87,9 persen. Sementara itu, tingkat konsumsi minuman manis sekitar 91,49 persen.

Belum lama ini, ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), mengungkapkan kebiasaan buruk anak mengonsumsi junkfood dan makanan tinggi gula menjadi pemicu utama peradangan dalam tubuhnya. Alhasil, anak mudah terserang berbagai penyakit, termasuk diabetes.

"Junkfood sangat tinggi gula dan inflamatif. Anak-anak sekarang itu sudah banyak yang kena hipertensi, diabetes melitus tipe II karena ini," jelasnya saat konferensi pers, baru-baru ini.

Dokter Piprim pun mengingatkan agar orang tua memberikan makanan yang lebih alami pada anak. Makanan ini bisa berupa sayuran dan rebus-rebusan.

"Jadi pesan saya solusinya kembali ke makanan alami real food, seperti banyak sayuran, rebus-rebusan. Kentang rebus, kentang goreng, dan keripik saja misalnya, jauh berbeda indeks gulanya, sementara snack anak kita di minimarket tinggi lemak dan gula," tuturnya.

Lantas seperti apa gejala diabetes pada anak? Klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan juga video tanda diabetes pada Si Kecil berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




GEJALA DIABETES PADA ANAK

Mother is checking her daughters' diabetes by monitoring blood glucose.

Ilustrasi Diabetes pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/AMR Image

Usia yang mendominasi diabetes anak

Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, Muhammad Faizi, mengungkapkan diabetes pada anak lebih banyak ditemukan pada anak perempuan dibandingkan anak laki-laki.

"Anak perempuan itu ada 59 persen lebih yang tercatat mengalami diabetes," katanya.

Pasien diabetes anak pun umumnya berusia sekitar 10 hingga 14 tahun. Jumlahnya pun sekitar 46 persen dari total angka yang dilaporkan.

Cara Hilangkan Tahi Lalat

Meski begitu, ada pula pasien diabetes anak dengan kelompok usia lebih kecil, yakni sekitar 0 hingga 4 tahun. Kelompok usia balita pun menyumbang sekitar 19 persen dari total kasus.

"Anak balita juga ada. Yang usianya 0 sampai 4 tahun yang terkena diabetes. Dari catatan kita itu ada 19 persen," ungkap Faiz.

Gejala diabetes pada anak

Melansir dari laman Mayo Clinic dan Healthline, secara umum ada beberapa gejala diabetes pada anak yang relatif sama pada masing-masing tipe. Berikut ini deretnya:

  • Anak sering haus
  • Anak sering buang air kecil atau bisa juga mengompol
  • Anak sering merasa lapar
  • Berat badan anak turun secara tak disengaja
  • Anak sering kelelahan
  • Napas anak beraroma seperti buah
  • Adanya perubahan perilaku pada anak
  • Luka terbuka yang sulit sembuh
  • Perubahan kulit di beberapa bagian tubuh seperti leher dan ketiak yang menggelap
  • Mengompol
  • Penglihatan kabur
  • Kulit yang sering terasa kering dan gatal
  • Rasa kebal atau kesemutan di kaki

(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda