Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kenali Penyebab dan Gejala Stroke pada Anak, Ketahui Juga Cara Mengobatinya

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 15 Feb 2023 04:00 WIB

Stroke anak
Stroke pada anak/ Foto: iStockphoto

Stroke kerap dianggap sebagai penyakit orang dewasa, tapi nyatanya ini juga bisa dialami oleh anak-anak. Seperti apa gejala dan penyebab stroke pada anak?

Dikutip dari Johns Hopkins Medicine, stroke pada anak atau pediatric stroke memengaruhi satu dari setiap 4.000 bayi baru lahir. Stroke sendiri adalah salah satu jenis gangguan pembuluh darah (serebrovaskular).

Stroke dapat dikategorikan sebagai iskemik (disebabkan oleh aliran darah yang tidak mencukupi) dan hemoragik (disebabkan oleh pendarahan ke otak).

Ketika pembuluh darah di otak terluka, jaringan otak di sekitarnya kehilangan suplai darah dan juga mengalami cedera. 

Seperti halnya orang dewasa, tanpa penanganan yang cepat dan tepat, stroke pada anak dapat mengancam nyawa dan memerlukan perhatian medis segera. Stroke pediatrik juga dapat menyebabkan kecacatan neurologis, dengan risiko gangguan kognitif dan motorik permanen jangka panjang.

Baca Juga : Stroke

Penyebab stroke pada anak

Penyebab stroke pada anak umumnya memiliki kondisi sedikit berbeda dibandingkan orang dewasa. Misalnya pada bayi, kondisi pendarahan otak bisa terjadi karena pembuluh darahnya sangat rapuh. 

Penyakit darah, seperti sel sabit atau hemofilia, bisa pula menjadi penyebab stroke pada anak. Penyakit genetik yang memengaruhi pembuluh darah atau darah juga dapat menyebabkan stroke pada anak di segala usia.

Selain itu, seorang anak bisa juga mengalami stroke setelah mengalami cedera di kepala atau leher, terutama jika sampai merusak pembuluh darah di dalamnya. 

Dikutip dari laman resmi Universitas Airlangga, diperkirakan sebagian besar dari kasus stroke pada anak-anak disebabkan oleh masalah pembuluh darah pada otak. Lalu sebagian kecilnya disebabkan oleh sumbatan yang berasal dari jantung, maupun tidak diketahui penyebabnya. 

Tanda dan gejala stroke pada anak

Gejala stroke pada anak bergantung pada usia dan penyebabnya. Pada bayi dan anak usia kecil, gejala-gejala yang mungkin terlihat misalnya:

  • Kejang
  • Terlihat sering tidur
  • Kecenderungan hanya menggunakan satu sisi tubuh 

Kemudian pada anak-anak yang lebih tua, gejala stroke mirip seperti pada orang dewasa, yaitu:

  • Sakit kepala yang berat, yang bisa disertai muntah-muntah  
  • Mati rasa pada salah satu sisi tubuh atau wajah
  • Gangguan pada penglihatan (kehilangan lapang pandang atau gangguan gerakan mata)
  • Gangguan dalam berjalan atau kehilangan keseimbangan
  • Gangguan dalam berbicara atau memahami kata
  • Rasa kantuk atau kehilangan kesadaran

Lalu seperti apa penegakkan diagnosis dan pengobatan pada stroke anak? Simak di halaman berikut ini, yuk!

Menjaga kesehatan anak bisa dimulai dengan memilihkan makanan yang tepat kaya manfaat. Salah satunya dengan memilihkan MPASI yang aman dan sesuai dengan kebutuhan gizinya. Bunda mau beli produk ini? Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Simak juga penjelasan mengenai ekstrak kulit manggis bisa mengobati stroke dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



DIAGNOSIS DAN PENGOBATAN STROKE PADA ANAK

Stroke anak

Stroke pada anak/ Foto: iStockphoto

Diagnosis stroke pada anak

Dikutip dari Stanford Medicine Children's Health, penegakkan diagnosis dimulai dengan meninjau gejala dan riwayat kesehatan anak saat ini. Dokter biasanya akan bertanya tentang cedera, infeksi, masalah pertumbuhan dan perkembangan, dan juga tentang riwayat keluarga terkait masalah perdarahan. 

Beberapa tes dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis stroke pada anak, misalnya:

CT scan atau MRI

Brain magnetic resonance imaging (MRI) adalah salah satu tes pilihan untuk diagnosis stroke pada anak-anak. Sementara itu, computed tomography (CT) scan bisa menjadi alternatif pilihan jika MRI tidak tersedia. Doppler transkranial atau USG otak dapat dilakukan untuk mencari kelainan pembuluh darah otak.

Tes darah

Darah diperiksa untuk mengetahui adanya tanda-tanda infeksi, penyakit sel sabit, radang pembuluh darah, dan kelainan pembekuan darah.

Tes jantung dan pembuluh darah

Irama jantung diperiksa dengan elektrokardiogram (EKG). Ultrasonografi jantung khusus juga dapat dilakukan untuk mencari kemungkinan penyebab emboli udara atau bekuan darah. 

Pungsi lumbal

Cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (cairan serebrospinal) dapat diperiksa untuk memeriksa darah atau tanda-tanda infeksi.

Pengobatan stroke pada anak

Pada tahap awal stroke, perawatan pada anak berpusat pada kelancaran aliran darah ke otak. Pengobatan yang diberikan mungkin merupakan kombinasi dari berikut ini:

Terapi medis

Bergantung pada kondisinya, anak mungkin akan menerima obat pengencer darah (antikoagulan) dan vitamin khusus. Anak-anak dengan penyakit sel sabit dan stroke dapat diobati dengan hidroksiurea, terapi transfusi atau keduanya. Jika stroke menyebabkan kejang, anak mungkin memerlukan obat antikejang juga.

Tanda anak autisme

Neuroradiologi intervensional

Jika anak memiliki hubungan abnormal pada pembuluh darah yang memberi makan otak (malformasi arteriovenosa) atau pembuluh darah dengan dinding yang lemah yang dapat menonjol dan robek (aneurisma), dokter mungkin akan memasang kateter di dalam pembuluh darah yang terkena untuk membantu memperbaikinya.

Pembedahan

Prosedur pembedahan mungkin diperlukan, tapi pada jenis stroke tertentu dan gangguan serebrovaskular lainnya sesuai hasil pemeriksaan dokter. Jenis operasi yang diperlukan juga bergantung pada penyebab stroke. 

Demikian ulasan tentang stroke pada anak, mulai dari penyebab, gejala hingga pengobatannya. Semoga ulasan ini bermanfaat ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda